gunung rinjani jadi percontohan taman nasional jejak langkah nol sampah nol kecelakaan di indonesia - News | Good News From Indonesia 2025

Gunung Rinjani Jadi Percontohan Taman Nasional Jejak Langkah Nol Sampah, Nol Kecelakaan di Indonesia

Gunung Rinjani Jadi Percontohan Taman Nasional Jejak Langkah Nol Sampah, Nol Kecelakaan di Indonesia
images info

Kawan GNFI, siapa yang tidak tahu tentang Gunung Rinjani?

Pesona atap Lombok ini dikelilingi oleh hutan dan semak yang mencakup area seluas 76.000 hekta hingga menawarkan keindahan alam yang masih alami dan asri. Daya tarik gunung yang eksotis ini berhasil menarik perhatian wisatawan domestik serta mancanegara untuk merasakan momen pendakian yang hampir sempurna dalam menikmati tiap keindahan alamnya.

Gunung Rinjani berlokasi di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Dengan ketinggian 3.726 mdpl, gunung ini merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia.

Jalur pendakian yang paling terkenal adalah Jalur Sembalun yang menyuguhkan padang savanna luas dan cantik, serta Jalur Senaru dengan hutan tropis yang lebat dan curam.

Kebijakan Nol Sampah dan Nol Kecelakaan di Taman Nasional Gunung Rinjani

Savana Sembalun di Gunung Rinjani | Gambar via istockphoto/Faisal
info gambar

Saat ini, pemerintah beserta pengelola khususnya di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sedang melaksanakan penerapan kebijakan nol sampah untuk seluruh wilayah Taman Nasional Indonesia. Kebijakan nol sampah ini diterapkan untuk mendukung pariwisata alam yang berkelanjutan.

Tujuan dari kebijakan nol sampah adalah untuk menjaga kebersihan dan keindahan serta meningkatkan keselamatan para pendaki, yang nantinya akan dilaksanakan dengan ketat dan terukur.

Lebih lanjut, pemerintah juga menggarisbawahi perlunya pembatasan kuota pendakian untuk menjaga keseimbangan ekologi dan memastikan kelestarian area ini karena Gunung Rinjani sangat berperan sebagai kawasan ekonomi konservasi. Tujuan lainnya adalah untuk menjaga agar ekosistem disana tetap indah, terawat, dan alami.

Kebijakan tambahan yang diterapkan adalah pembatasan jumlah kuota pendaki di Gunung Rinjani. Balai TNGR menyatakan bahwa kuota untuk pendaki, sebanyak 700 orang per hari, sudah sesuai dengan daya dukung serta kapasitas Gunung Rinjani, sehingga tidak dapat ditambah secara mendadak.

Kuota pendakian dibagi menjadi enam jalur, yaitu Jalur Senaru untuk 150 pendaki, Jalur Torean untuk 100 pendaki, dan Jalur Sembalun untuk 150 pendaki. Sisa kuota lainnya untuk 100 pendaki dibagi di Jalur Timbanahu, 100 pendaki di Jalur Tete Batu, dan 100 pendaki di Jalur Aiq Beriq.

Baca juga: Gunung Rinjani, Pesona Indonesia yang Mendunia

Bagaimana Cara Pelaksanaannya?

Untuk mencapai tujuan pariwisata yang berkelanjutan, menghindari kecelakaan, dan mengurangi sampah, semua barang yang dibawa oleh para pendaki akan dicatat dan dirinci oleh petugas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mulai dari jumlah, jenis, serta kemasan.

Para pendaki juga dianjurkan untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai dan semua logistik yang dibawa (seperti makanan dan minuman) harus disimpan dalam wadah yang dapat dipertanggungjawabkan, contohnya dengan menggunakan kotak makan yang dapat digunakan berulang kali (reusable).

Sistem ini mewajibkan semua pendaki untuk mengikuti prosedur mengemas barang saat masuk dan keluarnya, yang berarti bahwa setiap barang yang dibawa naik gunung harus dibawa turun kembali dalam kondisi yang sama.

“Pendaki yang tidak dapat menunjukkan kelengkapan barang bawaannya saat turun akan dikenakan sanksi serius berupa denda hingga Rp5 juta dan kemungkinan masuk daftar hitam untuk pendakian,” kata Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, mengutip dari Antara, (19/24/2025).

Kebijakan ini juga memberikan keuntungan lainnya dalam mengurangi risiko kecelakaan yang dialami oleh pendaki akibat kurangnya persiapan dan informasi. Dalam hal ini, Menteri Kehutanan menekankan bahwa fasilitas dan informasi mengenai pendakian perlu ditingkatkan oleh pengelola TNGR agar keamanan dan keselamatan menjadi prioritas utama saat mendaki, karena kegiatan ini memerlukan perencanaan yang teliti dan tidak boleh dianggap sepele.

Baca juga: Tertawan di Ketinggian dengan Keindahan Spektakuler Danau Segara Anak Rinjani

Dengan diberlakukannya kebijakan ini, diharapkan Gunung Rinjani bisa dijadikan salah satu lokasi wisata pendakian yang lebih bersih, aman, dan bertanggung jawab untuk semua pengunjungnya.

Menteri Kehutanan juga memberikan perhatian serius terhadap kebijakan Rinjani nol sampah dan nol kecelakaan dengan harapan menjadikan gunung ini sebagai salah satu gunung percontohan bagi seluruh kawasan Taman Nasional di Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.