Asam urat adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh tubuh pada saat proses memecah purin, yang terdapat dalam beberapa makanan dan minuman tertentu. Asam urat umumnya larut di dalam darah dan melewati ginjal untuk kemudian dikeluarkan melalui urin. Akan tetapi, ketika tubuh memproduksi asam urat dalam jumlah yang berlebihan atau ginjal tidak dapat mampu mengeluarkannya dengan efisien, maka kadar asam urat dalam darah bisa meningkat, menyebabkan kondisi yang disebut hiperurisemia. Hiperurisemia sendiri dapat memicu pembentukan kristal asam urat di dalam sendi yang menyebabkan rasa nyeri dan peradangan, efek tersebut yang dikenal sebagai penyakit asam urat atau gout.
Asam urat merupakan penyakit yang dapat menyebabkan gejala nyeri hingga terjadi pembengkakan dan persendian terasa panas. Sendi-sendi yang secara umum lebih sering terkena asama urat adalah jari tangan lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki, bahkan bisa saja semua sendi dapat berpotensi untuk terkena asam urat.
Nida Hanasa, selaku mahasiswa kedokteran Universitas Gadjah Mada dan salah satu anggota KKN-PPM UGM sub unit Menguri menginisiasi program kerja ini dalam memeriksa kesehatan asam urat di Pedukuhan Menguri, Kokap, Kulon Progo. Dibantu bersama teman-teman dari sub unit KKN-PPM UGM Harmoni Hargo, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan asam urat berjalan lancar dengan antusias warga yang sangat besar.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat, mahasiswa KKN-PPM UGM Harmoni Hargo Sub Unit Menguri melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan di Pedukuhan Menguri. Kegiatan ini berfokus pada pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat, yang merupakan faktor penting dalam pencegahan penyakit tidak menular. Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Pemeriksaan kesehatan kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat ini difokuskan kepada kelompok umur lanjut usia (lansia). Namun tidak hanya lansia saja yang dapat mengikuti, pemuda dan kalangan dewasa juga antusias untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 60 warga Pedukuhan Menguri dan dilaksanakan bersamaan dengan posyandu lansia serta kegiatan pertemuan warga.
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat medis yang sederhana namun efektif. Alat dan bahan yang akan digunakan sudah disiapkan dan disediakan oleh mahasiswa KKN-PPM UGM Sub Unit Menguri, sehingga warga hanya perlu untuk datang yang kemudian dapat melakukan tes kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat secara cepat dan akurat. Hasil pemeriksaan langsung diberikan kepada warga, disertai dengan penjelasan mengenai hasil tersebut dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk menjaga kesehatan.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini tidak hanya memberikan informasi tentang kondisi kesehatan individu, tetapi juga meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan. Dengan adanya data hasil pemeriksaan, masyarakat diharapkan dapat lebih proaktif dalam melakukan langkah pencegahan terhadap risiko penyakit.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan kadar gula, kolesterol, dan asam urat di Dusun Menguri merupakan langkah awal dalam membangun kesadaran kesehatan yang lebih baik di kalangan masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif.
Mari kita jaga kesehatan bersama demi masa depan yang lebih sehat dan baik!
Referensi:
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Pedoman Pemeriksaan Kesehatan Masyarakat.
2. World Health Organization (WHO). (2020). Noncommunicable Diseases Country Profiles.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
