Indonesia AirAsia secara resmi meluncurkan rute penerbangan langsung yang menghubungkan Denpasar, Bali, dengan Hong Kong.
Penerbangan perdana, dengan nomor QZ 301, lepas landas dari Hong Kong pada pukul 06.55 waktu setempat dan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada pukul 11.50 WITA. Rute baru ini diharapkan dapat memperkuat hubungan pariwisata dan ekonomi antara kedua wilayah tersebut.
Menurut Veranita Yosephine, Direktur Utama Indonesia AirAsia, pembukaan rute ini adalah bagian dari upaya untuk memperluas jaringan internasional maskapai sekaligus mendukung pertumbuhan pariwisata di Bali dan Hong Kong.
"Pembukaan rute Denpasar - Hong Kong ini merupakan tonggak penting bagi Indonesia AirAsia dalam memperluas jaringan penerbangan internasional kami. Kami yakin, dengan penerbangan langsung ini, akan semakin menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Bali dan Hong Kong, dua destinasi unggulan dunia," terang Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine pada Selasa (1/10/2024).
Peluang Pengembangan Pariwisata
Kehadiran rute ini diperkirakan akan memberikan kontribusi positif bagi sektor pariwisata Bali yang mulai pulih.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa hingga Juni 2024, tercatat 13.673 wisatawan dari Hong Kong yang berkunjung ke Indonesia. Di sisi lain, Hong Kong Tourism Board melaporkan adanya peningkatan sebesar 76,2% dalam jumlah wisatawan Indonesia yang mengunjungi Hong Kong sepanjang 2024.
Dengan jadwal penerbangan harian, rute ini memberikan fleksibilitas bagi para wisatawan, baik untuk keperluan bisnis maupun rekreasi. Bali, sebagai destinasi wisata utama Indonesia, dan Hong Kong, yang dikenal sebagai kota metropolitan dengan daya tarik budaya dan komersial, diprediksi akan mendapatkan manfaat signifikan dari pembukaan rute ini.
Pembukaan rute baru Denpasar-Hong Kong oleh Indonesia AirAsia bukan hanya memperkuat konektivitas internasional, tetapi juga diharapkan dapat mendukung kebangkitan sektor pariwisata di kedua wilayah.
Dengan penerbangan harian yang fleksibel, wisatawan kini memiliki lebih banyak pilihan untuk menjelajahi dua destinasi populer ini. Tak cuma itu, wisatawan juga bisa menjelajahi daerah lain selain Bali atau melanjutkan penerbangan lain dengan Bali sebagai pintu masuk.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
