Kabar baik bagi upaya konservasi satwa di Tanah Air! Seekor Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) lahir di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
Kepala balai TNUK Ardi Andono dalam keterangan resminya, mengatakan bahwa penemuan satu anak Badak Jawa baru itu merupakan kabar gembira bagi Taman Nasional Ujung Kulon.
Namun kita tidak boleh terlena dengan kegembiraan temuan kelahiran anak, meskipun Badak Jawa dapat berkembang biak, bukan berarti habitat dan individu Badak Jawa aman dari berbagai gangguan,” ujar Ardi.
Ardi menegaskan, aktivitas perburuan, predator, penyakit, inbreeding dan bencana alam, berpotensi menghambat upaya pelestarian dan mengancam keberadaan Badak Jawa.
Diberi nama Iris
Ardi menjelaskan bahwa tim monitoring TNUK berhasil merekam induk dan anak satwa Badak Jawa, yang diduga merupakan anakan baru dalam rekaman pada 7 Mei 2024 lalu.
Berdasarkan hasil identifikasi tim, anakan Badak Jawa ini diperkirakan berusia 3–5 bulan dengan jenis kelamin betina. Belum ada ciri khusus yang terlihat dari anak Badak Jawa tersebut sehingga pihaknya mengkategorikan normal.
Anak Badak Jawa yang baru ditemukan ini diberi nama Iris oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya pada 6 September 2024.
Hal itu disampaikan Siti Nurbaya saat menerima kunjungan Senior Fellow at the Bezos Earth Fund, Lord Zac Goldsmith dan President and CEO of Bezos Earth Fund Andrew Steer di Kantor KLHK, Jakarta.
Adapun induk badak dari anakan baru tersebut bernama Putri, yang pertama kali terlihat membawa anaknya. Artinya, terindikasi hewan langka ini baru pertama kali melahirkan.
Baca juga Kabar Baik! Anak Badak Baru Tertangkap Kamera di TN Ujung Kulon
Berkembangbiak secara alami
Menurut Ardi, temuan anak Badak Jawa ini adalah berkat usaha tim monitoring Badak Jawa yang bergerak tanpa lelah mencari dan menempatkan kamera jebak di hutan setiap bulannya.
Selain itu, terdapat pula faktor keberhasilan kebijakan area perlindungan penuh terhadap seluruh habitat Badak Jawa di TNUK sehingga spesies itu dapat berkembangbiak dengan baik secara alami.
Sebelumnya, pada 2022 dan 2203 masing-masing dua individu baru anak Badak Jawa juga terekam kamera jebak di TNUK. Keduanya merupakan betina yang diberi identitas ID.091.2022 dan ID.092.2023.
Baca juga Strategi Konservasi Badak Jawa: Penebangan Pohon dan Pembiakan dalam Penangkaran
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News