Peringatan Hari Oeang Repoeblik Indonesia selalu diperingati pada 30 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini merujuk pada saat Oeang Repoeblik Indonesia pertama kali diedarkan pada 30 Oktober 1946 silam.
Tahukah Kawan pada periode awal kemerdekaan Indonesia, Oeang Repoeblik Indonesia atau ORI menjadi mata uang yang digunakan sebagai alat tukar? Oeang Republik Indonesia sempat digunakan sebagai mata uang resmi di Indonesia sebelum nantinya diganti menjadi Rupiah seperti yang bisa Kawan jumpai pada saat ini.
Pada saat pertama kali diluncurkan, ORI dirilis dalam delapan seri berbeda. Masing-masing seri ini mewakili delapan pecahan yang pertama kali diedarkan pada periode tersebut.
Meskipun pertama kali diedarkan ke seluruh Indonesia, seri ini sebenarnya sudah diluncurkan dua bulan setelah kemerdekaan. Dilansir dari laman Kementerian Keuangan Republik Indonesia, seri pertama ORI ini sudah dikeluarkan pada 17 Oktober 1945.
Namun situasi yang terjadi pada awal kemerdekaan Indonesia membuat mata uang ini belum bisa diedarkan sepenuhnya. Barulah pada 1946, seri pertama ORI ini mulai diedarkan secara merata ke seluruh wilayah Indonesia.
Lantas bagaimana desain dari delapan seri pertama ORI yang diedarkan pada 1946 tersebut?
1. 1 Sen
1 sen merupakan pecahan paling kecil dari delapan seri pertama ORI. Uang kertas ini secara umum menggunakan warna dominan hijau.
Pada sisi depan, Kawan akan menemukan gambar keris di desainnya. Sementara itu, pada bagian belakang terdapat tulisan legal dengan desain batik.
2. 5 Sen
5 sen merupakan pecahan berikutnya yang ada pada seri pertama ORI. Pecahan yang satu ini menggunakan warna dominan hijau dalam cetakannya.
Secara desain, sisi bagian depan dan belakang pecahan 5 sen menggunakan batik sebagai ornamennya.
3. 10 Sen
Pecahan berikutnya yang terdapat dalam seri pertama ORI adalah 10 sen. Sama seperti pecahan sebelumnya, nominal ini menggunakan warna dominan coklat serta desain batik di sisi depan maupun belakang.
4. Rp1/2
Setengah Rupiah menjadi pecahan berikutnya yang terdapat dalam seri pertama ORI. Pecahan ini menggunakan warna dominan hijau dalam cetakannya.
Selain itu, pecahan Rp1/2 menggunakan ornamen batik pada desain di sisi bagian depan maupun belakang.
5. Rp1
Nominal berikutnya yang terdapat dalam seri pertama ORI adalah Rp1. Sama seperti Rp1/2, Rp1 ini juga menggunakan warna dominan hijau dalam cetakannya.
Namun terdapat perbedaan dalam segi desain. Pecahan ini menggunakan gambar Presiden Soekarno di sisi depan. Sementara itu, di sisi belakang ditampilkan gambar gunung berapi sebagai desainnya.
6. Rp5
Rp5 merupakan pecahan berikutnya yang dirilis pada seri pertama ORI. Pecahan ini menggunakan warna dominan abu-abu dalam desainnya.
Sama seperti pecahan Rp1, nominal Rp5 menampilkan gambar Presiden Soekarno pada desain sisi depannya. Sementara itu, pada sisi belakang nominal ini menggunakan ornamen batik sebagai desainnya.
7. Rp10
Pecahan berikutnya yang bisa Kawan lihat pada seri pertama ORI adalah Rp10. Secara umum, desain Rp10 menggunakan warna dominan biru dalam cetakannya.
Tampilan sisi depan Rp10 juga menampilkan gambar Presiden Soekarno. Selain itu pada sisi belakang, pecahan ini menggunakan ornamen batik untuk desainnya.
8. Rp100
RP 100 menjadi pecahan terakhir yang bisa Kawan temui dalam seri pertama ORI. Pecahan ini juga menjadi nominal tertinggi yang terdapat dalam seri pertama ORI tersebut.
Pecahan ini menggunakan warna dominan biru pada setiap cetakannya. Sementara itu, desain gambar juga sama seperti pecahan sebelumnya, yakni potret Presiden Soekarno di bagian depan dan ornamen batik di sisi belakang.
Itulah delapan pecahan seri pertama Oeang Repoeblik Indonesia yang pertama kali diedarkan pada 1946. Nantinya seri pertama ini beredar hampir selama empat tahun sebelum ditarik pada 1 Mei 1950.
Sumber:
- https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/14332/Sejarah-Oeang-Republik-Indonesia-dan-Pelajaran-yang-Bisa-Kita-Petik.html
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
