mengenal fenomena bediding dan dampaknya bagi kesehatan - News | Good News From Indonesia 2024

Mengenal Fenomena Bediding dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Mengenal Fenomena Bediding dan Dampaknya Bagi Kesehatan
images info

Halo, Kawan GNFI! Akhir-akhir ini apakah kalian merasakan suhu udara lebih dingin daripada biasanya? Kalau memang benar, di manakah daerah kalian berasal? Yap, betul sekali. Fenomena ini biasa disebut dengan istilah bediding.

Fenomena bediding saat ini tengah dirasakan oleh beberapa daerah di wilayah Indonesia. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), umumnya fenomena bediding terjadi pada wilayah Indonesia dekat khatulistiwa hingga bagian utara.

Fenomena bediding sebenarnya bukanlah hal baru dan biasa terjadi karena proses fisisnya berkaitan dengan kondisi atmosfer saat musim kemarau

Namun, kondisi perubahan suhu tersebut ternyata memiliki dampak bagi kesehatan. Lantas, apa sih sebenarnya fenomena alam ini? Apa saja dampaknya bagi kesehatan? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

Sebenarnya, Apa sih Bediding Itu?

Nah, bediding sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Jawa yakni “bedhidhing” yang artinya terasa dingin. Fenomena ini identik dengan perubahan suhu yang mencolok dan kerap terjadi saat memasuki musim kemarau.

Fenomena bediding menyebabkan suhu udara pada siang hari akan terasa lebih panas dan bisa terasa sampai menyengat kulit, sedangkan pada malam hingga pagi hari akan terasa sangat dingin. BMKG menyebut bahwa fenomena ini terjadi pada bulan-bulan musim kemarau antara Juli hingga September.

Dampak Fenomena Bediding Bagi Kesehatan

Fenomena perubahan suhu yang mencolok ternyata dapat mempengaruhi kualitas kesehatan dan memicu masalah kesehatan. Misalnya masalah pada kulit, alergi, migrain, hingga gangguan pada sistem pernafasan seperti asma. Berikut merupakan uraian dampak bediding bagi kesehatan:

1. Alergi

Perubahan suhu dapat memperburuk gejala alergi. Perubahan suhu dapat mempengaruhi kelembapan udara dan menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, yang memperparah gejala alergi seperti bersin, hidung tersumbat, dan mata gatal.

2. Migrain

Suhu yang berubah secara drastis dapat memicu migrain. Perubahan suhu yang drastis dapat mempengaruhi tekanan barometrik, yang berpotensi memicu serangan migrain pada individu yang rentan.

3. Asma

Perubahan suhu yang mendadak, terutama udara dingin, dapat memicu gejala asma. Suhu dingin dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan, meningkatkan risiko serangan asma.

4. Tubuh menggigil

Saat suhu turun drastis, tubuh dapat menggigil sebagai respons untuk menghasilkan panas dan menjaga suhu inti tubuh. Menggigil adalah mekanisme alami tubuh untuk melawan hipotermia, tetapi juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kelelahan.

5. Diare

Perubahan suhu yang tiba-tiba dapat mempengaruhi sistem pencernaan. Suhu yang ekstrem dapat menyebabkan gangguan pada mikroorganisme di saluran pencernaan, yang mungkin berkontribusi pada diare atau gangguan pencernaan lainnya.

6. Demam Berdarah (DB)

Meskipun DBD disebabkan oleh virus dengue dan bukan langsung oleh perubahan suhu, perubahan suhu yang ekstrem dapat mempengaruhi kondisi lingkungan dan menyebarkan nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan vektor penyebaran virus tersebut.

7. Kulit kering

Suhu dingin dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan pecah-pecah karena kelembapan udara yang rendah. Kulit kering dapat menyebabkan gatal dan ketidaknyamanan, serta meningkatkan risiko infeksi kulit.

8. Bibir pecah-pecah

Suhu dingin dan udara kering dapat menyebabkan bibir pecah-pecah. Bibir yang kering dan pecah-pecah dapat menambah ketidaknyamanan dan meningkatkan risiko infeksi.

Tips Menjaga Kesehatan di Masa "Bediding"

Berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan selama masa bediding:

  1. Menjaga pola makan.
  2. Minum air putih yang cukup.
  3. Berolahraga.
  4. Memantau kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan.
  5. Istirahat yang cukup.
  6. Menggunakan pelembab untuk kulit dan bibir.

 

 

Sumber referensi :

  •  https://staklim-sumsel.bmkg.go.id/fenomena-udara-dingin-bediding-pada-musim-kemarau/#:~:text=Kondisi%20ini%20umum%20terjadi%20pada%20wilayah%20Indonesia%20dekat%20khatulistiwa%20hingga%20bagian%20utara.
  • https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-fenomena-bediding-udara-terasa-dingin-di-musim-kemarau?srsltid=AfmBOoohqBhaaQtzeK1ldzcWjHcG4J9ZVqt1XRM7_2ZSEI5rnr1q7a2o
  • https://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/tetap-sehat-dan-bugar-di-masa-bediding 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

LE
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.