Kemampuan dalam public speaking alias berbicara di depan umum ternyata banyak dipengaruhi oleh kestabilan emosi. Sebab, emosi yang stabil memang akan membuat seseorang mampu berbicara dan menyampaikan pesannya dengan baik.
Hal itu disampaikan oleh fasilitator TALKINC, Shanaz Haque, dalam acara peluncuran buku Public Speaking 101: Panduan Pengembangan Diri, Memahami Aspek Fundamental Komunikasi, dan Menjadi Mahir Berpidato di Jakarta, Minggu (24/11/2024). Menurutnya, pada dasarnya kemampuan berbicara adalah hal penting bagi setiap orang.
"Itu sebabnya kita mesti bisa, mau introvert maupun esktrovert, punya kemampuan berbicara untuk menyampaikan isi kepala dan hati kita kepada orang yang membutuhkan." ujar Shanaz.
Kemampuan berbicara memang sangat berkaitan dengan kestabilan emosi. Jika seseorang emosinya tidak stabil, maka proses penyampaian pesan tidak akan berjalan dengan baik.
"Introvert yang emosinya nggak stabil jadi penyedih, overthinking, dingin. Kalau misal Anda ekstrovert, emosinya nggak stabil, maka (akan) meledak ledak, panas, menyeramkan." lanjut Shanaz.
Disampaikan Shanaz, sikap dingin atau panas saat berbicara sama-sama bukan hal baik. Orang dengan jiwa introvert akan melakukan silent treatment ketika ia tidak menyukai orang lain. Sementara itu, orang yang jiwanya ekstrovert akan tidak terkendali saat berbicara.
Oleh karena itu, ditekankan Shanaz, belajar mengontrol emosi menjadi penting karena kehebatan berbicara tidak tergantung kepada kecerdasan seseorang, melainkan kematangan mental.
5 Rekomendasi TED Talk untuk Tingkatkan Skill Komunikasi
Relaksasi Pernapasan
Upaya mengontrol emosi dapat dilakukan melalui relaksasi. Salah satu cara sederhananya adalah mengatur napas.
Seperti dilansir laman Rumah Sakit Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, teknik pernapasan dalam relaksasi sebetulnya sederhana. Seseorang cukup mulailah dengan mengambil napas dalam-dalam melalui hidung kemudian mengembuskannya perlahan-lahan melalui mulut.
Kendati demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Relaksasi dengan pernapasan ini perlu dilakukan di tempat yang tenang serta posisi tubuh yang nyaman dengan tangan yang diposisikan di atas perut dan di bawah tulang rusuk.
Untuk melakukan relaksasi pernapasan, dibutuhkan pula tempat yang tenang dan nyaman. Ini penting untuk memastikan proses relaksasi tidak akan terganggu.
Dono Pradana Punya Banyak Mimpi Besar, Salah Satunya Bikin Sekolah Public Speaking
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News