Weekend tentunya menjadi waktu yang dinanti-nanti oleh Kawan GNFI. Ketika akhirnya bisa sejenak melupakan rutinitas yang berjalan selama lima hari, tentunya Kawan akan memilih kegiatan yang lebih santai, seperti berkumpul dengan keluarga, traveling, minum kopi di kafe, atau bahkan bermain game.
Kali ini kawan GNFI akan diajak bersantai dengan salah satu game mahakarya Indonesia yang berjudul Coffee Talk.
Produksi Anak Bangsa
Game ini merupakan karya Studio Toge Productions yang berpusat di Tangerang, Banten, di mana pengembang tersebut juga memproduksi salah satu mahakarya lainnya, A Space for the Unbound.
Studio ini dibentuk oleh Kris Antoni dan tim untuk membuat Flash Game tahun 2009. Pada saat itu, membuat game di Indonesia bukanlah hal yang umum. Kemudian, lahirlah permainan seperti Infectonator, Days 2 Die, dan akhirnya Coffee Talk pada tahun 2020.
Game yang dikembangkan oleh Muhammad Fahmi dan dirilis pada tahun 2020 ini merupakan gamevisual novel. Jenis game ini merupakan permainan yang berpusat pada percabangan cerita dan interaksi pemain dengan karakter yang disajikan.
Gaming di 2025, Apakah Metaverse Masih Jadi Masa Depan Industri Game?
Coffee Talk ini awalnya dirilis di website Steam untuk platform Microsoft Windows, macOS, serta PlayStation 4. Suasa kedai kopi yang dibungkus dalam grafik ala anime 90-an dan pixel art serta alunan musik chillhop menambah kesan santai dan hangat dalam permainan.
Sinopsis Coffee Talk
Meskipun tidak berlatar di Indonesia, game tersebut memiliki tema utama berupa minum kopi sambil mencurahkan isi hati, suatu fenomena yang sering diamati di beberapa kedai kopi di Indonesia ketika malam menjelang.
Coffee Talk mengisahkan seorang barista di suatu kedai kopi kecil. Selain berperan sebagai barista, Kawan akan turut menjadi terapis dan teman curhat dadakan dari para pelanggan yang datang ke kedai kopi.
Makhluk Mistis dan Kopi
Keberadaan kedai kopi di versi fantasi Kota Seattle tentunya mengundang para pelanggan yang tidak biasa. Kawan akan bertemu dengan berbagai makhluk mistis. Para pelanggan ini pun tentunya memiliki kisah yang tidak biasa.
Ada yang ingin melanjutkan karier sebagai musisi, jurnalis dengan segudang mimpi, serta pasangan dari dua ras berbeda.
Pada akhirnya, Kawan dapat memilih berbagai dialog sebagai bentuk respons atas curahan hati mereka untuk menamatkan alur cerita mereka yang bercabang.
Rekomendasi Game Online untuk Merangsang Perkembangan Anak, Bisa Main Sambil Belajar!
Selain mendengarkan cerita pelanggan, Kawan memiliki tugas utama untuk membuat minuman di kedai kopi. Kawan akan belajar caranya membuat berbagai resep minuman, baik kopi maupun nonkopi.
Selain itu, terdapat pula fitur pembuatan latte art yang menguji kreativitas dan keterampilan Kawan GNFI. Kemudian, apa yang disajikan oleh Kawan nantinya dapat memengaruhi perkembangan cerita yang ada.
Kreator yang Telah Tiada
Sayangnya, kreator dari Coffee Talk, Muhammad Fahmi, telah meninggal dunia pada tahun 2022 silam. Kreator kelahiran Januari 1990 tersebut telah mencuri hati berbagai pemain dengan game buatannya yang terkesan hangat dan akrab. Selain itu, kala itu Fahmi juga tengah berkolaborasi dengan ilustrator Indonesia, Soyatu, dalam pengembangan game berjudul Afterlove EP.
Meskipun kepergiannya membawa kabar duka yang mendalam bagi dunia game developer Indonesia, karyanya tetap mengharumkan nama anak bangsa di kancah internasional.
Salah satu buktinya adalah nominasi penghargaan Design, Innovate, Communicate, Entertain (D.I.C.E) ke-24 oleh Academy of Interactive Arts & Sciences untuk kategori game independen. Selain itu, karyanya dibuat menjadi sequel dengan judul Coffee Talk Tokyo.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News