Festival Salak 2024 sukses digelar di Balai Desa Tamanayu, Rabu, 14 Agustus 2024. Kegiatan utama dari Festival Salak 2024 adalah kontes raja salak yang berasal dari hasil panen petani salak Kecamatan Pronojiwo.
Festival Salak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2022 yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN-PPM UGM yang kemudian menjadi agenda tahunan Desa Tamanayu. Dengan adanya Festival Salak ini, diharapkan dapat meningkatkan nilai jual salak pondoh yang merupakan komoditas unggulan Desa Tamanayu, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Kegiatan Festival Salak mendapatkan apresiasi dari Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harisma Wati, S.P., yang turut hadir mewakilkan PJ Bupati Lumajang Indah Wahyuni, S.H., M.Si.
Aktivitas ini juga dihadiri beberapa Dinas Kabupaten Lumajang, seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, dan Cabang Dinas Kehutanan Kabupaten Lumajang. Selain itu, Camat Pronojiwo dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Lumajang juga ikut menghadiri Festival Salak ini.
Festival Salak 2024 dimeriahkan oleh beragam pentas kesenian dan pameran UMKM khas Desa Tamanayu yang meningkatkan antusiasme masyarakat Kecamatan Pronojiwo. Acara diawali dengan karnaval dan arak-arakan gunungan salak yang diikuti oleh masyarakat Desa Tamanayu. Kemudian, berlanjut dengan penampilan drumband dari Pondok Pesantren Roudlotul Ma’arif Sidomukti dan tari tradisional khas Lumajang yang ditampilkan oleh siswa-siswi SMP Negeri 01 Pronojiwo.
Setelahnya, ada juga pertunjukan pencak silat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Pronojiwo, dan penilaian Kontes Raja Salak yang menghadirkan juri dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang.
Penilaian kontes raja salak secara garis besar menilai salak dari segi keseragaman ukuran, rasa dan bentuk, serta bobot dari salak. Tidak luput, acara ini juga diramaikan dengan bazaar UMKM khas Desa Tamanayu dan cek kesehatan gratis yang bekerja sama dengan Puskesmas Pronojiwo. Pada malam harinya, acara ditutup dengan meriah dengan pagelaran budaya oleh Jaranan Turonggo Wahyu Lestari dan Reog Singo Kumboro.
Arak-arakan Gunungan Salak pada Karnaval Festival Salak 2024| Foto: Dokumentasi Pribadi (Tim KKN-PPM UGM Gemilang Lumajang)
“Festival Salak merupakan program tambahan dari teman-teman mahasiswa KKN-PPM UGM untuk membangkitkan nilai jual salak yang merupakan komoditas utama di desa ini. Festival Salak tahun ini kemungkinan tidak dapat terlaksana jika tidak adanya dukungan dari masyarakat dan pihak-pihak terkait yang saling membantu agar terlaksananya acara ini, saya sebagai koordinator kegiatan mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warga khususnya warga Desa Tamanayu atas bantuan dan kontribusinya dalam menyukseskan Festival Salak tahun ketiga ini, dan semoga Festival Salak tahun depan dapat lebih meriah dari tahun ini,” ujar Fadhiil, Koordinator Kegiatan Festival Salak 2024.
Kolaborasi yang diciptakan antara Mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada Periode 2 tahun 2024, Perangkat Desa Tamanayu, serta Panitia HUT Ke-79 Kemerdekaan RI Desa Tamanayu membawa gerbang kesuksesan pada Festival Salak 2024.
“Kegiatan Festival Salak tahun ini berjalan dengan sukses dan semoga agenda tahunan Desa Tamanayu ini dapat ditingkatkan secara lebih luas menjadi tingkat kabupaten pada tahun depan,” ungkap Abdul Kholiq, Kepala Desa Tamanayu.
Dengan adanya Festival Salak, diharapkan dapat mempromosikan hasil olahan salak lokal, kebudayaan, dan pariwisata terutama yang ada di Desa Tamanayu. Salah satu olahan salak yang menjadi unggulan Desa Tamanayu adalah Pia Salak yang merupakan hasil inovasi olahan salak oleh tim KKN-PPM UGM 2024 untuk warga Desa Tamanayu yang mendapatkan apresiasi tinggi dari pihak Desa Tamanayu, Kecamatan Pronojiwo, dan Kabupaten Lumajang.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News