Desa Selomirah yang beranggotakan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu yakni klaster sosial humaniora, sains teknologi, dan agro, mengusung tema besar “Pemberdayaan dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat dalam Optimalisasi Potensi Kecamatan Ngablak yang Berbasis Kearifan Lokal dengan Pemanfaatan Teknologi dan Prinsip Keberlanjutan, Pengembangan Agrowisata, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dari tema tersebut, terdapat beberapa program kerja yang menyasar pada UMKM lokal. Salah satu UMKM yang menjadi target pendampingan adalah Camilan Sehat Oyee, yang berlokasi di Dusun Klesem. Produk utama UMKM ini adalah camilan berbahan dasar singkong yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat sekitar.
Pada pekan pertama pelaksanaan KKN, tim melakukan observasi untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi oleh UMKM setempat. Camilan Sehat Oyee menjadi salah satu usaha strategis yang dipilih untuk mendapatkan pendampingan, mengingat potensinya yang besar untuk berkembang lebih lanjut. Pemilik usaha, Muchtar, sangat terbuka dan antusias menerima program pendampingan yang ditawarkan oleh mahasiswa.
Pendampingan yang dilakukan oleh tim KKN PPM ini meliputi dua hal yaitu pendesainan ulang logo UMKM dan bimbingan pemasaran melalui e-commerce. Program pertama dilakukan oleh Cua Basta S. dari jurusan Teknik Industri yang bertanggung jawab atas redesign logo Camilan Sehat Oyee.
Logo ini sangat penting karena menjadi identitas visual yang akan melekat pada produk, terutama dalam kemasan. "Logo sudah ada, tapi saya mau yang lebih menonjolkan ciri khas singkongnya," ujar Muchtar saat berdiskusi dengan tim KKN.
Desain logo baru yang diajukan oleh Cua Basta berupa gambar yang mencerminkan karakteristik singkong serta dilengkapi dengan tulisan nama brand dan tagline yang menggambarkan visi usaha Camilan Sehat Oyee.
Muchtar setuju dengan hasil desain tersebut, ia menuturkan bahwa logo baru yang dibuat dapat memperkuat identitas Camilan Sehat Oyee di mata konsumen. Logo ini diharapkan dapat menjadi daya tarik visual yang efektif dalam menarik perhatian konsumen, baik di pasar lokal maupun melalui platform digital.
Selain pada aspek visual, tim KKN juga memberikan bimbingan dalam hal pemasaran digital. Angelica Pingkan dari jurusan Ilmu Ekonomi mendampingi proses aktivasi usaha di e-commerce Shopee.
Langkah ini sangat penting karena akan membuka akses Camilan Sehat Oyee ke pasar digital yang lebih luas, tidak terbatas pada penjualan langsung di sekitar desa, tetapi juga memungkinkan produk ini menjangkau konsumen di berbagai daerah. Angelica berharap aktivasi ini akan membuat usaha semakin berkembang dan brand Camilan Sehat Oyee semakin maju.
Bimbingan pemasaran yang dilakukan tidak berhenti di tahap aktivasi saja. Nazwa Salsabilla dari jurusan Manajemen dan Kebijakan Publik melanjutkan pendampingan dengan membuat guidebook yang berisi penjelasan tentang cara promosi di e-commerce.
Informasi itu termasuk cara mengelola produk, berinteraksi dengan konsumen, serta memantau performa penjualan daring. Dengan adanya panduan ini, pemilik usaha diharapkan dapat mengelola akun e-commerce secara mandiri dengan lebih efektif dan efisien.
Tujuan dari program kerja ini adalah untuk mengenalkan UMKM lokal ke pasar digital serta meningkatkan visibilitasnya di pasar yang lebih luas. Dengan adanya logo yang lebih khas dan pemasaran yang didukung oleh platform digital, UMKM ini diharapkan dapat berkembang lebih pesat dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi Desa Selomirah. "Harapannya semoga pendampingan ini bermanfaat bagi UMKM lokal dan bisa memperoleh peningkatan pendapatan.”
Keseluruhan program ini mencerminkan kolaborasi antara mahasiswa KKN dan pemilik UMKM lokal yang berada di dalam Desa Selomirah. Selain itu, pelaksanaan program kerja yang berkesinambungan menunjukkan komitmen tim KKN-PPM UGM dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal. Melalui pendampingan ini, Camilan Sehat Oyee diharapkan dapat menjadi contoh sukses UMKM yang mampu bersaing di era digital.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News