Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar Expo Kemandirian Pesantren di Gedung Juber Al Jaelani Planetarium UIN Walisongo, Semarang, yang berlangsung pada 29—30/10/2024.
Expo Kemandirian Pesantren 2024 ini diikuti oleh 30 pesantren dari berbagai daerah seperti Kota Semarang, Temanggung, Demak, Kendal, dan Wonosobo, dengan beragam produk wirausaha yang dipamerkan.
Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah untuk menampilkan kreativitas dan kemandirian pesantren dalam menciptakan berbagai produk inovatif dari beberapa pondok pesantren yang ada di Semarang dan sekitarnya.
Beragam produk inovatif pesantren dipamerkan dalam stan-stan yang disiapkan di expo ini. Salah satu produk unggulan yang banyak menarik perhatian adalah "Jus Panik" atau pakcoy hidroponik.
Ini merupakan kombinasi antara sayuran hidroponik dengan komposisi pakcoy, nanas, dan susu yang diproduksi Pondok Apik Kaliwungu Kendal.
Kelebihan Jus Panik terletak pada proses penanaman bahan baku yang menggunakan media hidroponik. Sayuran seperti selada dan pakcoy ditanam secara mandiri oleh santri di ponpes, sehingga jus yang dihasilkan menjadi enak dan tidak pahit.
Khusus Pondok Pesantren, Pendaftaran Beasiswa Santri Baznas Hanya Sampai 25 Oktober!
Perpaduan pakcoy, nanas, dan susu menciptakan kombinasi rasa dan nutrisi yang unik. Pakcoy menambah kandungan serat dan antioksidan, nanas menyumbangkan rasa segar sekaligus membantu pencernaan, sedangkan susu melengkapi dengan protein dan kalsium.
Gabungan ini menghasilkan jus yang tidak hanya memuaskan dahaga, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan.
Jus Panik ini mempunyai dua varian, ditambah susu dan tanpa susu. Pengembangan varian rasa merupakan langkah strategis agar konsumen memiliki lebih banyak pilihan dan tidak mudah bosan.
Jus Panik merupakan minuman kaya nutrisi yang memiliki manfaat bagi kesehatan, yaitu meningkatkan kekebalan tubuh, melancarkan pencernaan, menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko kanker, menjaga kesehatan kulit, dan membantu menurunkan berat badan.
Pendistribusian Jus Panik saat ini berkisar pada masyarakat setempat dan alumni-alumni pondok, sehingga masih belum banyak diketahui orang lain. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini, dapat menambah konsumen dan semakin banyak orang yang tahu akan produk ini.
Program inovasi pesantren tersebut mengajarkan nilai-nilai disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab kepada santri. Dengan memanfaatkan potensi lokal dan menerapkan teknologi yang tepat guna seperti hidroponik, Pesantren APIK Kaliwungu berhasil menunjukkan bahwa inovasi dan spiritualitas dapat berjalan beriringan.
Selain produk minuman, Pesantren APIK Kaliwungu juga menampilkan berbagai barang dan layanan lainnya, seperti laundry, kaos, siwak, mug, kalender, parfum, serta printing sendiri. Semua produk dan layanan ini merupakan hasil kreativitas serta kerja keras para santri dalam menjalankan program kemandirian ekonomi pesantren.
Dari budidaya tanaman dengan sistem hidroponik hingga layanan printing, setiap aspek diproduksi secara mandiri oleh santri untuk membangun keterampilan praktis yang bermanfaat.
Antusiasme pengunjung terlihat sangat tinggi dengan banyaknya pihak yang tertarik untuk mencoba dan membeli produk-produk yang dipamerkan. Expo Kemandirian Pesantren ini menjadi bukti bahwa pondok pesantren bukan hanya sebagai tempat pendidikan agama, tetapi juga sebagai pusat inovasi yang mampu memberikan kontribusi pada pemberdayaan masyarakat.
4 Pondok Pesantren Berwawasan Lingkungan di Indonesia. Sangat Inspiratif!
Pesantren APIK Kaliwungu Kendal berhasil membuktikan bahwa nilai-nilai agama dan kreativitas dapat berjalan selaras dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Ajang ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi pesantren lain untuk mengembangkan unit usaha mandiri.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
