Masjid Ramlie Musofa merupakan bangunan Masjid yang berdiri di Sunter, Jakarta Utara. Masjid ini berdiri pada tahun 2016, tepatnya di depan Waduk Sunter, ditengah perumahan komplek elit di Sunter, Jakarta Utara.
Masjid megah ini terdiri dari 4 lantai, berukuran 2.000 meter persegi, serta dapat menampung 1.000 lebih jemaah. Bangunannya megah dengan balutan cat yang dipenuhi warna putih. Lantai seragam berwarna hitam dan ornamen yang dibalut dengan warna emas. Masjid ini mengambil inspirasi dari bangunan Taj-Mahal yang ada di India.
Tak heran Masjid Ramlie Musofa ini sering disebut dengan sebutan ‘Taj Mahal-nya’ Indonesia, dikarenakan kemiripan arsitektur dengan Taj Mahal di India.
Masjid Ramlie Musofa juga punya berbagai fakta di balik kemegahannya, yang mungkin membuat Kawan takjub akan fakta unik dibalik masjid yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara ini.
Baca juga: Masjid-Masjid ini Ternyata Hits di Media Sosial. Kok Bisa?
1. Pendirinya Mualaf yang Beretnis Tionghoa
Berasal dari Aceh, Haji Ramli Rasidin merupakan keturunan Tionghoa yang mualaf. Tak heran, jika saat Kawan akan mengunjungi Masjid Ramlie Musofa ini akan menemukan beberapa unsur budaya Tionghoa seperti ukiran yang ada di dinding saat hendak masuk masjid ini.
Tak hanya itu, nama 'Masjid Ramlie Musofa' juga diambil dari berbagai unsur:
- Ram: Dari nama depan pendiri masjid yaitu Haji Ramli Rasidin.
- Lie: Berasal dari nama Istrinya, yaitu Lie Njoek Kim.
- Mu: Diambil dari nama anak pertamanya, Muhammad.
- So: Diambil dari huruf depan nama anak keduanya, Sofian.
- Fa: Diambil dari nama anak ketiga, Fabianto.
Maka, dari gabungan nama keluarga Haji Ramli Rasidin tersebut digabungkan untuk dijadikan masjid yang bernama Masjid Ramlie Musofa.
2. Masjid Ramlie Musofa Kerap Disebut sebagai ‘Taj Mahal-nya Indonesia’
Jika Taj Mahal merupakan simbol cinta abadi Shah Jahan terhadap Istrinya. Lain hal dengan Masjid Ramlie Musofa yang didirikan sebagai simbol kecintaan Haji Ramli Rasidin sebagai pendiri masjid ini, kepada keluarga dan agama Islam. Masjid ini juga dibangun karena memang terinspirasi dari Taj Mahal di India.
Terlihat dari arsitekturnya yang dibalut cat warna putih di setiap sisi yang mirip dengan Taj Mahal, makna dari berdirinya Masjid Ramlie Musofa yang dilandaskan oleh kecintaan Haji Ramli Rasidin terhadap keluarga dan Agama Islam. Itulah mengapa banyak yang menyebut Masjid yang berlokasi di Sunter ini sebagai ‘Taj Mahal-nya Indonesia’.
Baca juga: Masjid Ini Tidak Kalah Megah dari Taj Mahal India
3. Ukiran Surah 'Al-Fatihah' dan Al-Qari'ah dengan Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Mandarin
Saat menginjakkan kaki di Masjid Ramlie Musofa, Kawan akan menemukan dinding-dinding yang mempunyai aksen berwarna hitam, serta ukiran warna emas yang memenuhi dinding tersebut dengan Surah Al-Fatihah yang merupakan Surah pertama dalam Al-Qur’an.
Menariknya, ukiran Surah Al-Fatihah di dinding tersebut terdapat 3 bahasa, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Arab, dan aksara bahasa Mandarin.
Penggunaan 3 bahasa ini dilandaskan oleh pemikiran pendiri Masjid Ramlie Musofa, Haji Ramli Rasidin, untuk mempermudah wisatawan dari Tionghoa agar mereka mengerti arti dari Surah Al-Fatihah.
Penggunaan bahasa Mandarin juga untuk menunjukkan kepada wisatawan etnis Tionghoa yang berkunjung ke Masjid Ramlie Musofa bahwa agama Islam merupakan agama yang mengajarkan kebaikan, dan juga ketenangan.
Begitu juga dengan makna adanya ukiran berwarna emas berbahasa Indonesia dan bahasa Arab yang ada di dinding saat Kawan akan berkunjung ke Masjid Ramlie Musofa.
4. Pembatasan Pengeras Suara untuk Adzan
Berbeda dengan masjid lainnya, Masjid Ramlie Musofa mempunyai aturan untuk membatasi penggunaan pengeras suara, di luar masjid. Sebagai gantinya, saat azan berkumandang, Masjid Ramlie Musofa akan menggunakan beduk untuk menandakan waktu balat.
Hal ini dikarenakan oleh tempat Masjid Ramlie Musofa yang mayoritas dikelilingi oleh warga non-muslim. Dengan demikian, saat diresmikannya bangunan ini, pengelola masjid dan warga setempat sepakat untuk tidak menggunakan pengeras suara di luar.
5. Ramah Disabilitas, Lansia, dan Ibu Hamil
Masjid megah ini juga ternyata menjunjung Inklusivitas dengan adanya fasilitas penunjang seperti terdapat 2 Lift dan tempat wudu khusus yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya.
Dengan adanya fasilitas yang inklusif ini, diharapkan agar masyarakat penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil, ataupun kelompok rentan lainnya agar bisa sama-sama beribadah di Masjid Ramlie Musofa.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News