Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara kembali mengadakan kegiatan donor darah di Desa Sarwodadi. Acara yang diselenggarakan di Balai Desa Sarwodadi ini menjadi agenda rutin tiga bulanan yang pada tanggal 9 Juli 2024 berhasil mengumpulkan lebih dari 50 kantong.
Kegiatan Donor Darah Rutin (DDR) merupakan salah satu program kerja PMI Banjarnegara yang rutin dilaksanakan tiga kali dalam satu tahun ini terjadi pada bulan Maret, Juli, dan Oktober di Desa Sarwodadi.
Pada bulan Juli, bersama dengan tim KKN-PPM UGM JT007 Pijar Pejawaran, aksi donor darah PMI Kabupaten Banjarnegara ini dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Kegiatan rutin tematik ini menjadi bentuk kepedulian yang berhasil ditunjukkan dari antusiasme warga desa. Kepala Desa Sarwodadi, Bapak Budi Sampurno, mengapresiasi semangat warga dalam berpartisipasi pada kegiatan ini.
"Kami sangat bangga dengan antusiasme warga Desa Sarwodadi yang dengan sukarela menyumbangkan darah mereka. Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kepedulian sosial, tetapi juga membangun solidaritas di antara warga," ujar Budi dalam wawancara paska donor darah.
Staf Humas PMI Banjarnegara, Muhammad Alwan Rifai, yang turut hadir dalam acara tersebut, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta donor darah.
"Kami sangat berterima kasih atas partisipasi aktif dari masyarakat Desa Sarwodadi. Donor darah ini akan sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit, khususnya di Banjarnegara dan sekitarnya," ungkap Alwan.
Menurut Alwan kebutuhan darah di Kabupaten Banjarnegara semakin hari semakin meningkat. Hal ini karena PMI Banjarnegara tidak hanya melayani RSUD Banjarnegara saja tetapi juga kota/ kabupaten sekitar seperti Wonosobo, Purwokerto, hingga Purbalingga. Terlebih Banjarnegara bagian utara masih tergolong dalam kelompok endemik demam berdarah dan malaria sehingga perlu kerja sama gabungan untuk membantu masyarakat.
Selama acara berlangsung, tim medis dari PMI Banjarnegara memastikan seluruh proses donor darah berjalan dengan lancar dan aman, sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat. Setiap pendonor juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan sebelum mendonorkan darahnya untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi yang layak.
Selain itu, donor darah bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, dan untuk mendeteksi penyakit serius. Hal ini karena donor darah bermanfaat besar untuk mendeteksi penyakit. Melalui prosedur pemeriksaan darah terdapat beberapa tes untuk mendeteksi penyakit serius, seperti HIV/ AIDS, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, hingga malaria.
Aksi yang juga membuka kesempatan bagi seluruh warga Desa Sarwodadi untuk mengecek kesehatannya tanpa dipungut biaya merupakan bentuk manifestasi dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Hal ini juga menjadi langkah awal dalam mencegah penularan penyakit melalui transfusi darah.
Prosedur ini juga menjadi “lampu kuning” bagi pendonor agar lebih memperhatikan kondisi kesehatannya sendiri. Suryati, salah satu warga Desa Sarwodadi, mengaku senang ketika ada kegiatan donor darah sehingga ia berharap agenda rutin ini akan terus berlanjut.
“Rasane ya lebih sehat dan enteng. Tidak pusing, mungkin saat dulu pertama kali iya tapi kalau sekarang saya justru lebih senang setelah donor,” kata Suryati
Banyaknya partisipasi dari masyarakat menunjukkan kesadaran yang tinggi akan pentingnya donor darah sebagai upaya untuk membantu sesama yang membutuhkan. Dengan suksesnya acara ini, PMI Banjarnegara berencana untuk menjadikan Desa Sarwodadi sebagai salah satu desa percontohan dalam kegiatan donor darah rutin di masa mendatang.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
