industi agro indonesia jadi magnet investasi serap hingga 9 juta tenaga kerja - News | Good News From Indonesia 2025

Industi Agro Indonesia Jadi Magnet Investasi, Serap Hingga 9 Juta Tenaga Kerja

Industi Agro Indonesia Jadi Magnet Investasi, Serap Hingga 9 Juta Tenaga Kerja
images info

Industri agro menjadi salah satu tulang punggung penting dalam perekonomian Indonesia.

Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, sektor ini tidak hanya menyokong pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja dan menjaga keseimbangan perdagangan luar negeri.

Menurut data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), industri agro berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 5,20 persen pada tahun 2024. Kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional juga terbilang signifikan, yakni mencapai 8,89 persen.

Hal ini menunjukkan kekuatan sektor agro sebagai bagian dari industri pengolahan non-migas, yang total menyumbang hingga 51,81 persen terhadap struktur PDB Indonesia.

“Dengan dukungan regulasi yang kondusif dan investasi yang terus mengalir, kami optimis sektor ini akan semakin tumbuh dan berdaya saing di pasar global. Apalagi, kita punya potensi pasar domestik yang sangat besar, yang juga perlu dioptimalkan industri dalam negeri, termasuk bagi sektor agro,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dikutip dari keterangan tertulis.

 

Penyerap Tenaga Kerja dan Penggerak Ekonomi Daerah

Lebih dari sekadar angka, industri agro memberikan dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat. Kemenperin mencatat, industri ini telah menyerap lebih dari 9,37 juta tenaga kerja di berbagai wilayah Indonesia.

“Industri agro bukan hanya menggerakkan sektor ekonomi, tetapi juga menyerap tenaga kerja lebih dari 9,37 juta orang. Artinya, sektor ini ikut andil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia,” lanjut Menperin Agus.

Adapun subsektor yang menjadi andalan dalam industri agro meliputi industri makanan dan minuman, serta industri kayu, kertas, dan furnitur—semuanya memiliki rantai pasok luas yang menjangkau daerah-daerah pelosok.

 

Tantangan yang Harus Diantisipasi

Meski menunjukkan performa yang impresif, industri agro juga menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari fluktuasi harga bahan baku, perubahan regulasi global, hingga dampak perubahan iklim.

“Untuk itu, kita perlu mengantisipasi tantangan tersebut dengan kebijakan yang adaptif dan penerapan inovasi teknologi. Dukungan dari pemerintah, investasi yang berkelanjutan, serta peningkatan daya saing adalah kunci untuk memastikan industri agro tetap berkembang secara berkelanjutan,” jelas Menperin.

Inovasi teknologi dan kolaborasi lintas sektor pun menjadi strategi penting dalam memperkuat ketahanan industri agro terhadap gejolak eksternal.

 

Kinerja Ekspor dan Investasi yang Mencerminkan Kepercayaan

Dari sisi perdagangan internasional, industri agro Indonesia mencatat neraca yang sangat positif. Sepanjang 2024, nilai ekspor sektor ini mencapai USD67,08 miliar dengan volume sebesar 67,07 juta ton.

Dari jumlah tersebut, industri makanan dan minuman olahan menjadi penyumbang terbesar dengan nilai ekspor mencapai USD41,4 miliar.

“Keseimbangan antara ekspor dan impor yang kondusif juga menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan sektor ini,” imbuh Agus.

Tidak hanya itu, kepercayaan investor terhadap prospek industri agro juga terlihat dari total realisasi investasi yang mencapai Rp206,3 triliun. Investasi ini terdiri dari Rp126 triliun modal asing dan Rp80,4 triliun modal dalam negeri, menandakan antusiasme tinggi terhadap potensi jangka panjang sektor ini.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.