Di kediaman Istana Kepresidenan Bogor, terdapat Galeri Kebangsaan. Terlihat banyak sejarah–sejarah yang telah terjadi di masa Presiden Soekarno sampai dengan masa Presiden Joko Widodo.
Museum ini menceritakan bagaimana jasa–jasa yang telah dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia selama mereka menjabat sebagai presiden di periodenya masing–masing. Mahasiswa yang berkunjung ke Istana tersebut sangat berantusias mengambil momen foto untuk diabadikan, seperti mereka mengambil foto bangunan Istana Bogor dari pintu masuk sampai dengan ke dalam bangunan Galeri Kebangsaan.
Mereka juga mengambil foto – foto patung yang ada di dalam galeri tersebut seperti patung Presiden dan patung Garuda,
Saat masuk ke dalam Galeri Kebangsaan, para mahasiswa mengikuti arahan yang telah di berlakukan oleh galeri kebangsaan tersebut. Di museum tersebut terdapat tulisan – tulisan bersejarah seperti Proklamasi, Pancasila, Pembukaan Undang – Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, dan Sumpah Pemuda.
Perjalanan di Museum Kepresidenan, Mengenal Lebih dalam 6 Presiden dari Masa ke Masa
Bukan hanya itu, ada juga patung Presiden Republik Indonesia dari presiden ke-1 sampai dengan presiden ke-6. Ada juga perpustakaan kepresidenan, dan ruang audio visual. Pada saat di ruang audio visual para mahasiswa diarahkan untuk menduduki kursi paling depan terlebih dahulu. Menuju ruangan perpustakaan, terlihat ada banyak buku bersejarah kesayangan para presiden.
Presiden Soekarno adalah presiden pertama yang memimpin negara Indonesia. Ia memiliki pidato fenomenal yang sering kali dikenal sebagai Pidato Jas Merah pada tanggal 17 Agustus 1966.
“Jas merah, jangan sekali – sekali meninggalkan sejarah.”
Ir. Soekarno mempunyai 26 gelar doktor honoris causa. Setelah selesai menjabat selama 21 tahun sebagai Presiden Indonesia, ia langsung digantikan oleh presiden yang kedua, yaitu Presiden Soeharto.
Dalam rangka memperingati 10 tahun Gelar Bapak Pembangunan, Soeharto menuliskan sebuah kata pada tanggal 23 Agustus 1993.
Isinya adalah "Hanya sebutir pasir yang dapat kami beri untuk memperkokoh pondasi negara republik proklamasi."
Galeri Kebangsaan telah mengabadikan sejarah para presiden ini sebagai ajang memperkenalkan kepada para generasi muda dan masyarakat untuk belajar dari masa lalu.
Pada saat mahasiswa sedang berada di depan patung Garuda, salah satu pengelolan museum menjelaskan tentang pencipta lambang burung Garuda, Sultan Hamid, disertai dengan maknanya.
Museum ini memiliki 3 lantai. Lantai 1 terdapat Galeri Kebangsaan, di lantai 2 adalah Galeri Kepresidenan, dan lantai 3 adalah taman terbuka serta ruang rapat pegawai museum.
Selain itu, tempat berkumpulnya 6 patung Presiden Republik Indonesia terletak di tengah ruangan pengunjung.
Jelajahi Museum Kepresidenan dan Jalan Surya Kencana, Wisata Edukatif dan Kuliner Seru di Bogor
Museum Kepresidenan menerapkan tata tertib, yang mana harus dipatuhi oleh semua pengunjung. Beberapa di antaranya, dilarang membawa makanan atau minuman ke dalam museum, dilarang membawa stroller, dan tidak boleh berbicara menggunakan ponsel.
Selain itu, pengunjung yang ingin melakukan registrasi dapat langsung datang di tempat di jam yang sudah berlaku, antara pukul 09.00 sampai 18.00 WIB.
Setelah kunjungan telah selesai, mahasiswa langsung berkumpul untuk melakukan sesi foto. Banyak mahasiswa yang merasa senang saat berkunjung ke museum. Selain terhibur, juga menambah ilmu tentang bagaimana sejarah indonesia yang telah berjalan.
Kolaborasi Kawan GNFI dan Universitas Bakrie
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News