Lingkungan yang bersih dan sehat adalah dambaan setiap orang, namun sering kali kita masih menemukan lingkungan sekitar yang kurang terjaga kebersihannya. Ada kabar menarik dari Desa Giritirta untuk Kawan GNFI yang hadir sebagai contoh inspiratif dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara konsisten.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lima tips sederhana ala Desa Giritirta yang bisa Anda terapkan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan Anda sehari-hari. Apa sajakah kelima tips tersebut? Yuk, simak sampai akhir.
1. Buang Sampah pada Tempatnya: Langkah Awal Menuju Lingkungan Bersih
Membuang sampah pada tempatnya adalah langkah sederhana namun sangat penting dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ini bukan hanya tentang estetika, tapi juga tentang kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.
- Sediakan tempat sampah yang memadai: Pastikan ada tempat sampah yang cukup di berbagai lokasi strategis di desamu.
- Pisahkan sampah: Biasakan memisahkan sampah organik dan anorganik untuk memudahkan proses daur ulang sampah pada tahap selanjutnya.
- Edukasi masyarakat: Adakan penyuluhan tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan dampaknya terhadap lingkungan kedepannya.
- Terapkan sanksi: Buat peraturan desa yang tegas mengenai pembuangan sampah sembarangan untuk memberikan penegasan agar masyarakat dapat tertib.
- Gerakan bersih-bersih rutin: Ajak warga untuk melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan secara berkala agar kebersihan di lingkungan warga selalu terjaga.
2. Menjaga Kebersihan Lingkungan: Kunci Kesehatan Komunitas
Lingkungan yang bersih bukan hanya enak dipandang, tapi juga menciptakan nuansa atau suasana yang sehat bagi seluruh warga.
- Bersihkan selokan: Pastikan saluran air tidak tersumbat untuk mencegah genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk.
- Tata pekarangan: Dorong warga untuk menata halaman rumah mereka dengan rapi dan bersih.
- Tanam pohon dan tanaman: Hijaukan lingkungan untuk meningkatkan kualitas udara dan estetika.
- Kelola sampah komunal: Adakan sistem pengelolaan sampah desa yang efektif dan berkelanjutan.
- Promosikan 3R (Reduce, Reuse, Recycle): Edukasi warga tentang pentingnya mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah.
Petualangan Penanaman Terumbu Karang di Nusa Penida: Menyambut Kehidupan Baru di Laut
3. Berantas Sarang Nyamuk: Cegah Penyakit, Tingkatkan Kualitas Hidup
Pemberantasan sarang nyamuk adalah langkah krusial dalam mencegah penyakit-penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti demam berdarah dan malaria.
- Lakukan 3M Plus: Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang plus menggunakan abate atau memelihara ikan pemakan jentik-jentik.
- Fogging berkala: Lakukan pengasapan untuk memberantas nyamuk secara teratur, terutama pada musim hujan.
- Bersihkan tempat penampungan air: Pastikan bak mandi, ember, dan tempat penampungan air lainnya selalu bersih.
- Tanamlah tanaman pengusir nyamuk: Seperti lavender, serai, atau zodia di sekitar rumah.
- Pasang kelambu: Dorong penggunaan kelambu, terutama untuk bayi dan balita.
4. Menjaga Kebersihan Kamar Mandi: Cerminan Higienitas Pribadi dan Keluarga
Kamar mandi yang bersih bukan hanya nyaman digunakan, tapi juga mencegah penyebaran penyakit.
- Bersihkan secara rutin: Jadwalkan pembersihan kamar mandi minimal seminggu sekali.
- Gunakan desinfektan: Pakai pembersih yang mengandung desinfektan untuk membunuh kuman.
- Pastikan ventilasi baik: Kamar mandi yang lembab adalah surga bagi jamur dan bakteri.
- Pisahkan peralatan mandi: Setiap anggota keluarga sebaiknya memiliki peralatan mandi sendiri.
- Jaga kebersihan toilet: Bilas toilet setelah digunakan dan tutup klosetnya saat membilas.
5. Rajin Mencuci Tangan: Kebiasaan Sederhana, Manfaat Luar Biasa
Mencuci tangan adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit.
- Sediakan fasilitas cuci tangan: Pastikan ada tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun di tempat-tempat umum.
- Ajarkan teknik mencuci tangan yang benar: Ada 6 langkah mencuci tangan yang direkomendasikan WHO.
- Promosikan kebiasaan mencuci tangan: Pasang poster atau pengingat di tempat-tempat strategis.
- Jadikan mencuci tangan sebagai rutinitas: Biasakan mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet.
- Gunakan hand sanitizer: Sediakan hand sanitizer sebagai alternatif saat tidak ada air ataupun sabun.
Menerapkan 5 tips PHBS ini di Desa Giritirta bukan hanya akan membuat lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat, tapi juga akan meningkatkan kualitas hidup seluruh warga. Ingat, perubahan dimulai dari hal-hal kecil.
Mahasiswa Tim KKN-PPM UGM Rancang Masterplan Agrowisata Inovatif di Bandungan
Seperti yang tertulis di poster, "Kalau Bukan Kita, Siapa Lagi?" Mari kawan GNFI mulai dari diri sendiri, keluarga, dan komunitas kawan-kawan semua.
Selain 5 tips utama di atas, poster juga menyebutkan beberapa langkah lain yang penting untuk diterapkan dalam pola hidup sehat:
- Olahraga teratur: Dorong warga untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin, misalnya dengan mengadakan senam pagi bersama atau membentuk klub olahraga desa.
- Istirahat cukup: Edukasi pentingnya tidur yang cukup dan berkualitas untuk kesehatan fisik dan mental.
- Makan makanan sehat dan bergizi: Promosikan konsumsi makanan lokal yang sehat dan bergizi, misalnya dengan mengadakan lomba masak makanan sehat.
- Minum air 8 gelas tiap hari: Ingatkan warga akan pentingnya hidrasi yang cukup untuk kesehatan.
- Kurangi alkohol: Sosialisasikan bahaya konsumsi alkohol berlebihan terhadap kesehatan dan kehidupan sosial.
- Rutin cek kesehatan: Adakan pemeriksaan kesehatan gratis secara berkala di desa.
- Kelola stres: Ajarkan teknik-teknik manajemen stres seperti meditasi atau yoga kepada warga.
Dengan menerapkan semua langkah ini secara konsisten, Desa Giritirta bisa menjadi contoh dalam penerapan PHBS yang holistik, menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi seluruh warganya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News