Kota Pasuruan bersinar kembali di penghujung tahun 2024 dengan penyelenggaraan Pasuruan Creative Fest, sebuah perayaan yang memadukan kekayaan budaya lokal dan inovasi kreatif dalam satu panggung besar.
Festival ini menampilkan berbagai karya kreatif dari masyarakat lokal dan menjadi ajang penting bagi para pelaku industri kreatif untuk berkolaborasi dan mengekspresikan diri.
Bertempat di TIC Alun-Alun Utara, acara yang berlangsung pada tanggal 2-3 Desember 2024 ini menjadi wadah bagi para kreator untuk unjuk karya dan mempertemukan berbagai sektor kreatif dalam satu ruang bersama. Festival ini tidak hanya menjadi momen hiburan, tetapi juga menciptakan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha lokal.
Ajang Kreativitas dan Kolaborasi
Mengusung tema "WasikOn Festivale 2024," acara ini memberikan ruang bagi 11 subsektor ekonomi kreatif, seperti pameran, fashion show, film screening, teater, musik, dan kuliner. Kehadiran festival ini merupakan upaya nyata dari pemerintah setempat, melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, untuk mendukung dan mengembangkan potensi ekonomi kreatif di Kota Pasuruan.
Pasuruan, yang terkenal dengan sejarah dan kekayaan budayanya, menjadikan acara ini sebagai ajang untuk memperkenalkan berbagai inovasi serta kreativitas dari berbagai subsektor, mulai dari fashion hingga makanan. Selain itu, acara ini juga menyediakan pop-up market dengan 20 tenant lokal yang turut memeriahkan suasana dan memberikan ruang bagi UMKM untuk menunjukkan karya-karya terbaik mereka.
Dengan hadirnya WasikOn Festivale dan beragam kegiatan kreatif di dalamnya, tidak hanya tercipta ruang apresiasi budaya, tetapi juga penguatan ekonomi melalui kegiatan perdagangan kreatif lokal. Para pelaku usaha dan UMKM mendapatkan kesempatan emas untuk memperkenalkan produknya ke pasar yang lebih luas, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Menggali Makna di Balik "WasikOn"
Kota Pasuruan tidak hanya dikenal melalui kekayaan budaya dan sejarahnya, tetapi juga melalui ekspresi bahasa lokal yang unik. Salah satu istilah yang sering digunakan oleh masyarakat setempat adalah "WasikOn." Kata ini berfungsi sebagai bentuk apresiasi yang menggambarkan sesuatu yang menyenangkan, mengasyikkan, atau bahkan luar biasa.
Istilah "Wasik" sendiri berasal dari kata "asik," yang kemudian mendapat awalan "w" untuk memperkuat makna, memberikan kesan bahwa sesuatu itu sangat menarik atau seru. Sementara itu, kata "On" ditambahkan sebagai penekanan, yang mengekspresikan sesuatu yang luar biasa dan sering kali heboh dalam cara masyarakat Pasuruan mengekspresikannya. Kombinasi kata ini menjadi ciri khas yang melekat pada masyarakat Pasuruan dalam mengekspresikan perasaan atau kejadian yang mereka alami.
Tema WasikOn yang diangkat dalam festival ini tidak hanya menggambarkan semangat yang energik dan menyenangkan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan ruang kolaborasi yang positif. WasikOn Festivale adalah wadah di mana ide-ide kreatif dapat terhubung, berkolaborasi, dan menghasilkan sinergi yang mampu membangkitkan semangat berkreativitas di tengah masyarakat Pasuruan dan sekitarnya.
Sinergi Antara Kreator dan Masyarakat
Pasuruan Creative Fest juga bertujuan untuk menciptakan ekosistem kolaborasi antara para pelaku ekonomi kreatif, pemerintah, dan masyarakat. Harapannya, kolaborasi ini dapat memperkuat sektor ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar penting dalam perekonomian lokal.
Dengan mempertemukan insan kreatif dari berbagai bidang, festival ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk berbagi ide, bertukar pengalaman, serta membangun jaringan baru.
Melalui sinergi ini, Pasuruan diharapkan menjadi kota yang tidak hanya kaya akan sejarah dan budaya, tetapi juga sebagai pusat kreativitas yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Penyelenggaraan Pasuruan Creative Fest menjadi bukti nyata bahwa kreativitas lokal mampu menjadi kekuatan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial.
Identitas Lokal yang Kuat
Pasuruan memiliki keunikan tersendiri, termasuk dalam cara masyarakatnya mengekspresikan kreativitas. Salah satu ciri khas yang mencolok dalam festival ini adalah penggunaan istilah lokal "WasikOn," sebuah frasa unik yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sangat asyik atau menyenangkan. Kata ini memperkuat identitas masyarakat Pasuruan dan memperkaya nilai budaya yang dihadirkan dalam festival ini.
WasikOn Festivale tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga membuka ruang bagi para kreator lokal untuk mengembangkan potensi mereka, baik dalam seni, desain, kuliner, maupun inovasi lainnya. Dengan adanya ajang ini, diharapkan lahir semakin banyak kreator berbakat yang mampu membawa nama Kota Pasuruan lebih jauh lagi di dunia ekonomi kreatif.
Beragam Kegiatan untuk Semua Kalangan
Festival ini menampilkan beragam kegiatan, mulai dari pertunjukan seni oleh Sanggar Seni Ghandes Luwes, screening film, hingga teater. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi pengunjung tentang kekayaan budaya dan kreativitas lokal. Selain itu, mini talkshow yang diadakan selama festival turut membuka wawasan mengenai potensi ekonomi kreatif di Kota Pasuruan.
Melalui keberhasilan penyelenggaraan Pasuruan Creative Fest 2024, diharapkan acara ini dapat terus menjadi bagian dari identitas kota Pasuruan di masa mendatang, mendorong tumbuhnya komunitas kreatif yang kuat dan berkelanjutan. Dukungan pemerintah terhadap sektor ekonomi kreatif di kota ini menunjukkan komitmen untuk membangun talenta lokal serta menjadikan Kota Pasuruan sebagai pusat kreativitas di Jawa Timur.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
