Komitmen pengabdian kepada masyarakat terus ditingkatkan oleh Tim KKN – PPM UGM Bromo Bestari melalui program kerja interdisipliner. Tim Bromo Bestari Sub Unit Desa Wringinanom bersatu dalam memberikan kontribusinya melalui kegiatan edukatif dan kreatif di berbagai sekolah yang terletak di Desa Wringinanom.
Dedikasi multidisipliner ini melibatkan bertujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan guna mendukung pembelajaran di sekolah.
Ecoprint: Melukis di atas Totebag Kanvas Guna Meningkatkan Kreativitas yang Ramah Lingkungan
Teknik pewarnaan kain menggunakan bahan dari alam, seperti daun maupun bunga merupakan satu alternatif program yang dirancang oleh Sa’idah Dzatil Fahmi dari rumpun agrokompleks. Program dengan pemanfaatan bahan alam tersebut biasa disebut sebagai teknik ecoprint.
Kawan GNFI, teknik ramah lingkungan ini menarik perhatian bagi para siswa SD Negeri 3 Wringinanom, karena mereka tidak hanya dapat mengasah kreativititasnya dengan membentuk pola dari berbagai jenis tanaman di atas kanvas.
Namun, mereka juga dapat mengenal berbagai jenis tanaman di sekitar lingkungan tempat tinggal. Inovasi yang dikenalkan kepada siswa ini juga dapat meningkatkan kesadaran bahwa alam menyediakan sumber daya yang melimpah bagi keberlangsungan hidup manusia.
Ice cream: Menciptakan Keragaman Rasa dari Tangan Mungil Siswa – Siswa SD Negeri 3 Wringinanom
Kawasan agropolitan Malang, Jawa Timur menghasilkan kelimpahan buah – buahan dengan berbagai jenis. Tak heran jika banyak perkebunan buah di wilayah ini. Oleh karena itu, Aurora Syafa Kemala yang tergabung dalam Tim Bromo Bestari mengajak siswa siswi SD Negeri 3 Wringinanom untuk mengenal dan memanfaatkan buah – buahan yang ada di daerah Malang.
Buah – buahan diolah menjadi es krim agar memiliki nilai jual yang tinggi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya mengoptimalkan potensi alam sekitar untuk menghasilkan produk yang lebih bernilai dan bermanfaat.
Terrarium: Seni Menanam di Dalam Ruang Kecil
Pertanian dikenal dengan menanam tanaman di luar ruangan, seperti lahan persawahan maupun perkebunan, bahkan juga dapat dilakukan dengan di dalam ruangan untuk jenis – jenis tanaman tertentu.
Namun, kini telah banyak dikenal teknik menanam di dalam botol kaca bening dengan mengkreasikan berbagai jenis media tanam dan tanaman – tanaman kecil. Adanya seni menanam di dalam botol kaca atau lebih dikenal dengan terrarium, Siti Maesaroh yang berasal dari program studi Agronomi dan dibantu Kireynadiva dari program studi Psikologi, UGM berusaha untuk mengenalkan seni tersebut kepada siswa siswi di SD Negeri 1 Wringinanom dan MI Maulana Malik Ibrahim.
Program yang mengasah kreativitas siswa siswi ini juga dapat memberikan pemahaman tentang ekosistem dan nilai dari tanaman bagi kehidupan makhluk hidup. Dengan demikian, diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan terhadap ekosistem dan lingkungan sekitar.
Antibullying: Mewujudkan Ruang Aman dan Nyaman di Lingkungan Sekolah
Dewasa ini marak terjadi aksi bullying atau perundungan yang dilakukan oleh murid – murid di lingkungan sekolah. Bahkan, aksi perundungan tidak jarang juga mengandalkan fisik. Keprihatinan akan aksi perundungan yang banyak diberitakan menarik perhatian Kurniawan Novianto dan Kireynadiva untuk melakukan sosialisasi antibullying kepada siswa – siswi di SD Negeri 1 Wringinanom dan SD Negeri 3 Wrinnginanom.
Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan mengenalkan dan memberikan pemahaman akan contoh – contoh dan dampak dari bahayanya aksi perundungan, baik melalui media penayangan film maupun power point.
Selain itu, juga dijelaskan bagaimana cara untuk melakukan perlawanan kepada para pelaku bullying. Dalam sesi ini, siswa siswi bersama dengan teman – teman Bromo Bestari mengajak anak – anak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman agar dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih suportif dan positif, sehingga kegiatan belajar mengajar lebih nyaman.
Maket: Pengenalan Konsep Ilmiah dan Sains Sederhana Melalui Aktivitas Menyenangkan
Sains sebagai ilmu pengetahuan yang sistematis antara alam dengan fisika merupakan hal yang krusial bagi kehidupan. Tentu, peran penting sains sangat esensial untuk dikenalkan kepada para siswa siswi di bangku sekolah.
Hal itulah yang dilakukan oleh Kireynadiva, Julia Kartika, dan Ganendra Sandya melalui program pembuatan maket jembatan sederhana kepada siswa SMP Wahidiyah, Poncokusumo, Malang.
Pelaksanaan program pembuatan maket yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan imajinasi siswa dilakukan dengan menyusun stik es krim menjadi jembatan.
Hidrogel: Teknik Menanam Tanaman dengan Media Hidrogel
Program menanam tanaman dengan media hidrogel dikenalkan oleh Aurora Syafa Kemala dan Kireynadiva kepada siswa siswi SD Negeri 3 Wringinanom. Pengenalan metode tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya pertanian.
Program dilaksanakan dengan penanaman beberapa jenis tanaman, seperti janda bolong dan sirih gading. Hidrogel dikenal sebagai media yang mampu menyimpan air, sehingga tanaman tetap terhidrasi dengan baik.
Canva: Peningkatan Kemampuan Grafis
Gempuran era digital mengharuskan manusia untuk ikut dan andil dalam arus perkembangan teknologi. Dewasa ini, banyak dikembangkan aplikasi yang mendukung kehidupan sehari – hari, misalnya canva.
Aplikasi desain canva yang dapat diakses melalui website maupun playstore kini digandrungi oleh banyak khalayak, Dengan adanya potensi itu, Kireynadiva bersama Arfa Imtiyas melakukan program pelatihan penggunaan canva kepada siswa SMP Wahidiyah dan MI Maulana Malik Ibrahim.
Program tersebut bertujuan untuk membekali siswa siswi keterampilan yang relevan dengan perkembangan era digital, sehingga dapat bermanfaat apabila sudah memasuki dunia kerja dalam mendukung hard skill-nya.
Peningkatan Kesadaran Pentingnya Menjaga Kebersihan Diri
Dalam rangka peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan diri, Salshabila Khairunnisa dan Kurniawan Novianto mengadakan program edukasi teknik mencuci tangan kepada siswa siswi SD Negeri 1 Wringinanom dan SD Negeri 3 Wringinanom.
Melalui kegiatan ini, siswa siswi diajarkan praktek enam langkah mencuci tangan dengan benar sebagai upaya pencegahan penyakit. Selain itu, juga mendukung penanaman pentingnya ola hidup sehat pada anak.
Edukasi Cacingan Pada Anak dan Pembagian Obat Cacing
Program edukasi cacingan merupakan satu upaya yang dilakukan oleh Dita Nurfina dengan tujuan meningkatkan pengetahuan anak mengenai dampak penyakit cacingan. Selain itu, juga untuk mengajak siswa-siswi menerapkan pola hidup sehat dan bersih sebagai upaya pencegahan cacingan. Kegiatan edukasi dikemas dengan belajar sambil bermain melalui kuias yang dimodifikasi dari permainan monopoli interaktif dan pembagian vitamin serta obat cacing.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
