Provinsi Daearah Istimewa Yogyakarta kaya dengan alam dan budayanya. Banyak masyarakat yang datang ke kabupaten yang ada di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satunya Kabupaten Sleman, yang terletak bagian utara Kota Yogyakarta.
Kabupaten Sleman dikenal dengan wisata alam Gunung Merapi. Namun tak hanya itu, kabupaten ini juga dikenal dengan desa wisatanya. Masing-masing desa wisata di Sleman memiliki ciri khasnya sendiri.
Nah, Kawan GNFI sebelum desa wisata Sleman mana saja yang dijadikan rekomendasi, kamu wajib tahu apa itu desa wisata?
Dikutip dari Kompas.com, desa wisata adalah kawasan pedesaan yang menawarkan suasana asli desa, mulai dari segi ekonomi, sosial budaya, adat istiadat, keseharian, hingga arsitektur bangunan.
Tujuan desa wisata ini adalah mendukung program pariwisata pemerintah dengan menyediakan obyek wisata alternatif. Kemudian membuka lapangan pekerjaan, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa tersebut.
Nah, Kawan GNFI, informasi yang didapatkan dari laman Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, saat ini sudah ada 80 desa wisata yang terdiri dari 12 desa wisata mandiri, 17 desa wisata maju, 18 desa wisata berkembang, dan 33 lainnya yang sedang merintis. Pada penasaran kan, desa wisata apa saja yang rekomendasi untuk Kawan GNFI? Berikut ini 5 dari 80 desa wisata yang ada di Sleman.
Baca Juga:Kisah Unik Desa di Sleman, Warganya Dilarang Tidur di Kasur Kapuk untuk Hindari Bencana
Desa Wisata Gamplong
Mungkin Kawan GNFI tidak asing lagi dengan desa wisata ini. Sebab Desa Gamplong ini pernah digunakan syuting beberapa film Indonesia yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo, yaitu Bumi Manusia dan Sultan Agung.
Tempat ini menawarkan spot foto dengan latar belakang replika rumah, kafe, bahkan stasiun yang dibangun dengan konsep zaman dulu. Tak hanya itu, uniknya terdapat sebuah kereta vintage yang dapat digunakan wisatawan untuk memutari area Studio Alam Gamplong.
Untuk lokasi desa wisata ini di Gampling Moyudan, Dukuh, Sumber Rahayu, Kec. Moyudan, Kabupaten Sleman. Jam bukanya dari pukul 09.00-17.00 WIB.
Desa Wisata Ekowisata Pancoh
Nah, desa wisata satu ini identik dengan buah salaknya. Masyarakat di desa wisata pancoh ini banyak yang menanam buah salak dan beberapa membuka usaha dengan olahan salak tersebut.
Kawan GNFI tak hanya berwisata saja ke sini, tapi juga akan diajak untuk berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan. Untuk lokasinya berada di Jalan Turgo Raya, Pancoh, Girikerto, Kec. Turi, Kabupaten Sleman. Untuk jam bukanya dari 08.00-20.00 WIB.
Desa Wisata Kampung Iklim Karangtanjung
Desa wisata ini memiliki daya tarik yang berbeda dengan desa wisata lain. Desa wisata kampung iklim Karangtanjung menawarkan wisata budaya mulai dari wiwitan, pentas bergodo, dan tandur.
Ternyata mulai membangun desa wisata dari memenangkan lomba Proklim pada tahun 2017 sebagai kampung iklim. Meski tidak memiliki potensi dari segi wisata alam, penduduk di desa tersebut memilih untuk menjadikan tradisi dan budaya sebagai daya tarik para wisatawan. Lokasinya berada di Karang Tj., Pandowoharjo, Sleman, Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Asal Mula Wisata Grojogan Watu Purbo, Air Terjun 6 Tingkat di Kabupaten Sleman
Desa Wisata Nganggring
Desa wisata ini menjadi hal unik juga untuk dikunjungi. Desa Wisata Nganggring ini menawarkan keunikan sebagai sentra ternak kambing. Saat datang ke sini, pengunjung akan dikenalkan dengan cara pembuatan lotion dan susu kambing tersebut. Tak hanya itu, kotoran kambing pun diolah menjadi pupuk dan pengunjung dapat bertanya tentang hal tersebut.
Jika Kawan GNFI ingin datang ke sini, ada paket wisata yang ditawarkan. Mulai dari paket edukasi kambing, paket wisata edukasi budidaya salak, paket wisata edukasi pembuatan pakan ternak, paket wisata edukasi pembuatan pupuk organik, dan paket pembuatan olahan susu kambing. Untuk lokasinya di Nganggring, Girikerto Turi, Sleman, Kabupaten Sleman.
Desa Wisata Kelor
Berbeda lagi dengan Desa Wisata Kelor satu ini. Desa wisata ini menawarkan wahana flying fox dan menyediakan camping ground dan outbound. Lokasi yang terletak di Kelor, Bangun Kerto, Turi ini, memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Penduduknya sendiri bekerja kebanyak sebagai peternak, petani, dan pembudidaya jamur.
Itulah lima rekomendasi untuk Kawan GNFI yang ingin berkunjung ke Kabupaten Sleman. Tentunya Sleman menjadi pilihan menarik buat Kawan GNFI selama liburan atau lagi sibuk mencari tempat refreshing bersama keluarga.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News