Sekitar 80 juta migran internasional adalah Muslim, yang mewakili 29% dari seluruh migran global. Persentase ini sedikit lebih tinggi daripada persentase Muslim dalam populasi dunia pada tahun 2020 (25%).
Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara merupakan rumah bagi jumlah migran Muslim terbesar (40%), diikuti oleh kawasan Asia Pasifik (24%). Dua dari sepuluh migran Muslim tinggal di Eropa, sementara satu dari sepuluh tinggal di sub-Sahara Afrika. Hanya 6% yang tinggal di Amerika Utara, dan lebih sedikit lagi di Amerika Latin dan Karibia.
Asal Para Migran Muslim
Migran Muslim umumnya meninggalkan negara asal mereka untuk mencari keselamatan dan kondisi ekonomi yang lebih baik. Sejak dimulainya perang di Suriah pada 2011, Suriah telah menjadi sumber migrasi Muslim terbesar, dengan 8,1 juta migran Muslim, atau 10% dari total migran Muslim di dunia, yang sebagian besar berpindah ke Turki dan Lebanon, serta Eropa dan Amerika Serikat.
India menempati urutan kedua sebagai sumber migran terbesar, dengan 6 juta migran Muslim, yang sebagian besar menuju negara-negara Muslim kaya seperti Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Oman. Afghanistan menempati urutan ketiga (5,5 juta), dengan sebagian besar migran tinggal di Iran dan Pakistan, seringkali melarikan diri dari konflik berkepanjangan, mulai dari invasi Soviet hingga invasi AS.
Perubahan Pola Migrasi Muslim Sejak 1990
Jumlah migran Muslim tumbuh dari 40 juta pada 1990 menjadi 80 juta pada 2020, meningkat sebesar 102%, lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan migran secara keseluruhan yang sebesar 83%. Arab Saudi, UEA, dan Turki mengalami peningkatan terbesar, dengan tambahan 16,8 juta migran Muslim (naik 278%) pada 2020, didorong oleh pertumbuhan ekonomi di Arab Saudi dan UEA serta meningkatnya migrasi dari Suriah ke Turki.
Sementara itu, jumlah migran Muslim di Pakistan menurun dari 4,1 juta menjadi 2,1 juta (turun 50%), dan jumlah populasi Muslim yang lahir di luar negeri di Iran turun dari 4,3 juta menjadi 2,8 juta (turun 35%), sebagian karena kembalinya migran Afghanistan. Suriah mengalami peningkatan terbesar dalam jumlah migran Muslim, dari 570.000 pada 1990 menjadi 8,1 juta pada 2020 (naik 1.300%).
India dan Pakistan juga mengalami peningkatan signifikan, dengan migran Muslim dari India naik dari 2,1 juta menjadi 6 juta (naik 192%) dan dari Pakistan naik dari 1,8 juta menjadi 5,3 juta (naik 202%), banyak di antaranya yang beremigrasi ke Teluk Persia.
Sebaliknya, jumlah migran Muslim dari Afghanistan turun dari 7,4 juta pada 1990 menjadi 5,5 juta pada 2020 (turun 26%), mencerminkan kembalinya migran ke Afghanistan dan generasi yang lebih kecil yang meninggalkan negara tersebut setelah pendudukan Soviet.
Sumber: PEW Research Center
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


