Teks argumentasi adalah materi penting dalam pelajaran bahasa Indonesia yang biasanya diajarkan di berbagai tingkat pendidikan. Materi ini berperan signifikan dalam mengasah kemampuan siswa untuk mengungkapkan pendapat dan argumen secara logis dan teratur.
Apakah Kawan GNFI sudah memahami apa itu teks argumentasi, termasuk pengertiannya, tujuan, struktur, dan ciri-cirinya? Mari simak penjelasan tentang teks argumentasi di bawah ini.
Baca Juga: Apa Itu Teks Prosedur Kompleks, Ciri, Struktur, dan Contohnya
Pengertian Teks Argumentasi
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan teks argumentasi? Berikut adalah penjelasan yang bisa Kawan-Kawan GNFI pahami!
Teks argumentasi adalah sebuah tulisan yang mengandung pendapat atau argumen seseorang mengenai suatu topik. Bacaan seperti ini seringkali Kawan temui di berbagai media, baik itu online—seperti Kompasiana, Blog, Blogdetik, Medium, maupun offline—seperti koran dan majalah.
Teks argumentasi di media biasanya disajikan dalam bentuk opini penulis. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, teks seperti ini digolongkan ke dalam jenis teks argumentasi.
Teks argumentasi disusun dengan tujuan untuk membujuk atau mempengaruhi pembaca agar setuju dengan penulis. Penulisan teks ini bisa berisi ide, gagasan, atau pendapat yang didukung dengan analogi, contoh, serta argumen yang kuat, sehingga dapat mempengaruhi pembaca melalui isi tulisan yang disajikan.
Gagasan utama dalam paragraf argumentasi umumnya berupa opini, ide, atau gagasan penulis yang kemudian dikembangkan dengan penjelasan yang dilengkapi dengan alasan logis.
Untuk memperkuat argumen, teks argumentasi seringkali dilengkapi dengan fakta-fakta aktual atau hasil penelitian. Dengan adanya alasan, fakta, atau bukti tersebut, teks argumentasi diharapkan bisa lebih meyakinkan pembaca.
Tujuan Teks Argumentasi
Tujuan dari penulisan teks argumentasi antara lain sebagai berikut:
- Mengungkapkan pandangan atau opini penulis. Teks argumentasi digunakan untuk mengekspresikan berbagai sudut pandang dan cara berpikir dalam menanggapi suatu permasalahan atau kejadian.
- Mempengaruhi pembaca. Dengan menyajikan pandangan atau opini yang jelas, logis, dan berbasis data, teks argumentasi dapat membantu pembaca dalam membentuk kesimpulan dan opini, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi sikap mereka terhadap isu yang diangkat.
- Menarik simpati pembaca. Penulis dapat menarik perhatian pembaca melalui teks yang meyakinkan dan didukung oleh penelitian yang kuat.
- Membuktikan kebenaran secara logis, sehingga pembahasan isu yang beredar di masyarakat menjadi lebih jelas dan tidak lagi menimbulkan kebingungan.
Ciri-Ciri Teks Argumentasi
Ada beberapa ciri-ciri yang dapat membantumu mengenali apakah sebuah bacaan termasuk dalam teks argumentasi. Apa saja ciri-ciri tersebut? Berikut adalah empat ciri-ciri teks argumentasi:
- Mengandung pandangan, opini, dan keyakinan penulis terhadap suatu masalah.
- Menyajikan data faktual untuk meyakinkan pembaca.
- Menguraikan masalah dengan cara menganalisis serta memberikan analogi.
- Diakhiri dengan kesimpulan yang mencerminkan pendapat penulis dan penegasan kembali topik utama.
Struktur Teks Argumentasi
Secara umum, paragraf argumentasi dalam teks argumentasi terdiri dari tiga bagian utama. Ketiga bagian tersebut adalah pendahuluan, tubuh argumen, dan kesimpulan. Namun, memiliki tiga bagian ini bukan berarti teks hanya terdiri dari tiga paragraf.
Dalam satu teks argumentasi, mungkin saja terdapat lebih dari tiga paragraf. Beberapa paragraf bisa digunakan untuk pendahuluan, beberapa lainnya untuk tubuh argumen, dan sisanya untuk kesimpulan.
a. Pendahuluan
Bagian pendahuluan dalam teks argumentasi berisikan tentang sebuah pernyataan awal atau dasar dari argumen yang akan disampaikan oleh penulis. Bagian ini harus dibuat menarik untuk menarik perhatian pembaca.
b. Tubuh Argumen
Bagian tubuh argumen berisi upaya penulis untuk membuktikan pendapat atau gagasan yang telah disampaikan di pendahuluan. Penulis dapat menggunakan alasan logis, fakta, atau data untuk mendukung argumen tersebut.
