kemendikbud rekomendasikan 272 warisan budaya tak benda ada kopi joss dari jogja - News | Good News From Indonesia 2024

Kemendikbud Rekomendasikan 272 Warisan Budaya Tak Benda, Ada Kopi Joss dari Jogja

Kemendikbud Rekomendasikan 272 Warisan Budaya Tak Benda, Ada Kopi Joss dari Jogja
images info

Permainan Cublak-Cublak Suweng yang masuk dalam domain tradisi dan ekspresi lisan dari Daerah Istimewa Yogyakarta direkomendasikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menjadi daftar warisan budaya tak benda (WBTB).

Cublak-Cublak Suweng tersebut direkomendasikan oleh Direktorat Pelindungan Kebudayaan bersama 272 warisan budaya tak benda (WBTB) lain dari 31 provinsi dalam sidang penetapan yang dilakukan pada Kamis (22/8/2024) malam. Padahal, target rekomendasi yang telah ditetapkan sebelumnya hanya 214 WBTB.

"Uusulan per awal tahun 2024 itu sebanyak 668 usulan. Hari ini direkomendasikan sebanyak 272. Dari target kinerja kita 214 WBTB, tercapai 272, berarti sekitar 127 persen capaian kinerja kita," jelas M Natsir Ridwan, Ketua Tim Kerja Warisan Budaya Yang Ditetapkan, Direktorat Pelindungan Kebudayaan Kemendikbudristek, dikutip dari Antara.

Tidak hanya Cublak-Cublak Suweng, Kopi Joss dari DI Yogyakarta dan Pok Teupeuen dari Kabupaten Aceh Besar yang merupakan bagian dari domain keterampilan dan kemahiran kerajinan tradisional juga turut direkomendasikan.

Kopi Joss, Kopi yang Disajikan dengan Arang Panas Khas Yogyakarta

Tahapan Rekomendasi Warisan Budaya Tak Benda

G.R. Lono Lastoro Simatupang selaku Ketua Tim Ahli Warisan Budaya Tak Benda 2023-2025 mengungkapkan sidang penetapan WBTB tersebut merupakan sebuah produk hukum. Oleh karena itu, sidang tersebut sangat mengutamakan informasi dan data yang valid dan dapat diandalkan.

Keberadaan data berupa informasi dan dokumentasi ini turut menjadi salah satu pertimbangan apakah tradisi dapat dikukuhnya menjadi warisan budaya atau tidak. Jika pada proses pemeriksaan dan evaluasi naskah WBTB ditangguhkan, naskah tersebut dapat diperbaiki untuk diajukan kembali di tahun berikutnya.

Kopi Joss Yogyakarta: Sensasi Minum Kopi yang Berbeda

"Jadi yang utama itu sebetulnya pemeriksaan-pemeriksaan, evaluasi dari naskah-naskah itu. Kalau ditangguhkan itu bukan berarti bahwa itu tidak baik, tetapi bahwa dokumen yang diajukan itu belum cukup dapat diandalkan untuk bisa diusulkan dan ditetapkan oleh menteri, sehingga perlu diperbaiki," imbuhnya.

Kemudian, jika naskah WBTB telah direkomendasikan, provinsi yang mengajukan dapat menindaklanjuti dengan pemanfaatan dan pengembangan. Harapannya, tradisi tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dan tidak sekadar menjadi sertifikasi belaka.

Lono menambahkan, pengembangan terhadap WBTB dapat berupa pembinaan atau mengikutsertakan dalam festival.

"Entah itu dengan pembinaan atau diajak menjadi festival. Jadi penetapan ini merupakan langkah awal bagi tindak lanjut untuk pengembangannya," tandasnya.

Permainan Cublak-Cublak Suweng yang Mengandung Makna Mendalam

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.