Stadion Manahan yang terletak di Surakarta, Jawa Tengah, memiliki perjalanan panjang yang tidak hanya mencerminkan perkembangan dunia olahraga di Indonesia, tetapi juga menunjukkan dinamika perkembangan infrastruktur di negara ini.
Stadion ini telah mengalami transformasi signifikan dari era kolonial hingga menjadi salah satu venue berstandar internasional yang mampu menyelenggarakan berbagai event olahraga besar.
Asal-Usul Nama Manahan
Nama "Manahan" memiliki makna yang dalam dalam bahasa Jawa. Kata "manahan" berasal dari kata "manah" yang berarti hati atau perasaan. Nama ini mencerminkan semangat yang tumbuh di kawasan tersebut, yang dulunya merupakan tanah milik Praja Mangkunegaran.
Sebelum menjadi stadion, kawasan ini dikenal sebagai lapangan terbuka yang digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk olahraga. Dengan penataan yang baik, kawasan Manahan menjadi salah satu lokasi favorit untuk berolahraga dan bersantai.
Salah satu ciri khas yang menonjol dari kawasan ini adalah desainnya yang berbentuk oval dan adanya pohon-pohon cemara yang memberikan suasana sejuk, dirancang oleh arsitek Belanda, Karsten, yang menambah keasrian dan kenyamanan bagi para pengunjung.
Stadion Manahan, Bekas Tempat Pacuan Kuda yang Jadi Panggung Final Piala Dunia U-17 2023
Sejarah Pembangunan Stadion
Proses pembangunan Stadion Manahan dimulai pada tahun 1989, berkat inisiatif dari Yayasan Ibu Tien Soeharto. Dengan luas lahan sekitar 170.000 meter persegi, pembangunan stadion ini melibatkan proses yang cukup panjang.
Selama sembilan tahun pembangunan, stadion ini akhirnya resmi dibuka pada tanggal 21 Februari 1998 oleh Presiden Soeharto. Dengan luas bangunan mencapai 33.300 meter persegi, stadion ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pertandingan olahraga, tetapi juga menjadi simbol kemajuan dalam bidang infrastruktur di Surakarta dan Indonesia secara keseluruhan.
Pada tahun 2020, Stadion Manahan mendapatkan perhatian lebih dalam hal perbaikan dan renovasi. Pemerintah daerah Surakarta melakukan berbagai pembenahan untuk meningkatkan kualitas fasilitas yang ada, salah satunya adalah kualitas rumput stadion yang kini memenuhi standar internasional.
Renovasi tersebut bertujuan untuk menyesuaikan stadion dengan perkembangan dunia olahraga global. Hal ini terbukti dengan kenyataan bahwa stadion ini kini dapat menampung berbagai jenis pertandingan internasional, baik itu sepak bola maupun acara olahraga lainnya.
Bahkan, rumput yang ada di Stadion Manahan tidak kalah dengan stadion-stadion ternama yang ada di Eropa, menurut pengakuan beberapa pihak yang mengamati langsung kondisi stadion.
Selain kualitas rumput yang telah disesuaikan dengan standar FIFA, renovasi juga mencakup pembenahan pada fasilitas lainnya, seperti tribun penonton, area parkir, dan ruang ganti yang lebih modern dan nyaman.
Stadion Manahan yang Semakin Menawan
Semua upaya ini bertujuan untuk menjadikan Stadion Manahan sebagai tempat yang tidak hanya bisa digunakan untuk pertandingan domestik, tetapi juga sebagai venue yang dapat mengakomodasi acara-acara internasional.
Panggung Internasional untuk Indonesia
Stadion Manahan telah berhasil meraih perhatian dunia internasional berkat peranannya dalam menyelenggarakan berbagai acara olahraga bergengsi. Salah satu momen bersejarah adalah ketika stadion ini menjadi tuan rumah pertandingan dalam ajang Piala Dunia U-17 yang digelar pada tahun 2023.
Piala Dunia U-17 yang diadakan di Indonesia menjadi salah satu acara olahraga terbesar yang mengundang perhatian global. Kehadiran Stadion Manahan sebagai tuan rumah dalam ajang ini menggarisbawahi reputasi dan kapabilitas stadion dalam menghadirkan pertandingan berkualitas internasional.
Selain Piala Dunia U-17, stadion ini juga terpilih untuk menjadi venue dalam penyelenggaraan Piala AFF 2024, yang semakin menegaskan posisi penting Stadion Manahan di kancah olahraga internasional. Dengan kapasitasnya yang besar dan fasilitas yang memadai, Stadion Manahan siap untuk menyelenggarakan lebih banyak acara olahraga penting yang akan datang.
Seiring berjalannya waktu, Stadion Manahan telah menjelma menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Surakarta dan Indonesia secara umum. Dari awalnya yang hanya sekadar lapangan terbuka, kini stadion ini telah menjadi salah satu venue paling bergengsi di Indonesia yang mampu menarik perhatian dunia internasional.
Dengan renovasi yang terus dilakukan dan peningkatan fasilitas yang dilakukan secara berkelanjutan, Stadion Manahan kini menjadi tempat yang tidak hanya menjadi arena pertandingan, tetapi juga pusat berbagai acara olahraga besar.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