Argumen ini sebaiknya dianalisis, disusun, dan disampaikan dengan menggunakan observasi, eksperimen, penyusunan fakta, dan logika yang baik, sehingga kesimpulan yang benar dapat dicapai.
c. Kesimpulan
Bagian terakhir dari teks argumentasi adalah kesimpulan atau ringkasan. Bagian ini bertujuan untuk menunjukkan kepada pembaca bahwa gagasan yang disampaikan benar.
Kesimpulan ini harus disampaikan melalui proses penalaran yang logis dan mencakup keseluruhan isi dari teks argumentasi.
Baca Juga: Teks Ulasan: Pengertian, Struktur, dan Contohnya
Jenis-Jenis Teks Argumentasi
Apa saja jenis-jenis teks argumentasi? Berikut adalah beberapa jenis teks argumentasi yang perlu Kawan-Kawan GNFI ketahui:
1. Sebab Akibat
Teks ini menjelaskan masalah utama yang dibahas serta dampak yang akan muncul jika peristiwa tersebut terjadi. Biasanya, penulis menggunakan kata penghubung di awal kalimat untuk memperjelas kaitan antara sebab dan akibat.
2. Akibat Sebab
Berbeda dari jenis sebab-akibat, teks ini menyoroti dampak yang sudah pasti akan terjadi, meskipun masalah atau peristiwa tersebut belum terjadi. Fokus utama dari teks ini adalah bukti atau fakta konkret.
3. Argumentasi Persamaan dan Perbandingan
Pendapat atau opini yang ditulis berdasarkan data-data yang ada, kemudian dibandingkan atau dicocokkan hingga menghasilkan kesimpulan yang kuat dan sulit dibantah.
Dalam argumen perbandingan, berbagai data dibandingkan untuk memperkuat atau melemahkan argumen penulis.
4. Otoritas
Argumen ini didasarkan pada pendapat dari tokoh atau ahli yang dikenal luas, yang dapat dijadikan solusi untuk masalah yang diangkat oleh penulis.
5. Kesaksian
Berbeda dari argumen otoritas, argumen kesaksian didasarkan pada pendapat seseorang yang telah mengalami kejadian tersebut secara langsung, sehingga data yang disampaikan lebih akurat dan dapat dipercaya.
Kaidah Kebahasaan Teks Argumentasi
a. Adverbia
Adverbia, atau kata keterangan, berfungsi untuk memperjelas jenis kata lain seperti verba dan adjektiva. Tujuan penggunaan adverbia adalah memberikan informasi tambahan dalam sebuah kalimat agar maknanya lebih jelas.
Dengan kata lain, adverbia adalah jenis kata yang memberikan keterangan atau penjelasan terhadap kata kerja (verba), kata sifat (adjektiva), atau bahkan seluruh kalimat.
Adverbia dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan penggunaannya, seperti kata keterangan tempat, waktu, alat, syarat, dan sebab.
b. Konjungsi
Konjungsi adalah kata penghubung yang digunakan dalam kalimat argumentasi untuk menghubungkan kata-kata, frasa, atau kalimat agar saling berkaitan. Konjungsi dapat digunakan baik dalam komunikasi lisan maupun tulisan.
Secara umum, konjungsi berfungsi untuk menghubungkan satu kata dengan kata lainnya agar alur kalimat menjadi lebih terstruktur.
Konjungsi terdiri dari beberapa jenis, di antaranya konjungsi intrakalimat, konjungsi antarkalimat, dan konjungsi antarparagraf.
Contoh Teks Argumentasi Singkat
Pentingnya Pendidikan Karakter di Sekolah
Pendahuluan
Pendidikan karakter di sekolah sangat penting karena membentuk moral dan etika siswa yang akan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Argumentasi
Pertama, pendidikan karakter membantu siswa memahami nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kerja keras. Misalnya, siswa yang diajarkan tentang pentingnya kejujuran akan cenderung tidak menyontek saat ujian.
Kedua, pendidikan karakter membantu membangun disiplin dan rasa tanggung jawab. Dengan disiplin yang baik, siswa dapat mengatur waktu belajar dan bermain dengan seimbang, yang berdampak positif pada prestasi akademis mereka.
Selain itu, pendidikan karakter juga memperkuat hubungan sosial di antara siswa. Ketika siswa diajarkan untuk menghargai dan menghormati orang lain, lingkungan sekolah menjadi lebih harmonis dan kondusif untuk belajar.
Kesimpulan
Dengan demikian, pendidikan karakter di sekolah sangat penting untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki moral dan etika yang baik.
Oleh karena itu, sekolah-sekolah harus mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum mereka untuk menciptakan generasi yang lebih baik di masa depan.
Baca Juga: 15+ Contoh Teks Deskripsi Singkat dan Penjelasan Strukturnya!
Dari penjelasan di atas, Kawan dapat memahami bahwa teks argumentasi bukan hanya alat untuk menyampaikan pendapat, tetapi juga untuk mempengaruhi pemikiran dan tindakan pembaca melalui alasan yang logis dan data yang valid.
Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam dan membantu Kawan GNFI dalam menulis teks argumentasi yang baik dan benar, ya!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News