isra miraj peristiwa spiritual bersejarah dalam islam - News | Good News From Indonesia 2025

Mengenal Isra Mi’raj, Peristiwa Spiritual Bersejarah dalam Islam: Pengertian, Tradisi dan Hikmahnya

Mengenal Isra Mi’raj, Peristiwa Spiritual Bersejarah dalam Islam: Pengertian, Tradisi dan Hikmahnya
images info

Apa itu Isra Mi'raj

Isra Mi'raj adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang mencerminkan kebesaran Allah SWT dan menjadi tonggak penting dalam perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW.

Kejadian ini berlangsung dalam dua tahap utama: Isra, yaitu perjalanan malam dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan Mi’raj, yakni perjalanan Nabi ke langit ketujuh hingga Sidratul Muntaha.

Mayoritas ulama berpendapat bahwa peristiwa ini terjadi sebelum Nabi hijrah ke Madinah, sekitar tahun 620-621 Masehi.

Dalam perjalanan Isra, Nabi Muhammad SAW dibawa oleh Buraq, makhluk istimewa yang ukurannya lebih besar dari keledai, tetapi lebih kecil dari kuda. Malam itu, beliau menempuh perjalanan yang menjadi simbol kekuasaan Allah SWT.

Isra Mi’raj juga dianggap sebagai penghibur bagi Nabi Muhammad SAW yang tengah berduka atas kehilangan dua sosok penting dalam hidupnya, yakni pamannya, Abu Thalib, dan istrinya, Siti Khadijah.

Selain menjadi perjalanan spiritual yang penuh makna, Isra Mi'raj menghasilkan penetapan kewajiban salat lima waktu bagi umat Islam. Awalnya, Allah SWT memerintahkan umat Muslim untuk melaksanakan 50 kali salat dalam sehari.

Namun, Nabi Muhammad SAW, atas saran Nabi Musa AS, memohon keringanan hingga akhirnya jumlah tersebut dikurangi menjadi lima kali salat sehari. Kendati demikian, pahala yang diberikan tetap setara dengan 50 kali salat.

Masjidil Aqsa, yang menjadi tujuan Isra, juga mendapat perhatian khusus dalam peristiwa ini. Masjid tersebut adalah kiblat pertama umat Islam sebelum akhirnya Ka'bah di Makkah menjadi arah salat.

Masjidil Aqsa dan sekitarnya dipandang sebagai tempat yang diberkahi, yang memperkuat pentingnya menjaga dan menghormati situs ini dalam ajaran Islam.

Tradisi Peringatan Isra Mi’raj di Indonesia

Di Indonesia, peringatan Isra Mi’raj tidak hanya menjadi momen keagamaan, tetapi juga bagian dari budaya lokal yang kaya. Di berbagai daerah, masyarakat mengadakan beragam tradisi unik untuk memperingati peristiwa ini.

Rejeban Peksi Buraq, Yogyakarta

Di Yogyakarta, misalnya, ada tradisi Rejeban Peksi Buraq, di mana replika Buraq dibuat dari kulit jeruk bali dan ditempatkan di atas gunungan buah-buahan. Setelah selesai, buah-buahan tersebut dibagikan kepada para jemaah.

Ambengan di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Tradisi lainnya dapat ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, di mana masyarakat melakukan Ambengan, sebuah tradisi makan bersama dalam satu wadah besar yang berisi nasi dan lauk-pauk. Tradisi ini melambangkan kebersamaan dan kekeluargaan.

Nganggung di Bangka

Di Bangka Belitung, ada tradisi Nganggung, yang melibatkan masyarakat membawa makanan dari rumah masing-masing untuk dinikmati bersama-sama.

Pembacaan Kitab Arjo di Temanggung

Di Temanggung, Jawa Tengah, peringatan Isra Mi’raj diwarnai dengan pembacaan Kitab Arjo, yang menceritakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam bahasa Jawa.

Nyadran di Semarang

Sementara itu, di Semarang, masyarakat melakukan tradisi Nyadran, yakni ziarah ke makam leluhur yang biasanya dilanjutkan dengan pengajian dan karnaval sebagai bentuk perayaan.

Hikmah Peristiwa Isra Mi’raj

Peristiwa Isra Mi'raj mengandung banyak pelajaran yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah pentingnya sifat rendah hati. Dalam Al-Qur’an, Nabi Muhammad SAW disebut sebagai hamba Allah, sebuah gelar yang menunjukkan ketundukan penuh kepada Sang Pencipta.

Peristiwa ini juga mengajarkan ketabahan dalam menghadapi ujian hidup, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW yang tetap teguh meskipun kehilangan orang-orang tercintanya.

Isra Mi’raj juga menjadi pengingat tentang pentingnya menyampaikan kebenaran meskipun menghadapi tantangan. Nabi Muhammad SAW tetap berkomitmen menyampaikan risalah Allah meskipun sebagian besar orang pada saat itu tidak mempercayai kisah perjalanannya. Selain itu, peristiwa ini menekankan pentingnya menjaga Masjidil Aqsa, yang memiliki nilai sejarah dan spiritual yang sangat tinggi dalam Islam.

Pelajaran lainnya adalah pentingnya salat sebagai tiang agama. Salat lima waktu yang ditetapkan dalam peristiwa ini menunjukkan kedekatan manusia dengan Allah SWT dan menjadi bentuk ibadah utama yang tidak boleh ditinggalkan.

Isra Mi’raj bukan sekadar perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW, tetapi juga momentum bagi umat Muslim untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Melalui peringatan Isra Mi’raj, umat Islam diharapkan dapat memahami dan mengambil hikmah dari peristiwa ini, seperti menjaga konsistensi dalam salat, memperkuat keyakinan kepada Allah SWT, serta menghargai tempat-tempat suci dalam Islam.

Dengan memahami makna dan hikmah di balik peristiwa Isra Mi’raj, umat Muslim dapat menjadikan momen ini sebagai pengingat untuk menjalani kehidupan yang lebih baik, baik dalam ibadah maupun interaksi sosial.

Peringatan Isra Mi'raj juga mengingatkan umat Islam untuk terus meneladani Nabi Muhammad SAW dalam menjalani kehidupan dengan penuh keimanan, kesabaran, dan ketaatan kepada Allah SWT.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

YP
KG
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.