bagus muljadi indonesia harus ambil risiko untuk riset interdisipliner - News | Good News From Indonesia 2024

Bagus Muljadi: Indonesia Harus Ambil Risiko untuk Riset Interdisipliner

Bagus Muljadi: Indonesia Harus Ambil Risiko untuk Riset Interdisipliner
images info

Bagus Putra Muljadi adalah ilmuwan Indonesia yang kini dikenal go international dan berpredikat tidak biasa. Riwayat pendidikannya menarik sebelum menjadi seorang ilmuwan. Dulunya, ia berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), tapi kerap tak hadir dalam perkuliahan sehingga membuatnya meraih nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah tiga dan lulus tak tepat waktu.

Namun, Bagus membuktikan bahwa nilai akademik bukan menjadi tolok ukur kesuksesan. Setelah mendapat gelar sarjana, ia lebih tekun belajar dan menyelesaikan gelar master dan doktornya di bidang mekanika terapan di National Taiwan University (NTU).

Kini Bagus menjadi asisten profesor di Departemen Teknik Lingkungan dan Kimia Universitas Nottingham, Nottingham, Inggris. Tugasnya tidak hanya mengajar, tapi juga menjembatani dosen dan peneliti Indonesia dengan instansi luar negeri.

Hanya saja, Bagus sebagai orang yang memberi perhatian mendalam dunia pendidikan mendapat tantangan berat. Ia melihat pemerintah tidak terlalu berani mendukung kajian interdisipliner karena tingginya risiko yang bisa diterima.

Belum Berani Ambil Risiko

Kajian interdisipliner (interdisciplinary studies) adalah penggabungan dua atau lebih disiplin akademik ke dalam satu aktivitas sebuah penelitian. Pendekatan ini dilakukan jika suatu permasalah butuh metode dan pengetahuan dari satu bidang saja.

Riset dengan menggunakan pendekatan tersebut pun bisa menjadi solusi jitu untuk memecahkan permasalahan yang kompleks. Hanya saja, butuh dana besar untuk melakukan riset interdisipliner dan juga berisiko tidak sesuai harapan.

Pemerintah Indonesia sendiri kerap menjadi penyumbang dana dan mengelu-elukan perlunya riset interdisipliner. Namun, karena sadar risiko tinggi yang mesti diambil, keberanian untuk mengambil langkah itu menjadi ciut. Bagus pun

Menurut Bagus sendiri, pemerintah Indonesia yang kerap mengelu-elukan butuhnya riset interdisipliner hanya sebatas manis di bibir saja. Padahal, berani mengambil risiko itu penting walaupun dana riset tidak sebesar negara maju.

“Dunia ini dimenangkan orang yang berani. Jadi Indonesia untuk punya lompatan yang lebih cepat mendekati negara-negara seperti UK harus berani ambil risiko lebih banyak, walaupun dana risetnya sedikit, dia harus berani mengalokasikannya pada riset-riset yang sifatnya berisiko tinggi,” ucap Bagus kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.

Bagus percaya, jika risiko tinggi itu dengan berani diambil, maka akan berdampak pada perkembangan ilmu pengetahuan di tingkat nasional.

“Tapi kalau berhasil, hasilnya pun tinggi,” ujarnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dimas Wahyu Indrajaya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dimas Wahyu Indrajaya.

DW
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.