Industri Kecil Menengah (IKM) memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia.
Sektor ini tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga berfungsi sebagai penopang utama dalam menjaga stabilitas ekonomi, khususnya di tengah ketidakpastian ekonomi global.
IKM pun terbukti menjadi sektor yang tangguh. Sebagaimana dikatakanWakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menekankan bahwa IKM berfungsi sebagai “penyanggah dan penyelamat” ekonomi Indonesia dalam menghadapi krisis global.
Kontribusi IKM untuk Perekonomian Indonesia
Sektor industri pengolahan nonmigas, yang sebagian besar terdiri dari IKM, mencatatkan kinerja positif dengan pertumbuhan 4,84% pada triwulan III 2024 dan kontribusi sebesar 17,18% terhadap PDB.
Bahkan, sektor ini juga berperan besar dalam ekspor Indonesia, dengan kontribusi 73,76% dari total ekspor pada September 2024.
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) menjadi salah satu strategi utama pemerintah untuk mendongkrak sektor IKM. Gerakan ini mengajak masyarakat untuk lebih mencintai dan menggunakan produk lokal, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk IKM Indonesia.
Faisol Riza juga menegaskan bahwa Gernas BBI bukan sekadar slogan, melainkan panggilan untuk mendukung produk lokal dan memperkenalkan kualitasnya kepada masyarakat luas.
"Gerakan Bangga Buatan Indonesia bukan sekadar slogan. Ini adalah panggilan untuk mencintai, mendukung, dan membanggakan hasil karya kita sendiri," ujar Faisol Riza dalam sambutannya pada acara Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Ite Begawe Fest 2024 di Mataram.
Hilirisasi dan Industrialisasi, Kunci Keberlanjutan IKM
Untuk mendukung keberlanjutan sektor IKM, pemerintah juga fokus pada hilirisasi dan industrialisasi.
Hilirisasi berfokus pada pemrosesan bahan mentah menjadi produk bernilai tambah, sementara industrialisasi mengarah pada pengembangan kapasitas dan teknologi dalam sektor industri.
Kedua strategi ini diharapkan dapat memperkuat daya saing produk IKM di pasar domestik dan internasional, sekaligus meningkatkan kemandirian ekonomi Indonesia.
Sejak 2023, pemerintah juga mengintegrasikan Gernas BBI dengan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBWI). Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas pasar produk IKM dengan memanfaatkan sektor pariwisata.
Wisatawan yang datang ke Indonesia dapat membeli produk lokal sebagai oleh-oleh, sekaligus memperkenalkan keberagaman produk IKM Indonesia ke pasar global.
Selain terus berkembang di pasar domestik, IKM Indonesia semakin berdaya saing di pasar global. Program pengembangan kapasitas dan kebijakan yang mendukung para pelaku IKM menjadi faktor penting untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan berkelanjutan.
Sehingga, sektor IKM dipastikan akan terus berkembang dan mendukung perekonomian Indonesia menuju masa depan yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
