prasasti kebon kopi rekam jejak tarumanegara pada pahatan batu tapak gajah - News | Good News From Indonesia 2024

Prasasti Kebon Kopi, Rekam Jejak Tarumanegara pada Pahatan Batu Tapak Gajah

Prasasti Kebon Kopi, Rekam Jejak Tarumanegara pada Pahatan Batu Tapak Gajah
images info

Dalam sejarah Nusantara, prasasti berperan penting dalam melukis jejak-jejak masa lampau yang agung. Salah satu prasasti yang cukup populer dan merekam banyak bukti peristiwa masa lampau adalah Prasasti Kebon Kopi. Prasasti ini memberi banyak informasi kepada sejarawan tentang Kerajaan Tarumanegara di tanah Sunda.

Lantas, apa saja isi dari Prasasti Kebon Kopi dan fungsinya dalam penulisan sejarah saat ini? Berikut ini GNFI memberikan informasinya untuk Anda.

Apa itu Prasasti Kebon Kopi?

Prasasti Kebon Kopi terbagi menjadi dua yaitu Prasasti Kebon Kopi I dan Prasasti Kebon Kopi II. Prasasti Kebon Kopi I tersebut merupakan peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang mempunyai bentuk unik, karena menyerupai ukiran tapak kaki gajah. Maka dari itu, tidak sedikit juga orang yang menamai prasasti ini sebagai prasasti tapak gajah.

Diketahui, bentuk tapak gajah yang ada pada Prasasti Kebon Kopi I merupakan ukiran dari tapak kaki hewan tunggangan dari Raja Purnawarman, yaitu gajah Airawata, wahana Dewa Indra. Lokasi Prasasti Kebon Kopi I berada di Kampung Muara, Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Bogor, dan ditemukan pada tahun 1863.

prasasti kebon kopi 1
info gambar

Lokasi Prasasti ini berada sekitar 19 kilometer ke arah Barat Laut dari pusat Kota Bogor. Prasasti Kebon Kopi I dipahat di atas batu andesit berwarna kecoklatan. Prasasti Kebon Kopi I memiliki tinggi 69 cm, lebar 104 cm dan 164 cm.

Sementara itu, Prasasti Kebon Kopi II juga memiliki nilai historis yang tidak jauh berbeda dengan Prasasti Kebon Kopi I. Prasasti ini mempunyai nama lain yaitu Prasasti Rakryan Juru Pengambat. Namun, sayangnya Prasasti Kebon Kopi II telah hilang dicuri pada sekitar tahun 1940-an.

Isi dari Prasasti Kebon Kopi

Prasasti Kebon Kopi I mempunyai nilai historis yang cukup kuat. Pasalnya, prasasti memiliki kedudukan sebagai sumber primer dalam penulisan sejarah. Prasasti Kebon Kopi I ditulis dengan huruf aksara Pallawa dengan menggunakan bahasa Sanskerta. Beberapa bagian di prasasti ini sudah mulai memudar sehingga ada beberapa teks yang sulit dibaca.

Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, Prasasti Kebon Kopi I berisi:

“Di sini tampak tergambar sepasang telapak kaki … yang seperti Airawata, gajah penguasa Taruma yang agung dalam … dan (?) kejayaan”

Sementara itu, pada Prasasti Kebon Kopi II, sebelum bukti sejarah ini hilang dicuri, sejarawan asal Belanda, FDK Bosch sempat mempelajarinya dan menyebutkan bahwa tulisan dalam Prasasti Kebon Kopi II berbunyi:

“Batu peringatan ini adalah ucapan Rakryan Juru Pangambat, pada tahun 458 Saka (932 Masehi), bahwa tatanan pemerintah dikembalikan kepada kekuasaan raja Sunda."

Fungsi Prasasti Kebon Kopi

Telah disinggung sebelumnya jika sebuah prasasti memiliki kedudukan penting dalam historiografi Nusantara. Pasalnya, kekuatan sejarah akan menjadi lebih akurat jika didukung oleh sumber-sumber sezaman. Salah satu sumber sezaman adalah prasasti yang ditulis di atas batuan kuno.

Hal itu juga berlaku pada Prasasti Kebon Kopi I dan Prasasti Kebon Kopi II. Kedua batuan berukir itu dapat digunakan sebagai sumber sejarah yang autentik dan kredibel.

penemuan prasasti kebon kopi 1
info gambar

Dalam artikel jurnal yang ditulis oleh Muhamad Alnoza berjudul “Prasasti-Prasasti Kerajaan Sunda di Wilayah Pinggiran: Tinjauan Teori Panopticon” mengatakan jika Prasasti Kebon Kopi II memuat informasi tentang nama “Sunda” sebagai sebuah kerajaan yang pernah eksis pada abad ke-9 M.

Data dari Prasasti Kebon Kopi itulah yang kemudian digunakan oleh sejarawan dalam memahami peristiwa sejarah Tarumanegara secara utuh sebagai salah satu kerajaan yang pernah berdiri di tanah Sunda.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MF
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.