Jika Bali identik dengan pantainya yang indah, Danau Tamblingan adalah permata tersembunyi yang menawarkan keindahan alam yang tak kalah menakjubkan.
Berada di tengah keasrian hutan dan aura kesakralan pura-pura, danau ini adalah destinasi yang tepat bagi Kawan yang mencari ketenangan dan suasana spiritual yang mendalam.
Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai Danau Tamblingan yang unik ini!
Mau Menikmati Pengalaman Baru Menjelajah Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara? Ayo Coba Paket Wisata 3B dari Kemenparekraf!
Sekilas Tentang Danau Tamblingan
Danau Tamblingan terletak di lereng utara Gunung Lesung, tepatnya di Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Danau ini adalah satu dari tiga "danau kembar" bersama dengan Danau Buyan dan Danau Beratan yang terbentuk dalam kaldera besar.
Dikelilingi oleh hutan alami dan berada di ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut, suasana di sini terasa sejuk dan segar, cocok untuk menyegarkan pikiran.
Nama "Tamblingan" sendiri berasal dari kata dalam bahasa Bali, yaitu "Tamba" yang berarti obat, dan "Elingang" yang artinya ingat atau kemampuan spiritual.
Berdasarkan kisah turun-temurun, air di danau ini dipercaya mampu menyembuhkan penyakit yang menimpa penduduk setempat pada masa lalu. Inilah alasan masyarakat sekitar menjaga kesucian dan keaslian danau ini hingga kini.
Mengikuti Denyut Alam di Desa Tetebatu Lombok, Harmoni di Kaki Gunung Rinjani
Daya Tarik Danau Tamblingan
Dikelilingi hutan lebat yang membuatnya terjaga dari keramaian dan polusi, Danau Tamblingan menjadi oase bagi Kawan yang mencari ketenangan. Berada di ketinggian sekitar 1.000 mdpl, danau ini menawarkan udara sejuk yang menyegarkan, cocok untuk merelaksasi pikiran.
Panorama terbaik di danau ini adalah saat pagi hari, ketika kabut tipis menyelimuti permukaan air dan sinar matahari menerobos di antara pepohonan, menciptakan suasana magis yang memukau. Tidak heran jika danau ini kerap menjadi favorit para fotografer dan pecinta alam.
Salah satu daya tarik utama Danau Tamblingan adalah keberadaan banyak pura kuno di sekitarnya, yang menambah aura sakral dan keunikan tempat ini. Terdapat sekitar sebelas pura di area danau, beberapa di antaranya adalah Pura Dalem Tamblingan, Pura Ulun Danu, dan Pura Pengukiran.
Dua pura tertua, Pura Tukang Timbang dan Pura Embang, diyakini sudah ada sejak sebelum abad ke-10. Kawasan pura ini dianggap sakral oleh masyarakat sekitar, sehingga sering digunakan untuk berbagai upacara keagamaan.
Mengunjungi pura-pura ini, Kawan bisa merasakan atmosfer spiritual yang kental dan memahami sejarah panjang masyarakat Bali yang erat dengan nilai-nilai spiritual.
Selain itu, di Danau Tamblingan, Kawan bisa menikmati beragam kegiatan yang tetap menjaga keasrian alam. Salah satunya adalah berkeliling danau dengan perahu tradisional bernama “pedahu.” Perahu ini tidak bermotor, sehingga tidak mencemari lingkungan dan membuat suasana di sekitar danau tetap tenang.
Kawan bisa menikmati pemandangan sekitar sambil berperahu, memancing, atau sekadar menikmati udara segar di tepi danau. Aktivitas ini sangat cocok bagi Kawan yang ingin menikmati keindahan danau sambil tetap menjaga kelestarian alamnya.
Danau Tamblingan juga jadi destinasi yang sempurna bagi yang ingin merasakan suasana Bali yang tenang dan sakral.
Dengan keindahan alam yang asri, pura-pura sakral, serta legenda penyembuhan yang kental dengan nuansa spiritual, Danau Tamblingan menawarkan pengalaman wisata yang berbeda dari tempat-tempat lain di Bali.
Menatap Laut Toska hingga Sunset Memesona di Pantai Tanjung Papuma, Keajaiban di Selatan Jember
Fasilitas di Sekitar Danau Tamblingan
Walaupun tergolong sebagai objek wisata alami, fasilitas di Danau Tamblingan cukup memadai. Kawan bisa menemukan area parkir, beberapa warung sederhana, dan tempat berkemah bagi yang ingin menikmati suasana malam di tepi danau. Jangan lupa untuk membawa perlengkapan secukupnya jika Kawan berencana menginap atau berkemah, karena fasilitas di sini sengaja dibatasi untuk menjaga kelestarian alam.
Terhanyut dalam Indahnya Lukisan Alam di Pulau Maitara Maluku Utara
Akses Menuju Danau Tamblingan
Akses ke Danau Tamblingan tidak sulit. Kawan bisa mencapainya baik dari arah Pelabuhan Gilimanuk maupun dari pusat-pusat wisata di Bali Selatan seperti Kuta atau Denpasar.
Perjalanan dari Gilimanuk ke Danau Tamblingan memakan waktu sekitar 2 jam 21 menit, menempuh jarak 93 km melalui rute darat.
Jika Kawan berada di Kuta, perjalanan ke Danau Tamblingan sekitar 1 jam 58 menit dengan jarak 76 km. Sementara dari Denpasar, perjalanan hanya memakan waktu sekitar 1 jam 47 menit dengan jarak 70 km.
Tertegun Menatap Jernihnya Air di Danau Kaco, Permata Tersembunyi di Belantara Sumatra
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka
Danau Tamblingan buka 24 jam setiap hari, sehingga Kawan bisa datang kapan saja. Harga tiket masuk pun sangat terjangkau, sekitar Rp 10.000 per orang.
Dengan harga tersebut, Kawan bisa menikmati berbagai aktivitas, mulai dari wisata perahu, berkemah, memancing, hingga hunting foto di spot-spot indah sekitar danau.
awasan ini bukan hanya menawarkan keindahan visual, tapi juga nilai spiritual dan sejarah yang mendalam.
Yuk, jelajahi danau eksotis ini dan rasakan sendiri ketenangan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Selamat berpetualang, Kawan GNFI!
Menepi Sejenak di Desa Girikerto Ngawi, Pesona Hijau nan Damai di Lereng Gunung Lawu
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
