Sebanyak 860.597 peserta mengikuti seleksi SNBT 2025 di 74 pusat lokasi tes. Namun, dari sekian banyak peserta, hanya 30 persen yang akan diterima. Lalu, bagaimana dengan sisanya?
Masih ada jalur seleksi mandiri yang bisa jadi pilihan Kawan GNFI. Jalur ini menjadi harapan bagi banyak siswa yang belum berhasil di SNBT untuk mengejar mimpi berkuliah di kampus impian.
Seleksi mandiri merupakan jalur penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi yang independen oleh masing-masing perguruan tinggi. Artinya, setiap perguruan tinggi memiliki kebijakan dan kriteria sendiri dalam seleksinya. Salah satunya dengan nilai SNBT-UTBK.
Lantas, kampus mana saja yang membuka seleksi mandiri jalur nilai SNBT-UTBK?
Baca juga: Jadwal SNBP, SNBT, Jalur Mandiri, dan Tips Lolos Masuk Perguruan Tinggi 2025
8 Kampus dengan Seleksi Mandiri Jalur Nilai SNBT-UTBK
Daftar ini dibuat berdasarkan informasi dari laman resmi masing-masing PTN yang membuka seleksi mandiri jalur nilai SNBT-UTBK 2025.
Institut Pertanian Bogor (IPB)
IPB memiliki dua jalur Seleksi Mandiri Masuk IPB (SM-IPB), yaitu SM-IPB Ujian Online dan SM-IPB Nilai UTBK. Periode pendaftaran SM-IPB Nilai UTBK dimulai dari 3 - 13 Juni 2025.
Universitas Padjadjaran (UNPAD)
UNPAD memiliki beberapa jalur Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP), yaitu jalur Ujian SMUP, jalur UTBK dan Rapor, dan jalur Prestasi Non Akademik. Periode pendaftaran jalur UTBK dan Rapor dimulai dari 11 Maret - 31 Mei 2025.
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Seleksi Mandiri ITB (SM-ITB) menggunakan komponen penilaian, yaitu Seleksi (daring), Nilai SNBT 2025, Nilai Rapor, dan Hasil Tes Keterampilan Seni Rupa (daring) bagi pendaftar ke FSRD. Periode pendaftaran seleksi mandiri ITB dimulai dari 5 Mei - 8 Juni 2025.
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
UNY memiliki banyak komponen penilaian dalam seleksi mandiri. Untuk periode pendaftaran seleksi mandiri jalur Nilai SNBT-UTBK 2025 bagi D4 dan S1 akan dimulai dari 5 Juni - 14 Juli 2025.
Universitas Negeri Semarang (UNNES)
Seleksi Mandiri Universitas Semarang (SM UNNES ) jalur Nilai SNBT-UTBK 2025 terdiri dari dua gelombang. Periode pendaftaran gelombang 1 akan dimulai dari 3 - 23 Juni 2025. Sedangkan, gelombang 2 akan dimulai dari 24 Juni - 14 Juli 2025.
Universitas Airlangga (UNAIR)
Seleksi Mandiri Universitas Airlangga (SMUA) terdiri dari empat jalur, yaitu Mandiri Prestasi, Mandiri Reguler, Mandiri Kemitraan, dan Mandiri UTBK Plus. Seleksi Mandiri UTBK Plus menggunakan nilai SNBT-UTBK 2025 dan hasil tes mata pelajaran yang sesuai dengan program pendidikan yang dipilih. Periode pendaftaran dimulai dari 13 Mei - 4 Juni 2025.
Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
Seleksi mandiri Universitas Negeri Surabaya memiliki Jalur Non Tes yang terdiri dari dua jenis, yaitu Non Tes UTBK (nilai UTBK) dan Non Tes SNBP (nilai rapor). Periode pendaftaran Jalur Non Tes UTBK dimulai dari 1 - 14 Juni 2025.
Universitas Brawijaya (UB)
Seleksi Mandiri Universitas Brawijaya (SMUB) memiliki empat jalur, yaitu Jalur Prestasi, Nilai rapor, Vokasi dan PSDKU, dan Nilai SNBT-UTBK. Perkiraan jadwal pendaftaran SMUB akan dimulai dari 23 Juni - 5 Juli 2025.
Tips Lolos Seleksi Mandiri Jalur nilai SNBT-UTBK
Kawan GNFI perlu mempersiapkan strategi yang tepat untuk mengikuti seleksi mandiri jalur nilai SNBT, agar tidak gagal untuk kesekian kalinya. Berikut beberapa tips yang bisa digunakan untuk meningkatkan peluang lolos:
Ketahui kategori nilai SNBT
Kawan GNFI perlu menyadari apakah nilai SNBT yang dimiliki tergolong rendah, sedang, atau tinggi. Biasanya, nilai di kisaran 400-500 tergolong rendah, 600-700 tergolong sedang, dan 800-900 tergolong tinggi. Mengetahui kategori ini penting untuk menilai jurusan mana yang memiliki peluang lebih besar.
Telusuri daya tampung, keketatan, dan rata-rata nilai yang diterima di tahun sebelumnya
Seleksi mandiri jalur nilai SNBT memanfaatkan nilai yang sudah ada. Maka dari itu, penting untuk menyiapkan strategi dengan membandingkan daya tampung, tingkat keketatan, dan rata-rata nilai peserta yang diterima di tahun sebelumnya. Informasi ini bisa menjadi pertimbangan dalam menentukan jurusan.
Realistis dalam memilih jurusan
Pada akhirnya, Kawan GNFI perlu realistis dalam mencocokkan nilai SNBT dengan jurusan yang akan dipilih. Misalnya, jika nilai SNBT hanya mencapai 600, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk memilih jurusan yang biasa menerima nilai SNBT 800 ke atas. Tentu saja ini penting agar tidak membuang kesempatan maupun biaya pendaftaran secara sia-sia.
Berdoa dan meminta restu orang tua
Terakhir, jangan lupakan kekuatan doa dan restu orang tua. Dua hal ini seringkali membawa ketenangan batin dan semangat tambahan dalam menghadapi seleksi. Siapa tahu, keajaiban datang lewat doa dan restu orang tua, Kawan GNFI bisa lolos ke kampus impian.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
