Tren fotografi analog belakangan ini semakin populer terutama di kalangan generasi Z. Kamera analog menjadi pilihan menarik untuk mengabadikan momen spesial bersama teman, keluarga, atau saat bepergian. Tren ini erat kaitannya dengan gaya hidup vintage yang memberikan nuansa nostalgia yang unik. Meskipun teknologi fotografi digital melalui smartphone terus berkembang pesat, fotografi analog tetap memiliki pesona tersendiri yang sulit tergantikan.
Namun, memahami fotografi analog bukanlah hal yang mudah. Prosesnya yang tidak instan, ditambah dengan harga roll film yang terus meningkat, menjadi tantangan bagi para penggemarnya.
Banyak pemula yang belum sepenuhnya memahami berbagai jenis roll film yang tersedia, sehingga hasil foto sering kali tidak sesuai harapan, atau bahkan berisiko merusak kamera. Untuk itu, sangat penting bagi pemula untuk mengenal aspek utama dalam memilih roll film, seperti tingkat ISO dan jenis film yang paling cocok dengan kebutuhan.
Baca Juga: Menjelajahi Dunia Fotografi
Apa Itu ISO dalam Fotografi Film?
Dilansir dari Liputan6, ISO merupakan singkatan dari International Organization for Standardization yang merupakan lembaga yang menetapkan berbagai standar internasional, termasuk di bidang fotografi. Dalam konteks kamera, ISO mengacu pada tingkat sensitifitas film terhadap cahaya.
Nilai ISO yang tinggi akan menghasilkan foto yang lebih terang, sedangkan nilai rendah menghasilkan foto yang lebih gelap namun dengan detail yang lebih tajam, terutama dalam kondisi pencahayaan yang memadai. Pemilihan ISO berperan penting dalam menentukan kemampuan film untuk menangkap cahaya dari lingkungan sekitarnya.
- ISO 100-200: Cocok untuk pemotretan di luar ruangan dengan cahaya yang cukup, seperti saat siang hari di bawah sinar matahari.
- ISO 400-800: Digunakan untuk kondisi dengan cahaya rendah, seperti saat sore hari atau di dalam ruangan yang minim pencahayaan.
- ISO di atas 800: Biasanya digunakan untuk kondisi malam hari atau lingkungan dengan pencahayaan yang sangat minim. Namun, semakin tinggi ISO, semakin besar kemungkinan munculnya butiran (grain) pada hasil foto.
Baca Juga: Kenalan dengan Komunitas Kamera Analog, Penyuka Barang Antik dan Fotografi
Jenis-Jenis Roll Film
Roll film dibedakan berdasarkan ukuran dan bahan kimia yang digunakan. Berikut adalah jenis-jenis roll film yang umum:
1. Film 35mm
Film 35mm adalah jenis roll film yang paling sering digunakan dalam kamera analog. Dengan ukurannya yang standar, film ini menjadi pilihan favorit bagi pemula maupun fotografer profesional.
Salah satu keunggulannya adalah ketersediaannya yang melimpah di pasaran, serta kompatibilitasnya dengan berbagai jenis kamera analog. Hal ini menjadikan film 35mm sebagai media yang mudah diakses dan mendukung kreativitas pengguna.
Berikut adalah beberapa jenis film 35mm yang umum digunakan:
- C41: Film warna negatif ini adalah yang paling populer dan sering digunakan. Proses pencuciannya relatif sederhana serta dapat dilakukan di hampir semua laboratorium foto. Hal ini menjadikannya pilihan yang ideal bagi pengguna pemula maupun mereka yang mencari kemudahan dalam pengolahan foto.
