peta kelahiran global di mana sebagian besar bayi dilahirkan - News | Good News From Indonesia 2024

Peta Kelahiran Global: Di Mana Sebagian Besar Bayi Dilahirkan?

Peta Kelahiran Global: Di Mana Sebagian Besar Bayi Dilahirkan?
images info

Tahukah kamu negara mana yang menjadi “pusat produksi bayi” di dunia pada tahun 2023?

Seiring dengan terus bertambahnya populasi dunia, sangat menarik untuk melihat di mana sebagian besar bayi di dunia dilahirkan. Sebuah bagan yang didasarkan pada data dari UN Population Prospects mengungkapkan fakta menarik: negara-negara dengan tingkat kelahiran tertinggi per jam.

Sembilan Negara Memimpin Angka Kelahiran Dunia

Setengah dari bayi yang lahir di dunia setiap jamnya hanya berasal dari sembilan negara. Hal ini menunjukkan konsentrasi geografis yang mencolok dalam dinamika kesuburan global. Negara-negara tersebut adalah India, Cina, Nigeria, Pakistan, Indonesia, Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Amerika Serikat, dan Bangladesh.

Fenomena ini tidak hanya mencerminkan pola kesuburan saat ini, tetapi juga menggarisbawahi peran penting yang dimainkan oleh wilayah-wilayah ini dalam membentuk lanskap demografi global.

Kesenjangan Geografis

Asia dan Afrika merupakan pusat utama pertumbuhan populasi global, dengan lima dari sembilan negara terpadat di Asia dan tiga negara lainnya di Afrika. Data ini mencerminkan pertumbuhan populasi yang signifikan di kedua wilayah tersebut, sementara Amerika Serikat adalah satu-satunya negara non-Asia dan non-Afrika dalam daftar ini.

Yang lebih mengejutkan lagi, India dan Cina muncul sebagai raksasa populasi dunia. Pikirkanlah: setiap jam, satu dari empat bayi yang lahir di dunia berasal dari salah satu dari dua negara ini. Fakta ini menggarisbawahi jumlah populasi yang sangat besar dan tingkat kesuburan yang tinggi di India dan Cina, menjadikan mereka simbol dinamika demografi global.

Pergeseran Global

Meskipun tingkat kesuburan di masing-masing negara tetap mengejutkan, tren global menunjukkan hal yang berbeda. Secara keseluruhan, tingkat kesuburan global sebenarnya menurun. Hal ini menjadi fokus penting, terutama jika digabungkan dengan tingkat imigrasi yang rendah dan tingkat kematian yang stabil.

Kombinasi dari faktor-faktor ini diperkirakan akan mempengaruhi dinamika populasi global, terutama di negara-negara besar seperti Cina, yang mungkin akan mengalami penurunan populasi dalam waktu dekat. Tren ini mencerminkan pergeseran demografis yang kompleks yang menantang asumsi tentang pertumbuhan populasi yang tidak terbatas.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

DP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.