Tahukah Kawan GNFI bahwa UMKM merupakan inti ekonomi Bangka Belitung? Bangka Belitung juga dikenal dengan kuliner khasnya seperti kerupuk, kemplang, lempah kuning, dan lainnya.
Banyak dari mereka yang masih menggantungkan hidup dari usaha kecil seperti UMKM ini. Ternyata, di antara semua ini, ada satu masalah yang masih sering terjadi, yakni masalah pencatatan keuangan.
Banyak pelaku UMKM di Bangka Belitung, terutama di daerah pesisir, yang masih belum memahami betapa pentingnya membedakan uang usaha dengan uang pribadi.
Padahal, jika mereka tidak dapat membedakan kedua uang tersebut, itu akan menyulitkan mereka untuk mengetahui apakah usaha mereka mendapatkan keuntungan atau bahkan mengalami kerugian.
Peran Akuntansi bagi UMKM
Nah, di sinilah akuntansi sederhana memainkan perannya. Akuntansi sangat dibutuhkan UMKM untuk membantu mengetahui posisi keuangan pemilik usaha secara nyata dan akurat.
Gagas Perekonomian Bangka Belitung Sehat Lewat Praktik Akuntansi yang Bersih dan Berintegritas
Akuntansi juga memberikan data yang akurat untuk membantu pelaku usaha dalam membuat keputusan penting seperti kapan berbelanja, menahan diri, dan melakukan ekspansi.
Selain itu, untuk mendapatkan pembiayaan dari bank, koperasi, atau program lainnya, pencatatan keuangan itu sangat penting.
Tanpa laporan keuangan, pelaku UMKM akan tetap terjebak dalam lingkaran usaha kecil dan tidak akan memiliki peluang untuk berkembang.
Literasi Keuangan dan Digital Masih Rendah
Literasi keuangan yang buruk juga merupakan hambatan besar. Banyak usaha kecil dan menengah (UMKM) yang tidak mendapatkan pinjaman atau bantuan karena mereka tidak dapat menunjukkan catatan bisnis yang jelas.
Di sisi lain, mereka tidak memiliki pengetahuan digital yang cukup, sehingga mereka tidak dapat menggunakan teknologi untuk memperluas pasar, meskipun penjualan online semakin dibutuhkan.
Karena mereka yang berada di pesisir pantai sana baru mengenal e-commerce, media sosial, atau aplikasi keuangan, banyak pelaku UMKM yang masih bergantung pada metode penjualan konvensional.
Jika tidak ditangani segera, hal ini dapat menjadi penghalang, karena kemungkinan mereka tidak akan siap untuk menghadapi persaingan digital. Bahkan akan kesulitan dalam mengakses pembiayaan dan bantuan dari mana pun, serta potensi produk lokal juga tidak akan maksimal.
Solusi Nyata untuk UMKM Bangkit
Agar UMKM di Bangka Belitung benar-benar bisa naik kelas, pemerintah daerah, Dinas Koperasi, dan lembaga desa harus rutin mengadakan pelatihan akuntansi sederhana dan terjangkau.
Materi harus berkonsentrasi pada hal-hal dasar seperti mencatat pendapatan dan pengeluaran, membedakan uang pribadi dan bisnis, serta membuat laporan bulanan sederhana.
Menghitung Dampak Ekonomi Pertunjukan Budaya, Bisakah Akuntansi Mengukur Nilai Seni?
Mahasiswa akuntansi juga dapat berpartisipasi dalam masyarakat untuk membantu usaha kecil dan menengah (UMKM). Ini benar-benar dapat mempercepat keterampilan dalam pengelolaan keuangan dan pengetahuan. Pemilik usaha juga harus mulai menggunakan aplikasi pembukuan digital seperti BukuWarung dan TemanBisnis.
Usaha kecil dan menengah (UMKM) dapat mulai mencatat transaksi harian dengan pelatihan sederhana. Koperasi merupakan komunitas lokal yang dapat memberikan pelatihan tentang pentingnya pencatatan dan pengelolaan keuangan kepada UMKM.
Agar lebih mudah diterima, gunakan pendekatan yang berkelanjutan dan bahasa lokal.
Pendapatan Lebih untuk UMKM yang Tertib Mencatat Keuangan
UMKM yang memiliki laporan keuangan, dapat diprioritaskan dalam bantuan modal, pameran, atau pelatihan lanjutan. Ini akan mendorong bisnis untuk mulai tertib secara keuangan.
Klinik UMKM di Kecamatan
Pemerintah dapat membangun tempat konsultasi gratis untuk UMKM. Di sana, mereka dapat meminta bantuan dalam menyusun laporan keuangan, menghitung biaya produksi, atau mendapatkan saran tentang strategi keuangan.
Di Bangka Belitung, UMKM tidak kekurangan semangat. Yang mereka butuhkan adalah keterampilan manajemen keuangan dan dukungan untuk menyimpan catatan yang rapi tentang apa yang mereka lakukan.
Dengan menggunakan akuntansi yang sederhana namun konsisten, usaha kecil dan menengah (UMKM) dapat naik, menjadi mandiri secara finansial, dan mampu bersaing di era ekonomi digital.
Ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk membantu mereka maju, bukan hanya dengan dana, tetapi juga dengan pencatatan yang teratur dan pemahaman yang tepat agar UMKM di Bangka Belitung dapat berkembang dengan pesat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
