Pada era sekarang yang serba digital dan globalisasi yang sangat cepat. Program studi linguistik semakin relevan dan berkembang secara pesat. Sejak abad ke-20, Ferdinand de Saussure sudah mengenalkan berbagai pendekatan strukturalisme pada linguistik sehingga hingga saat ini dapat menghasilkan dasar bagi berbagi teori modern.
Lingusitic Society of America (LSA) menyatakan bahwa saat ini perusahaan teknologi yang memanfaatkan AI dalam layanan pelanggan, mesin pencari, dan pengembangan produk membutuhkan ahli bahasa untuk pengembangan dan pemeliharaan sistem otomatis mereka.
Dengan berkuliah di linguistik, Kawan GNFI dapat memelajari seperti pemahaman struktur bahasa, linguistik terapan, sosioloinguistik, psikolinguistik, linguistik forensik, keterampilan analisis data linguistik, dan lain-lain.
Kawan GNFI, berkembangnya teknologi yang menghasilkan berbagai platform Artificial Intelligence (AI) juga menjadi salah satu faktor prodi ilmu linguistik akan semakin mentereng di kemudian hari. Sehingga, dapat digarisbawahi bahwa ilmu Linguistik memiliki peran besar terhadap berkembangnya era kemajuan teknologi tersebut.
Dengan hadirnya pengetahuan linguistik dapat membantu sistem teknologi dalam memahami, mengolah, dan menmghasilkan bahasa manusia dengan secara alami. Karena perlu diketahui juga, bahwa semua informasi atau narasi bahasa yang ditampilkan harus memiliki kebaharuan sesuai dengan sifat bahasa yang dinamis.
Oleh sebab itu, diperlukan lulusan yang pernah mempelajari ilmu linguistik secara mendalam. Berikut adalah 3 universitas top yang bisa menjadi rekomendasi Kawan GNFI untuk studi linguistik:
1. Universitas Indonesia (UI)
Universitas Indonesia atau yang dikenal dengan istilah Jakun (jas kuning) menduduki nomor satu menurut Edurank dengan jumlah publikasi sebanyak 10.592 dalam riset penelitian bidang ilmu linguistik. Kampus ini memiliki 2 lokasi yang berada di Depok dan Salemba. Studi ilmu Linguistik di UI menawarkan peminatan yang luas seperti teoritis, terapan, sosiolinguistik, bahkan linguistik komputasional yang sesuai dengan berkembangnya industri teknologi.
Tidak hanya itu, menurut website prodi ilmu komunikasi Universitas Indonesia mengatakan bahwa kampus ini menyediakan fasilitas kebugaran dan olahraga. Selain itu juga, Universitas Indonesia (UI) menyediakan fasilitas transportasi gratis intrakampus berupa Bus Kuning. Bus ini beroperasi dari Senin-Jumat 07.00-22.00 WIB dan jam 07.00-17.00 WIB untuk hari Sabtu.
Adanya kolaborasi akademik yang kuat, jaringan global, dan penerapan linguistik dalam berbagai sektor membuat UI menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa yang ingin mendalami ilmu bahasa dengan prospek karier yang luas.
2. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Universitas Gadjah Mada memiliki julukan kampus kerakyatan berada di posisi kedua menurut kualifikasi Edurank dengan capaian 7.720 publikasi bidang linguistik. Studi ilmu Linguistik UGM menawarkan pendekatan multidisipliner yang menggabungkan teori bahasa, penelitian kebahasaan dan penerapan linguistik dalam berbagai bidang.
Studi di UGM juga menjadi unggulan karena menjadikan pusat penelitian dalam pelestarian dan dokumentasi bahasa daerah di Indonesia. Meskipun juga berfokus pada cakupan daerah, namun tidak melupakan esensi dari sebuah perguruan tinggi bahwa kampus kerakyatan ini juga terlibat berkontribusi dalam pengembangan linguistik komputasional dan forensik linguistik. Fasilitas yang ditawarkan juga tidak kalah menarik dari kampus yang lain. UGM.
Menurut website sekolah pascasarjana menyatakan bahwa mahasiswa diberikan akses sarana pendukung seperti asrama UGM (fasilitas asrama mahasiswa), Gelanggang Mahasiswa (fasilitas arena olahraga), lapangan tenis dan bulu tangkis di Lembah UGM serta stadion Pancasila, fasilitas seni di gedung pusat budaya Koesnadi Hardjosoemantri, fasilitas kesehatan di GMC Health Center, klinik yang menyediakan layanan pertolongan pertama, dan Rumah Sakit Dr. Soedomo dan Akademik (RSA).
Oleh karena itu, UGM terus berperan sebagai institusi yang menghasilkan lulusan dengan pemahaman bahasa yang kuat serta kemampuan analisis yang dapat diterapkan di berbagai sektor, termasuk akademisi, media, teknologi, dan pemerintahan.
3. Universitas Sebelas Maret (UNS)
Universitas Sebelas Maret memiliki daya tarik tersendiri di bidang Linguistik dengan fokus pada kajian linguistik teoretis, terapan, dan interdisipliner, yang mencakup analisis bahasa dalam konteks sosial, budaya, dan teknologi.
Menurut Edurank, studi linguistik UNS memiliki angka 7.031 dalam publikasi sehingga menempati posisi ketiga terbaik di Indonesia dalam bidang Linguistik. Studi Linguistik UNS, menawarkan penelitian yang mendukung pelestarian bahasa daerah, pengembangan kebijakan bahasa, serta penerapan linguistik dalam pendidikan dan media.
Perlu diketahui bersama, keunggulan UNS adalah integrasi linguistik dengan teknologi digital, seperti analisis wacana digital dan linguistik komputasional, yang relevan dengan tren industri saat ini. Dari segi fasilitas, UNS memiliki Laboratorium Linguistik yang dilengkapi dengan perangkat lunak analisis bahasa, studio fonetik untuk kajian bunyi bahasa, serta pusat kajian dan penelitian bahasa yang bekerja sama dengan berbagai institusi nasional dan internasional.
Selain itu, akses ke perpustakaan digital, jurnal akademik, dan seminar linguistik rutin menjadikan UNS sebagai pilihan menarik bagi mahasiswa yang ingin mendalami ilmu bahasa dengan pendekatan yang modern dan aplikatif.
Melihat fenomena perkembangan teknologi yang pesat, prodi linguistik akan menjadi salah satu studi yang berdampingan secara langsung dengan teknologi. Maka dari itu, studi linguistik menjadi semakin mentereng dengan beberapa pilihan rekomendasi kampus teratas yang cocok untuk dipillih Kawan GNFI.
Semua pilihan 3 kampus teratas di atas adalah rekomendasi untuk Kawan GNFI yang ingin mendalamo studi ilmu linguistik berdasarkan lembaga pemeringkatan Edurank yang berorientasi pada skor publikasi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News