pln dorong green economy lewat program co firing biomassa di festival like 2024 - News | Good News From Indonesia 2024

PLN Dorong Green Economy Lewat Program Co-Firing Biomassa di Festival Like 2024

PLN Dorong Green Economy Lewat Program Co-Firing Biomassa di Festival Like 2024
images info

PLN lakukan inovasi untuk mendorong green economy melalui program co-firing biomassa di Festival Like 2024.

PT PLN (persero) ikut berpartisipasi dalam Festival Like 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Jumat, 9 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center.

Dalam kegiatannya, PLN menampilkan transisi energi melalui program co-firing atau penggantian sebagian batu bara sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan Biomassa dari tanaman energi.

Sebagai upaya untuk mendorong green economy tentu program ini menjadi angin segar, tidak hanya untuk lingkungan, tetapi juga perekonomian rakyat.

Seperti yang Kawan GNFI tahu, saat ini kebanyakan manusia masih sangat tergantung pada bahan bakar fosil seperti batu bara yang menyebabkan meluapnya karbon dioksida sehingga berdampak buruk terjadinya emisi global.

Naiknya suhu bumi karena emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida, menyebabkan suhu di bumi semakin panas. Sehingga dapat menimbulkan berbagai bencana seperti penyakit, kebakaran, kerusakan linkungan, hilangnya air bersih dan masih banyak lagi.

Baca juga: Dilema Ekonomi dan Lingkungan, dari Greenflation Menuju Green Economy

Oleh karenanya tema green economy yang disasar oleh PLN ini sangat berdampak baik karena pemerintah memberikan wewenang seluas-luasnya untuk memanfaatkan lahan tadus dan rehabilitasi hutan.

Adanya rehabilitasi hutan dengan menanam berbagai tumbuhan yang digunakan sebagai biomassa juga sekaligus bermanfaat sebagai agen untuk menyerap CO2 di udara.

Beberapa jenis biomassa yang digunakan PLN diantaranya limbah replanting, tanaman kaliandra merah, gmelina, gamal, indigofera, sekam padi, tandan kosong, serta limbah agroforestri.

Pengembangan lahan tandus milik masyarakat yang tidak terpakai disulap oleh PLN menjadi kawasan green energi sekaligus juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak warga.

Tidak hanya berdampak bagi lingkungan tetapi menghidupkan kembali tanah masyarakat yang tandus juga dapat mendorong geliat ekonomi baru.

Seperti yang dilansir dari siaran pers di website PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa adanya program co-firing, juga dapat mendorong terciptanya ekosistem kerakyatan, hal ini karena masyarakat juga diajak untuk berperan aktif dalam penyediaan biomassa.

“Program co-firing tidak hanya menjadi program transisi energi, namun juga akan menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahterahan masyarakat,” ujar Darmawan.

Baca juga: Potensi Biomassa di RI Sangat Besar, Setara 56,97 GW listrik

Dalam keterangannya juga PLN menjabarkan bahwa di tahun 2023 setidaknya sudah ada 46 PLTU yang telah menjalankan program tersebut, dengan memanfatkan penggunaan biomassa mencapai 1 juta ton dan mampu menghasilkan listrik sebesar 1,04 terrawat hour (TWh).

Selain itu dampak baiknya juga program ini dinilai dapat menurunkan emisi sebesar 1,05 juta ton C02 pertahunnya.

Direktur Transmisi dan Perencanaan Sitem PLN, Evy Haryadi mengatakan, “Kami akan terus kembangkan program co-firing ini. Kami ingin membangun kolaborasi dan semakin banyak masyarakat yang terlibat.”

Dengan hasil yang sangat memuasakan tersebut setidaknya hingga tahun 2025 PLN telah menargetkan program co-firing akan dijalankan oleh 52 PLTU dengan kebutuhan biomassa mencapai 10 ton sehingga mampu menurunkan 11 juta ton CO2.

Seperti yang telah disebutkan di awal jika adanya program ini juga mampu memberikan kesejahterahan bagi masayarakat yang telibat. Dengan menilai dari kebutuhan yang ada, PLN mengatakan setidaknya melibatkan secara aktif 1,25 juta masyarakat dengan nilai ekonomi mencapai Rp9,43 triliun.

Adanya program co-firing biomassa ini tentu saja tidak hanya baik dilihat dari segi untuk meningkatkan kesejahterahan ekonomi tetapi juga berbading lurus mengurangi resiko lingkungan secara signifikan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

LI
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.