Masa transisi dari remaja ke dewasa yang mandiri membawa tantangan baru, termasuk beban akademik yang meningkat, perubahan dalam lingkungan sosial, dan perubahan kebiasaan yang signifikan.
Salah satu perubahan terbesar adalah penurunan jumlah jam tidur yang dibutuhkan siswa. Sebagian besar siswa tidur kurang dari 6 jam setiap malam karena terlalu sibuk dengan tugas dan belajar.
Kondisi ini tidak hanya membuat mereka merasa tidak nyaman saat tidur, tetapi juga meningkatkan kemungkinan stres dan gangguan kesehatan mental.
Penyebab Perubahan Pola Hidup Mahasiswa
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 22 Mei 2025 terhadap 16 mahasiswa Universitas Negeri Semarang, beberapa penyebab utama perubahan pola hidup mahasiswa adalah:
1. Seberapa Sering Mahasiswa Sarapan Sebelum Menjalani Aktivitas Sehari-hari?
Berdasarkan hasil survey pada diagram di atas, terlihat bahwa para mahasiswa tidak memiliki kebiasaan sarapan. Hanya sekitar 12,5% orang dalam penelitian tersebut yang secara teratur sarapan untuk memulai hari mereka.
Sebanyak 18,8% mengatakan mereka biasanya sarapan 2—5 kali seminggu, sementara jumlah yang sama juga mengatakan mereka hanya sarapan 1—2 kali seminggu.
Bangga! Indonesia Naik 13 Peringkat pada UN E-Government Survey 2024: Bukti Pelayanan Publik Semakin Mudah
Namun, yang paling menonjol adalah bahwa 43,8% siswa biasanya tidak sarapan dan 6,3% tidak pernah sarapan. Sebagian besar mahasiswa dalam survei tersebut tidak menganggap sarapan sebagai bagian penting dari hari mereka.
Padahal, sarapan merupakan sumber energi utama yang membantu otak dan tubuh berfungsi optimal sepanjang hari. Sarapan yang sehat dapat meningkatkan konsentrasi, menjaga kestabilan gula darah, serta memperbaiki suasana hati.
2. Berapa Lama Waktu Rata-Rata Mahasiswa Melakukan Aktivitas Fisik?
Berdasarkan hasil survey yang diambil, terihat bahwa hanya sekitar 18,8% saja mahasiswa yang berolahraga secara teratur, dan berbanding lurus dengan mahasiswa yang tidak berolahraga sama sekali.
Terdapat juga hampir dari setengah mahasiswa yang di-survey hanya melakukan aktivitas olahraga jika mereka memiliki waktu yang luang saja.
Kurangnya aktivitas dapat merusak tubuh dan pikiran mahasiswa. Tidak cukup berolahraga dapat membuat mahasiswa kurang bersemangat menjalani hari, meningkatkan kemungkinan kelebihan berat badan, dan meningkatkan penyakit yang berbahaya seperti diabetes dan hipertensi.
3. Berapa Jam Rata-Rata Mahasiswa Menggunakan Media Sosial Setiap Hari?
Berdasarkan hasil survei yang ditunjukkan pada diagram di atas, terlihat bahwa sebagian besar siswa menghabiskan 4—6 jam setiap hari untuk mengakses media sosial. Beberapa bahkan menghabiskan lebih dari 6 jam.
Penggunaan elektronik berlebihan, terutama sebelum tidur, mengganggu kualitas tidur karena paparan cahaya biru yang menghambat hormon melatonin, yang mengatur rasa kantuk.
Dampak Pola Hidup Terhadap Kesehatan Mahasiswa
Kualitas tidur menurun, menyebabkan kelelahan, menurunnya daya konsentrasi, dan menurunnya performa akademik.
Risiko stres dan gangguan mental meningkat diakibatkan tekanan akademik dan kurangnya waktu istirahat yang cukup.
Kesehatan fisik terganggu, seperti peningkatan risiko obesitas, gangguan metabolisme, dan penyakit kronis.
Penurunan daya tahan tubuh, karena pola makan tidak seimbang dan kurang olahraga.
Solusi dan Rekomendasi untuk Meningkatkan Pola Hidup Sehat untuk Mahasiswa
Mengatur pola hidup sehat itu harus dimiliki oleh tiap individu manusia tanpa terkecuali, Termasuk mahasiswa. Karena beban tugas dan pola hidup sehat itu harus bisa seimbang.
Nilai Dimensi Ekonomi dan Kesehatan pada Survey Optimisme Generasi Muda di Indonesia 2023
Berikut ada beberapa solusi dan rekomendasi yang harus dilakukan oleh mahasiswa berdasarkan saran dari beberapa ahli dalam bidang kesahatan, antara lain:
1. Anjuran untuk Bisa Sarapan di Pagi Hari
Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi di pagi hari itu sangat penting. Ini bertujuan untuk menyiapkan energi dan tenaga yang dibutuhkan untuk otak dan tubuh agar dapat berfungsi secara optimal sepanjang hari.
Menurut Dr. Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz., M.P,H., RD., sarapan pagi sangat penting karena:
- sebagai sumber energi dan bahan bakar bagi tubuh,
- sebagai sumber energi bagi otak untuk meningkatkan fungsi kognitif dan konsentrasi,
- sarapan juga dapat meningkatkan suasana hati,
- sarapan dapat mengurangi risiko para mahasiswa terkena penyakit maag.
2. Usahakan Berolahraga Meskipun Hanya dengan Aktivitas yang Ringan
Rutin melakukan aktivitas fisik, walaupun aktivitas ringan seperti jalan kaki atau peregangan kecil, dapat meningkatkan kebugaran dan daya tahun tubuh mahasiswa. Olahraga dapat membantu mengurangi stress, meningkatkan suasana hati, serta memperbaiki kualitas tidur.
Menurut Dr Fadhli Rizal Makarim, olahraga seperti yoga atau meditasi, juga bisa dilakukan agar mahasiswa terhindar dari stres.
Selain itu, penting juga untuk bersyukur agar pikiran dan hati tetap tenang, karena kesehatan rohani juga akan memengaruhi kesehatan fisik secara keseluruhan, sehingga keduanya tidak boleh diabaikan.
3. Mengatur Penggunaan Media Sosial agar Tidak Mengganggu Jam Istirahat
Mahasiswa dapat membatasi penggunaan media sosial terutama ketika mereka yang ingin tidur minimal 2 jam sebelum tidur. Atur waktu dengan menerapkan "Digital Detox" yang mana hal tersebut dapat meningkatkan kualitas tidur.
Menurut Dr. Rizal fadli, Ponsel pintar yang digunakan untuk mengakses sosial media ternyata akan memancarkan cahaya biru (blue light).
Cahaya biru ini akan menghambat tubuh merilis hormon melatonin untuk memicu rasa kantuk. Akibatnya, ritme sirkadian yang mengatur sinyal kapan harus tidur dan bangun jadi terganggu.
4. Istirahat yang Cukup di Malam Hari
Untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan menjani hari dengan penuh tenaga, istirahat di malam hari sangat penting. Hal ini tersebut baik bagi mahasiswa agar dapat fokus menyimak materi yang diberikan oleh dosen dan menjalani perkuliahan dengan optimal.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News