tanoh lado lagu daerah lampung yang mempunyai makna mendalam bagi masyarakat lampung - News | Good News From Indonesia 2024

Tanoh Lado, Lagu Daerah Lampung yang Mempunyai Makna Mendalam Bagi Masyarakat Lampung

Tanoh Lado, Lagu Daerah Lampung yang Mempunyai Makna Mendalam Bagi Masyarakat Lampung
images info

Lagu daerah merupakan salah satu warisan budaya yang kaya akan makna, nilai, serta pesan. Setiap daerah di Indonesia memiliki lagu-lagu daerah yang tidak hanya menjadi hiburan semata, melainkan dapat menggambarkan filosofi, adat istiadat, dan kearifan lokal masyarakatnya.

Lagu daerah mempunyai makna yang sangat mendalam jika kita ulik lebih dalam lagi. Lagu-lagu ini biasa diciptakan untuk menyampaikan pesan kepada para pendengarnya, tentang apa yang ada dari daerah tersebut. Entah itu budaya atau alam yang disajikan dari daerah tersebut.

Di sini saya ingin membahas tentang salah satu lagu daerah asal sumatera yang memiliki makna mendalam tentang daerah yang tercantum didalam lirik lagu daerah tersebut. Lagu itu adalah Tanoh Lado, lagu daerah yang berasal dari Lampung.

Kawan GNFI mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Provinsi Lampung. Provinsi yang terletak pada ujung pulau sumatera dan menjadi tempat penyebrangan masyarakat dari Sumatera untuk pergi ke pulau Jawa.

Dilansir dari detik.com, lagu Tanoh Lado sendiri diciptakan oleh seorang penyanyi sekaligus pencipta lagu yang bernama Fath Syahbudin, dan lagu ini dipopulerkan oleh salah satu musisi terkenal asal Lampung yang bernama Andy Achmad.

Sebelum membahasnya lebih lanjut, bagi kawan GNFI yang ingin mendengar lagu tersebut, bisa langsung mengunjungi link youtube berikut ini: Tanoh Lado Andy Achmad

Secara harfiah, "Tanoh Lado" berarti tanah lada. Julukan ini diberikan kepada Provinsi Lampung karena daerah ini sudah terkenal sebagai penghasil lada sejak zaman dahulu, yang mengisyaratkan jika tanah Lampung tak bisa dipisahkan dari lada/lado. Lagu ini merupakan salah satu lagu daerah Lampung yang sering dinyanyikan di acara-acara penting seperti pernikahan, pemerintahan, atau acara lainnya.

Lagu ini bercerita tentang kejayaan Lampung pada masa lampau serta betapa kayanya budaya dan bahasa yang ada di Provinsi Lampung. Lagu ini juga mengisahkan tentang salah satu hasil komoditas sumber daya alam yang terkenal dari Lampung, yaitu Lada hitam yang sudah terkenal dari zaman penjajahan Portugis, Inggris, hingga Belanda.

JIka Kawan GNFI sudah mendengar lagunya, bisa perhatikan sepenggal lirik lagu ini:

"Bumiku Tanoh Lampung Kulawi

Panjak Wah-Wah Di Nusantara

Tani Tukun Sangun Jak Jebi

Tanoh Lampung Tanoh Lado"

Artinya:

"Bumiku Tanah Lampung

Terang di Nusantara

Petani damai sejak dahulu

Lampungku Tanah Lada"

Dari lirik lagu di atas, Kawan GNFI dapat mengetahui jika Provinsi Lampung merupakan tanah yang sebagian besar masyarakatnya berkebun, dan sebagian hasil dari perkebunan itu adalah lada.

Dilansir dari kemenkeu.go.id, Lampung merupakan penghasil lada terbesar kedua di Indonesia, dan menjadi provinsi penghasil lada hitam terbesar di Indonesia. Sekitar 52% areal perkebunan lada di Indonesia terdapat di Lampung dan Bangka Belitung.

Daerah penghasil lada di Lampung berada di Kabupaten Lampung TImur, Lampung Utara, Way Kanan, dan Lampung Barat.

Tidak hanya itu saja, lagu ini juga mengandung pesan tentang perasaan cinta dan kebanggaan terhadap tanah kelahiran, Lagu ini menggambarkan daerah Lampung sebagai tanah yang subur, kaya, dan penuh berkah.

Di mana Provinsi Lampung, tidak hanya memberikan hasil bumi yang melimpah, tetapi juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakatnya. Dalam setiap bait pada lagu, terselip ungkapan rasa syukur kepada tuhan atas anugerah yang sudah diberikan pada tanah Lampung.

Selain itu, lagu ini juga memberikan pesan penting tentang menjaga lingkungan dan kekayaan alam. Masyarakat Lampung diajak untuk merawat tanah kelahirannya, tidak hanya dijadikan sebagai warisan leluhur tetapi juga dijadikan sebagai warisan yang harus terus dijaga untuk generasi yang akan datang.

Lagu ini juga menggambarkan filosofi yang digunakan oleh masyarakat Lampung, yaitu Piil Pesenggiri yang biasa dijadikan pedoman hidup. Filosofi ini menekankan pentingnya menjaga kehormatan, harga diri, dan rasa syukur atas segala yang sudah kita miliki.

Berdasarkan uraian diatas, kawan GNFI dapat mengetahui jika lagu "Tanoh Lado" ini bukan hanya sekedar lagu, melainkan sebuah refleksi mendalam antara masyarakat Lampung dengan tanah kelahirannya. Melalui pesan-pesan yang terkandung di lagu ini, kita dapat belajar nilai-nilai penting yang relevan sepanjang masa.

Dengan melestarikan lagu daerah, kawan GNFI juga dapat turut menjaga keberlangsungan warisan budaya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari jati diri bangsa.

 

Referensi:

  • https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-lampungbengkulu/baca-artikel/13614/Tanoh-Lampung-Tanoh-Lado.html.
  • https://www.detik.com/sumbagsel/budaya/d-7233822/lagu-tanoh-lado-asal-lampung-lirik-dan-artinya
  • https://seputarlampung.pikiran-rakyat.com/kabar-lampung/pr-975910218/lirik-lagu-daerah-lampung-tanoh-lado-dan-maknanya?page=all
  • https://jelajah.kompas.id/jalur-rempah/baca/menanti-kembalinya-kejayaan-lada-lampung/
  • https://kids.grid.id/read/473463960/lirik-lagu-tanoh-lado-makna-dan-artinya-dalam-bahasa-dari-lampung?page=all
  • https://www.detik.com/sumbagsel/budaya/d-7237274/piil-pesenggiri-pedoman-hidup-masyarakat-lampung-yang-masih-melekat

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.