Sisa kain perca dari produksi pakaian salah satu penyebab penumpukan sampah yang sulit diolah. Diambil dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), pada tahun 2023, industri tekstil dan garmen di Indonesia hasilkan kurang lebih 200.000 ton limbah kain perca dan sebagian besar darinya akan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).
Sangat penting bagi kita untuk melihat potensi kain perca yang bisa disulap jadi produk fashion menarik dan mendukung ekonomi sirkular.
Mengolah kain perca lumayan tricky karena ukuran tiap potongan yang berbeda dan harus dikombinasikan dengan bahan lain seperti denim, diaplikasikan ke baju polos, diubah jadi aksesoris hingga dijahit dengan teknik quilting untuk menyatukan kain perca dengan motif yang berbeda.
Tingkat kesulitan mendaur ulang kain perca beragam tergantung produk yang ingin dihasilkan dan kemampuan dasar menjahit.
Selain diolah untuk penggunaan pribadi atau dijual jadi produk bernilai ekonomi, daur ulang kain perca juga bisa dijadikan ide kegiatan workshops untuk membagi ide kreatif lewat kegiatan seru dan bermanfaat.
Hasni Handayani, Pionir Ecoprint dan Pelopor Gaya Hidup Zero Waste di Desa Tambakrejo, Tempel
Dari segi modal, kain perca bisa didapat dengan harga murah per kilonya, bahkan ada yang mendapat supply gratis dari rumah produksi tergantung ketersediaannya. Untuk bahan lain yang dibutuhkan, yaitu alat jahit dasar dan aksesoris pelengkap.
Beberapa brand lokal tanah air ikut berinovasi mengolah kain perca dengan semangat zerowaste sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap isu climate change dan gerakan fashionsustainability.. Mulai dari tas, topi, sampai bag charm sukses menarik perhatian anak muda akan produk daur ulang ini.
Control New
Punya banyak ide upcycling, Control New sering mengajak beberapa brand lokal lain untuk berkolaborasi menciptakan produk yang tidak hanya artsy tapi juga memiliki concern yang tinggi terhadap lingkungan.
Salah satu kolaborasi yang apik adalah bersama Pijakbumi menyelamatkan sepatu reject dengan menambah aksen kain perca pada bagian sepatu yang terdapat defect.
Beberapa koleksi dari mereka yang jadi favorit adalah tote bag berbahan denim dikombinasikan dengan potongan kain bermotif, buckethat yang bermain tabrak warna dan kemeja patchwork.
Puka
Empowering kaum disabilitas Indonesia dengan menjadi pengrajin daur ulang adalah purpose dari Puka yang juga punya banyak koleksi produk ramah lingkungan super kreatif. Mereka bisa mengolah bahan sisa produksi menjadi banyak produk mulai dari cincin, bando, gantungan kunci, tas sampai baju yang ditambah aksen kain tenun sisa.
Ciri khas dari Puka adalah koleksi yang punya warna yang playful dan harga yang affordable bahkan di bawah Rp300.000.
Zero Waste Lifestyle, Bukan Hanya Soal Sampah Plastik
Mereka juga menyediakan workshop untuk sharing keseruan dan ilmu mengolah limbah daur ulang yang menarik anak muda untuk peduli akan isu ramah lingkungan lewat karyanya.
Revup
Pada awalnya, Revup mengolah donasi pakaian untuk jadi upcycledproducts guna mengurangi sampah dan memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan sustainablefashion.
Mereka juga sering berkolaborasi dengan penggiat lingkungan untuk mengubah kain perca sisa produksi jadi produk seperti tas dan apron. Revup punya tujuan untuk menjadikan upcycling sebagai kebiasaan kita mengonsumsi fashionitem yang dibuat dari pemanfaatan bahan sisa agar zerowaste.
Menjadi pembicara pada beberapa event di universitas juga dimanfaatkan untuk terus menggaungkan isu keberlanjutan di sektor fashion tanah air lewat kegiatan seru dan ringan.
Gebrakan Inovasi Sosial Siti Salamah Bermitra dengan Pemulung menuju Indonesia Zero Waste
Sangat menginspirasi dan bisa jadi ide kegiatan daur ulang baju bekas atau sisa kain perca yang dimanfaatkan jadi barang baru tanpa harus beli dan menambah tumpukan baju di lemari, ya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News