ini filosofi rumah adat joglo sinom yang wajib kawan ketahui - News | Good News From Indonesia 2024

Ini Filosofi Rumah Adat Joglo Sinom yang Wajib Kawan Ketahui!

Ini Filosofi Rumah Adat Joglo Sinom yang Wajib Kawan Ketahui!
images info

Rumah joglo adalah rumah adat tradisional masyarakat Jawa yang terkenal dengan atapnya yang berbentuk piramida yang khas. Ciri utama rumah ini adalah empat tiang utama yang disebut "saka guru," yang berfungsi sebagai pondasi yang kokoh.

Struktur rumah ini terdiri dari beberapa bagian penting. Pendapa adalah bagian depan yang luas, sering digunakan untuk berbagai kegiatan sosial. Pringgitan berfungsi sebagai ruang penghubung antara pendapa dan bagian dalam rumah, sementara omah dalem adalah ruang tamu atau ruang keluarga yang lebih privat. 

Filosofi rumah joglo mencerminkan nilai-nilai budaya Jawa, seperti keharmonisan dan keterbukaan, dan sering kali dianggap sebagai simbol status sosial pemiliknya. Rumah ini umumnya dimiliki oleh kalangan aristokrat atau individu dengan status ekonomi yang tinggi.

Terdapat beberapa variasi rumah joglo, seperti Jjoglo sinom dan limasan, yang masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi spesifik.

Bagas Godang, Rumah Adat Mandailing yang Identik dengan Tiang Ganjil

Rumah Joglo Sinom

Rumah joglo sinom adalah variasi dari rumah joglo yang ditandai dengan teras yang mengelilingi bangunan. Rumah ini memiliki 36 tiang, dengan empat tiang besar yang disebut "saka guru," yang berfungsi sebagai tiang utama. Atap rumah joglo sinom dibagi menjadi beberapa bagian yang terdiri dari tiga tingkat dan satu bubungan.

Fungsi utama rumah ini adalah sebagai tempat pertemuan bagi para pemimpin desa dan berkumpulnya masyarakat, yang mencerminkan filosofi Jawa tentang silaturahmi dan keharmonisan.

Mengenal Ragam Hias Rumah Joglo

Perbedaan Rumah Joglo Sinom dengan Rumah Joglo Lainnya

Rumah joglo sinom dan rumah joglo biasa menunjukkan perbedaan mencolok dalam arsitektur dan fungsinya. Rumah joglo sinom memiliki 36 tiang, termasuk empat tiang utama yang dikenal sebagai saka guru, sedangkan rumah joglo biasa umumnya hanya memiliki empat tiang utama.

Dari segi atap, rumah joglo sinom memiliki desain yang lebih kompleks dengan tiga tingkatan, sementara atap rumah joglo biasa cenderung lebih sederhana dan tidak selalu memiliki tingkatan yang sama.

Dalam hal fungsi, rumah joglo sinom sering digunakan sebagai tempat berkumpul untuk diskusi dan pertemuan, sedangkan rumah joglo biasa berfungsi lebih umum sebagai hunian.

Rumah Joglo : Mengenal Ciri Khas, Makna, dan Jenis Rumah Tradisional Jawa

Filosofi Rumah Joglo Sinom

Rumah adat joglo sinom mengandung berbagai filosofi yang berkaitan dengan arsitektur dan fungsinya. Salah satu filosofi penting adalah keharmonisan dan keterbukaan, yang tercermin dari letak pintu utama yang berada di tengah rumah.

Pintu itu menjadi simbol bahwa rumah ini adalah tempat yang ramah dan terbuka untuk interaksi sosial. Selain itu, rumah tersebut juga mengedepankan silaturahmi dengan masyarakat sekitar, ditunjukkan oleh teras yang luas dan tanpa sekat, yang berfungsi sebagai sarana untuk berinteraksi dengan tetangga dan meningkatkan kehidupan sosial secara keseluruhan. 

Dari segi status sosial, rumah joglo sinom dahulu merupakan simbol status dalam masyarakat, di mana hanya individu dengan status sosial tinggi dan kemampuan ekonomi yang baik yang mampu memilikinya.

Rumah ini memiliki beberapa bagian penting, seperti pendapa yang merupakan bagian depan luas yang digunakan untuk menjamu tamu terhormat atau mengadakan acara seperti pertemuan warga.

Pringgitin adalah ruang yang menghubungkan pendapa dengan rumah dalem dan berfungsi sebagai ruang tamu. Omah dalem adalah ruang tengah yang luas, digunakan untuk berkumpul bersama keluarga dan bersantai. 

Atap rumah joglo sinom berbentuk tritunggal, meskipun tidak terlihat jelas karena ketiadaan listplank. Bentuk atap yang menyerupai gunung ini mencerminkan filosofi bangsa Jawa yang meyakini bahwa gunung adalah tempat tinggal para dewa.

Filosofi bangunan adat ini mencakup keharmonisan, keterbukaan, silaturahmi, dan status sosial yang tinggi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NH
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.