Sebagai masyarakat Indonesia, tentu tidak lepas dari kata persatuan dan kesatuan. Hal ini menunjukkan bahwa kita sebagai manusia tidak saling membeda-bedakan antara satu sama lain yang bisa menimbulkan perpecahan.
Masyarakat seharusnya bersatu guna untuk mewujudkan Indonesia yang aman dan damai. Persatuan juga dimuat dalam sila ketiga pada Pancasila yaitu Persatuan Indonesia.
Sebagai pengamalan dari sila tersebut, kita bisa memulai dari yang sederhana yaitu sebagai pelajar kita harus bersikap baik terhadap guru, teman, atau siswa dari sekolah lain agar tali persaudaraan tidak terputus dan menciptakan kedamaian sehingga antar sekolah bisa bersatu sebagai bentuk dari integrasi nasional.
Pengertian Integrasi Nasional
Integrasi berasal dari bahasa latin integrate yang berarti memberi tempat dalam suatu organisasi yang lebih besar. Integrasi didefinisikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Adapun kata nasional yang berarti meliputi suatu bangsa.
Oleh karena itu, integrasi nasional adalah proses penyatuan berbagai keberagaman menjadi satu bangsa Indonesia berdasarkan agama, suku, budaya, dan wilayah. Integrasi nasional memiliki tujuan yaitu untuk menyatukan dan mempekuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sebagai negara yang berdaulat.
Integrasi nasional sendiri meliputi berbagai upaya yang dilakukan oleh suatu pemerintahan terhadap rakyat untuk mewujudkan tujuan dari integrasi tersebut yaitu mempersatukan NKRI. Contoh dari integrasi nasional itu banyak sekali, salah satu yang biasa kita dengar yaitu toleransi. Toleransi antar manusia bisa menjadi contoh karena toleransi juga merupakan suatu bentuk persatuan, misalnya toleransi antar umat beragama.
Sikap saling menghormati dan menghargai inilah yang menjadi kunci dari toleransi sehingga bisa menjadi satu tanpa adanya perdebatan tentang agama satu dengan yang lain.
Hubungan Antara Integrasi Nasional Dengan Sila Ketiga Dalam Pancasila
Akhir-akhir ini, kita sering mendengar atau melihat berita baik di televisi, radio, maupun media sosial seperti aksi tawuran antar pelajar atau suatu kelompok tertentu yang terjadi di Indonesia. Perilaku tersebut tidak mencerminkan sila ketiga pada Pancasila. Sesama pelajar seharusnya bersikap ramah dan tidak saling mencela agar hubungan antar sekolah bisa damai dan bersatu sebagai masyarakat bangsa Indonesia.
Maksudnya, kita sebagai warga Indonesia harus mempunyai rasa senasib dan seperjuangan yang sama untuk bersatu sebagai warga Indonesia. Hal ini ada kaitannya dengan integrasi nasional yang memiliki tujuan sama yaitu menyatukan dan mempertahankan Indonesia.
Lalu, bagaimana caranya untuk mengantisipasi terjadinya hal yang negatif seperti tawuran? Ada beberapa solusi agar bisa mengurangi resiko peristiwa tawuran ini, antara lain:
1. Adanya pengarahan dari pihak kepolisian ke sekolah mengenai bahayanya tawuran
Pihak kepolisian seharusnya memberi pengarahan terhadap sekolahan yang sering melakukan tawuran agar selain membuat mereka jera, pihak sekolahpun tidak perlu terlibat dalam masalah ini.
2. Perlu bimbingan dari guru
Guru sebagai orang tua di sekolah tentu perlu mengawasi dan membimbing anak muridnya. Ketika guru mengawasi dan membimbing siswanya dengan benar, maka hal yang seperti tawuran itu, tidak akan terjadi.
3. Adanya kontrol dari diri sendiri
Faktor utama yang membuat terjadinya tawuran adalah dari diri sendiri. Siswa yang merasa gampang tersulut emosi karena dikompor oleh siswa dari sekolah lain, membuat siswa di sekolah tersebut merasa tidak terima, dan akhirnya terjadilah aksi tawuran antar sekolah.
Kita sebaiknya jangan mudah terpancing atau tersulut emosi oleh hal-hal seperti itu karena jika terjadi keributan antar siswa, pihak sekolahpun bisa ikut terlibat dan menjadi masalah besar. Setiap siswa harus bersatu sebagai pelajar yang mempunyai moral dan jiwa kebangsaan.
Jadi, amatlah penting bagi kita pelajar sekaligus sebagai masyarakat Indonesia untuk bersatu dalam mempertahankan negara Indonesia. Hubungan antara integrasi nasional dengan sila ketiga dalam Pancasila sangat erat sehingga perlu kita pahami bahwa perlu adanya persatuan antar sesama manusia yang ada di Indonesia yang memiliki keberagaman, baik agama, suku, budaya, dan ras.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagai pelajar, hendaknya kita bersatu. Tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi di lingkungan keluarga maupun masyarakat juga harus memiliki rasa persatuan dengan cara saling menghormati dan menghargai antar sesama manusia agar Indonesia bisa menjadi negara yang damai sebagai bentuk integritas dan pengamalan pada Pancasila.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News