- ECN-2: Film ini dirancang untuk keperluan sinematik dan umumnya dikemas dalam jumlah besar (bulk). Distributor film ECN-2 untuk kamera analog sering kali mengemas ulang film ini ke dalam cartridge roll 35mm agar dapat digunakan pada kamera biasa. ECN-2 menghasilkan gambar dengan tone yang lembut dan rentang dinamis lebih luas dibandingkan C41. Namun, karena memiliki lapisan khusus dan memerlukan peralatan pencucian khusus, tidak semua laboratorium foto dapat menangani jenis film ini.
- Black and White: Sesuai namanya, film ini menghasilkan gambar dalam warna hitam putih. Jenis ini memiliki daya tarik klasik dan artistik, membuatnya populer di kalangan pecinta fotografi analog yang ingin menciptakan suasana yang lebih vintage. Proses pencucian film hitam putih sedikit berbeda dibandingkan dengan film warna negatif, namun tetap dapat dilakukan di banyak laboratorium foto.
2. Film 120mm
Film 120mm digunakan untuk kamera dengan format medium seperti Twin Lens Reflex (TLR) dan kamera lainnya yang memiliki layar lebih besar. Film ini dikenal dengan hasil foto yang sangat detail dan memiliki aspek rasio yang lebih fleksibel, memungkinkan format seperti persegi (1:1) atau panorama (2:3).
Kelebihan utama dari film 120mm adalah kemampuan menghasilkan gambar dengan resolusi tinggi dan detail yang luar biasa. Hal ini membuatnya cocok untuk keperluan fotografi profesional, seperti potret atau fotografi lanskap.
Namun, film ini memerlukan kamera khusus dan proses pemotretan yang lebih hati-hati karena jumlah frame per roll biasanya lebih sedikit dibandingkan film 35mm.
3. Film 110mm
Film 110mm memiliki ukuran yang lebih kecil dan bentuk khusus dalam cartridge. Film ini dirancang untuk kamera pocket dan compact, sehingga lebih praktis untuk dibawa bepergian. Meskipun ukurannya kecil, film 110mm tetap memberikan hasil foto dengan karakteristik unik.
Film ini populer pada tahun 1970-an hingga 1980-an sebagai solusi bagi pengguna yang menginginkan kamera kecil dan mudah digunakan. Namun, karena ukurannya yang kecil, hasil foto dari film 110mm cenderung memiliki resolusi yang lebih rendah dibandingkan film 35mm atau 120mm.
Baca Juga: Tips Fotografi untuk Menghasilkan Gambar yang Mengesankan bagi Pemula
Tips Memilih Roll Film untuk Pemula
1. Kenali Kameramu
Pastikan jenis film yang Kawan pilih kompatibel dengan kamera yang digunakan. Beberapa kamera hanya mendukung jenis film tertentu, seperti 35mm atau 120mm. Membaca manual kamera atau mencari informasi tentang spesifikasi kamera Anda akan sangat membantu.
2. Sesuaikan ISO dengan Kebutuhan
Pilih ISO rendah (100-200) untuk kondisi terang, seperti pemotretan di luar ruangan pada siang hari. Gunakan ISO tinggi (400-800) untuk kondisi minim cahaya, seperti saat malam hari atau di dalam ruangan.
3. Pahami Proses Pencucian
Ketahui jenis proses pencucian film (C41 atau ECN-2) untuk memudahkan pengolahan hasil foto. Pastikan juga laboratorium foto yang Kawan pilih mampu menangani proses pencucian yang dibutuhkan oleh film Kawan.
4. Bereksperimen dengan Jenis Film
Cobalah berbagai merk dan tipe film untuk menemukan yang paling sesuai dengan gaya fotografi. Setiap merek memiliki karakteristik warna, kontras, dan grain yang berbeda.
Menggunakan kamera analog adalah pengalaman yang unik dan penuh tantangan. Dengan memahami jenis-jenis roll film dan karakteristiknya, Kawan GNFI dapat menghasilkan foto yang tidak hanya indah tetapi juga sesuai dengan keinginan. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai jenis film untuk menemukan gaya fotografi analog yang paling cocok.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News