Trash Ranger Indonesia, sebuah komunitas peduli lingkungan yang berdiri sejak satu tahun di bulan Juni 2023 dan telah aktif berkontribusi di berbagai wilayah, kembali menunjukkan aksi nyata mereka.
Kali ini, mereka berkolaborasi dengan bem poltekkesos dalam program sosmas "Goes to Desa", yang mengusung misi besar dalam pengelolaan sampah dan pengolahan kompos.
Kolaborasi antara Trash Ranger Indonesia dan sosmas "Goes to Desa" (GTD) di Desa Pasirhuni, Kecamatan Cimaung, Jawa Barat, berhasil mengedukasi warga tentang pengolahan sampah kompos. Ini sekaligus mengajak mereka untuk berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Program tersebut menunjukkan betapa setiap individu dapat berperan dalam menciptakan perubahan positif terlepas dari berapapun usianya.
Program sosmas "Goes to Desa" adalah langkah awal bagi mahasiswa Politeknik Kesejahteraan Sosial untuk memahami proses pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan implementasi yang diharapkan dapat dipahami oleh para mahasiswa dan memberikan dampak baik bagi masyarakat.
Penguatan BUMDes Pengolahan Sampah Serta Legalitas Pupuk Kompos dan Pemanfaatan Biosaka
Rahasia Sukses Trash Ranger Indonesia dan BEM Poltekkesos
Rahasia sukses pada "kolaborasi" antara Trash Ranger Indonesia dan BEM Poltekkesos ini diharapkan dapat menciptakan dampak jangka panjang bagi Desa Pasirhuni. Salah satu dampak yang paling terlihat adalah perubahan pola pikir masyarakat dalam menangani sampah.
Kegiatan kolaborasi tersebut dimulai pada hari Sabtu, 29 September 2024, dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB. Sebagai bagian dari acara sosmas Goes to Desa (SGTD), Trash Ranger Indonesia tidak hanya berperan sebagai pemateri dalam sosialisasi pengolahan sampah kompos. Namun, juga memimpin kegiatan clean-up dari dusun ke dusun yang melibatkan warga setempat, termasuk anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Kegiatan ini menyerupai operasi semut, diikuti oleh lebih dari 20 warga setempat, termasuk Linmas dan ibu-ibu PKK. Setiap peserta bekerja sama membersihkan lingkungan. Hal ini mencerminkan keberhasilan program dalam merangkul dan menyadarkan warga desa akan pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
Misi besar Trash Ranger Indonesia yang berfokus pada pengelolaan sampah dan edukasi masyarakat sejalan dengan tujuan SGTD, yaitu meningkatkan kesejahteraan desa melalui pendidikan dan kesehatan lingkungan.
"Kami ingin mengajak semua orang untuk menyadari bahwa setiap langkah kecil, seperti membersihkan lingkungan atau memanfaatkan sampah dengan bijak, bisa membawa perubahan besar," ujar Sajidan Atqiya Maftuh Mubarok, Co-Leader Trash Ranger Indonesia Jawa Barat.
Mengenal Komunitas EcoDeen dalam Penguatan Kampanye Lingkungan di Media Sosial
Rahasia di Balik Kesuksesan Kolaborasi
Salah satu rahasia kesuksesan kolaborasi ini adalah pendekatan yang digunakan dalam edukasi lingkungan. Trash Ranger Indonesia dan BEM Poltekkesos tidak hanya memberikan materi atau teori semata, tetapi juga mengajak masyarakat untuk terlibat langsung dalam aksi-aksi nyata.
Masyarakat diberikan pemahaman tentang siklus sampah, mulai dari rumah tangga hingga tempat pembuangan akhir, serta bagaimana sampah bisa menjadi sumber daya yang bermanfaat melalui proses pengolahan kompos.
Dalam sesi praktek, masyarakat diajak untuk membuat kompos dari sampah organik yang mereka hasilkan sehari-hari. Mereka diajarkan bagaimana memanfaatkan daun kering, sisa makanan, dan bahan organik lainnya untuk diolah menjadi kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk alami.
Dengan cara ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga merasakan manfaat langsung dari proses yang mereka pelajari.
Keberhasilan Trash Ranger Jawa Barat dalam memberikan pemahaman tentang pengelolaan sampah kompos sangat relevan dengan kondisi desa yang memiliki banyak perkebunan serta area padat penduduk. Sampah organik di desa ini berpotensi diolah menjadi kompos yang dapat dimanfaatkan kembali untuk pertanian dan perkebunan.
Pembuatan pupuk kompos memiliki dampak positif, seperti menyuburkan tanah, ramah lingkungan, serta proses yang mudah dan murah (Rahman et al., 2024). Melalui pengelolaan sampah yang tepat, warga desa tidak hanya dapat menjaga kelestarian lingkungan. Namun, juga memaksimalkan potensi sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Peduli Lingkungan, 3 Komunitas Ini Gencarkan Kampanye Daur Ulang Sampah
Mengapa Program Ini Penting untuk Desa Pasirhuni?
Desa Pasirhuni, seperti banyak desa lain di Indonesia, menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Kurangnya fasilitas pembuangan sampah yang memadai, minimnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah sampah, serta keterbatasan sumber daya menjadi kendala utama.
Melalui kolaborasi ini, Trash Ranger Indonesia dan BEM Poltekkesos berhasil menciptakan sinergi yang produktif, menunjukkan peran anak muda dalam membawa perubahan positif bagi masyarakat, khususnya dalam aspek lingkungan.
Sumber Referensi:
Rahman, A., Maulida, A. F., Atika, N., Nikmah, L. N., Satrio, R. A., Pusphitasari, C. D., & Setyawati, H. (2024). Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Sebagai Pupuk Organik Cair (POC) Di Desa Jambesari Kabupaten Jember. Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu, 2(8), 293-298.
https://dlh.semarangkota.go.id/5-cara-pembuatan-pupuk-kompos-dari-sampah-bekas-yang-mudah/
https://greencampus.um.ac.id/2021/09/08/program-pengolahan-sampah-organik-menjadi-pupuk-kompos-sebagai-salah-satu-bentuk-mahasiswa-kkn-um/
https://dlhk3.bandaacehkota.go.id/komposting-skala-rumah-tangga/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News