Dalam upaya meningkatkan daya saing dan produktivitas pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Muhammadiyah Metro telah melaksanakan program pemberdayaan UMKM di Desa Sumbergede, tepatnya untuk UMKM Telogo Wungu.
Program ini diketuai oleh Dani Anggoro, M.Kom. dari Program Studi Ilmu Komputer, dan didukung oleh anggota tim lainnya, yaitu Elmira Febri Damayanti, S.E., M.Akt., dari Program Studi Akuntansi, serta Sangidatus Sholihah, M.Pd., dari Program Studi Ilmu Ekonomi. Melalui kolaborasi antar-disiplin ilmu ini, tim berhasil menciptakan solusi inovatif yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.
Tujuan utama dari program PkM ini adalah untuk mendukung UMKM Telogo Wungu dalam meningkatkan kapasitas produksi serta memperluas akses pemasaran produk-produk lokal. Produk unggulan dari UMKM Telogo Wungu, yaitu tepung mocaf, kopi biji okra, dan teh bawang dayak, memiliki potensi besar sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat desa.
Produk-produk ini tidak hanya dibuat dari bahan baku yang berasal dari petani lokal. Namun, juga diproses dengan melibatkan ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat. Dengan demikian, program ini diharapkan tidak hanya bermanfaat untuk pengembangan UMKM, tetapi juga mendukung pemberdayaan perempuan di pedesaan dan memberikan dampak langsung bagi peningkatan ekonomi desa.
Program PkM ini memperoleh dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) untuk tahun anggaran 2024, yang menjadi penggerak utama dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan.
Dalam pelaksanaannya, dua sesi pelatihan dirancang untuk memperkuat kemampuan sumber daya manusia UMKM Telogo Wungu. Pelatihan pertama, yang diadakan pada tanggal 6 September 2024 di Pondok Dahar Pakde Yok, Kota Metro, mengusung tema manajemen produksi, bahan baku, dan desain kemasan.
Pada pelatihan ini, peserta diajarkan cara mengelola bahan baku secara efisien dan meningkatkan daya tarik produk melalui desain kemasan yang lebih modern.
Pelatihan kedua, yang berlangsung pada tanggal 11 Oktober 2024, membahas pemasaran digital dan branding sebagai strategi untuk meningkatkan jangkauan produk di pasar yang lebih luas.
Dalam pelatihan ini, sebanyak 15 peserta yang merupakan anggota KWT Telogo Wungu berkesempatan mempelajari teknik pemasaran digital, termasuk cara mengoptimalkan media sosial dan platform e-commerce sebagai sarana penjualan.
Untuk mengevaluasi keberhasilan pelatihan, tim PkM juga melaksanakan pre dan post-test, yang memberikan gambaran tentang peningkatan pemahaman peserta sebelum dan sesudah pelatihan.
Selain pelatihan, tim PkM turut menyerahkan berbagai teknologi inovasi untuk mendukung produksi dan pemasaran digital. Teknologi yang diserahkan mencakup mesin penepung dan mesin peniris minyak/air, yang mampu meningkatkan kapasitas produksi tepung mocaf dari 100 kg menjadi 400 kg, dibandingkan dengan metode tradisional.
Alat ini memungkinkan UMKM untuk memenuhi permintaan pasar yang lebih tinggi, sekaligus mengurangi waktu dan tenaga yang dibutuhkan dalam proses produksi.
Selain itu, dengan dukungan mesin penepung modern, kapasitas pengemasan tepung juga meningkat dari 33 kg menjadi 132 kg per sesi produksi.
Di sisi pemasaran, tim PkM membangun website e-commerce dengan alamat telogowungu.com sebagai sarana untuk memperluas jangkauan penjualan. Website ini terintegrasi dengan akun Google Profil Bisnis, yang mendukung optimasi SEO agar produk Telogo Wungu lebih mudah ditemukan oleh calon pembeli di mesin pencari.
Hasilnya, jumlah kunjungan website selama dua bulan pertama sejak peluncuran mencapai 171 orang, dengan sebagian besar pengunjung berasal dari luar daerah, yang menunjukkan potensi pemasaran digital dalam menarik pelanggan baru.
Penyerahan teknologi berlangsung pada 23 Oktober 2024 di lokasi mitra dan dihadiri oleh tim PkM, perwakilan LPPM UM Metro, aparat desa Sumbergede, dan anggota KWT.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Eri Prawati, S.T., M.T., mewakili LPPM UM Metro, menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dan berharap agar kolaborasi ini dapat berlanjut di masa depan.
Aparat desa juga menyampaikan apresiasi kepada UM Metro atas dukungan yang diberikan kepada UMKM Telogo Wungu, yang dinilai sangat bermanfaat bagi pengembangan ekonomi desa.
Ketua tim PkM, Dani Anggoro, menyampikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam keberhasilan program ini.
Ia berharap, dukungan teknologi dan pelatihan yang diberikan tidak hanya memperkuat UMKM Telogo Wungu, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal Desa Sumbergede.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News