abdurrahman fachir akui pmi siap terjun jika ada megathrust - News | Good News From Indonesia 2025

Abdurrahman Fachir Akui PMI Siap Terjun Jika Ada Megathrust

Abdurrahman Fachir Akui PMI Siap Terjun Jika Ada Megathrust
images info

Abdurrahman Mohammad Fachir adalah mantan diplomat Indonesia yang telah bertugas di sejumlah negara. Salah satunya ia pernah bertugas di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Baghdad, Irak, pada 1988 sampai 1992, di mana saat itu Gulf War (Perang Teluk I) tengah bergolak antara Irak dengan Kuwait.

Peran Fachir penting saat mengabdi di KBRI Baghdad yang mesti terus beroperasi kala konflik tengah. Bersama rekan-rekannya, ia tetap berada di sana membantu Warga Negara Indonesia (WNI) yang terkena dampak perang.

Selain Irak, Fachir juga pernah menjadi penerjemah resmi Presiden Megawati Sukarnoputri pada 2002-2004. Kemudian, tugas-tugas lain juga diembankan ke Fachir. Ia pernah menjadi Wakil Kepa Perwakilan di Malaysia dan juga Duta Besar RI di Mesir.

Pada 2014, ketika Indonesia dipimpin Joko Widodo, Fachir masuk dalam Kabinet Kerja. Jabatan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia diamanatkan kepadanya untuk periode 2014-2019. Karena jasa dan pengabdiannya yang lama di bidang hubungan luar negeri, ia pun mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama pada 2020 lalu.

Kini Fachir menjabat Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI). Memegang amanah jabatan tinggi tentu membuat dirinya siap mengerahkan tenaga PMI untuk terjun

PMI Siap Antisipasi Megathrust

Gempa bumi terkuat atau megathrust menjadi kabar yang sering muncul dalam pemberitaan di Indonesia belakangan ini. Kabarnya sejumlah wilayah Indonesia berpotensi terkena dampak dalam bentuk gempa hingga tsunami.

Entah kapan bencana alam itu akan terjadi, tapi yang pasti butuh tingkat kewaspadaan tinggi dari khalayak tak terkecuali dari pemerintah. PMI sendiri sebagai organisasi kemanusiaan yang membantu pemerintah sudah siap untuk mengantisipasi hal tersebut.

Adapun Fachir selaku Sekjen mengakui sudah menyiapkan skenario-skenario tertentu yang sudah dipegang PMI. Salah satu upayanya dengan bekerja sama dengan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Kita kerja sama dengan BMKG, termasuk indikasi-indikasi sekarang. Orang bicara tentang megathrust misalnya, itu kita setidaknya membayangkan skenario-skenario. Makanya sekarang yang kita lakukan adalah memetakan potensi ancaman bencana,” ucap Fachir kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.

Sebagai bentuk persiapan, peningkatan kualitas relawan pun dilakukan PMI di tiap-tiap daerah. Fachri mengaku keahlian beserta fasilitas terus diupayakan, jadi semisal ada megathrust para relawan bisa bergerak cepat menangani korban.

 “Katakanlah nih megathrust, bayangkan ada di Selat Sunda, nah setidaknya Lampung, Banten itu harus dipersiapkan kapasitas relawannya dan fasilitasnya,” ucap sosok lulusan UIN Syarif Hidayatullah tersebut.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dimas Wahyu Indrajaya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dimas Wahyu Indrajaya.

DW
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.