Vietnam akan mewajibkan sepeda motor menjalani uji emisi mulai 1 Januari 2025, berdasarkan Undang-Undang Ketertiban dan Keselamatan Lalu Lintas yang baru. Regulasi ini mengharuskan sepeda motor dan skuter menjalani uji emisi di pusat pemeriksaan kendaraan yang ditunjuk. Uji ini akan dilakukan sesuai dengan standar emisi yang ditetapkan dalam undang-undang perlindungan lingkungan.
Penerapan regulasi ini bertujuan untuk mengurangi emisi kendaraan bermotor dan meningkatkan kualitas udara di Vietnam. Sepeda motor merupakan moda transportasi utama di Vietnam, dan emisinya berkontribusi signifikan terhadap pencemaran udara.
Menteri Transportasi akan mengatur penerbitan, pembaruan, penangguhan, dan pencabutan sertifikat operasional untuk pusat uji emisi sepeda motor dan skuter. Selain itu, prosedur untuk inspeksi emisi dan peraturan teknis nasional untuk pusat uji emisi serta kantor pendaftaran kendaraan akan ditetapkan.
Penting untuk dicatat bahwa undang-undang keselamatan lalu lintas baru yang berlaku mulai 1 Januari 2025 tidak langsung mewajibkan semua sepeda motor dan skuter di Vietnam untuk menjalani uji emisi. Pelaksanaan akan mengikuti roadmap pemerintah, dengan jadwal, standar teknis, dan pedoman yang masih akan ditentukan.
Vietnam memiliki populasi sepeda motor yang besar, dengan sekitar 70 juta unit terdaftar dan lebih dari 45 juta unit aktif digunakan setiap hari. Hal ini menjadikan sepeda motor, bersama dengan mobil, sebagai kontributor utama emisi CO2 dari sektor transportasi di negara tersebut.
Infrastruktur transportasi publik yang terbatas dan biaya mobil yang tinggi dibandingkan dengan pendapatan rata-rata membuat sepeda motor menjadi pilihan utama bagi penduduk Vietnam, terutama di kota-kota besar. Hal ini menjadikan Vietnam sebagai pasar sepeda motor baru terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia dan salah satu dari lima pasar sepeda motor terbesar di dunia, menurut Motorcycles Data.
Emisi gas buang dari kendaraan bermotor, terutama sepeda motor dan skuter, menjadi fokus utama Kementerian Transportasi sebagai polutan utama di kawasan perkotaan.
Kekhawatiran muncul karena regulasi saat ini hanya fokus pada pengendalian emisi dari kendaraan baru, tanpa mengatasi emisi dari kendaraan yang sudah ada. Ini dapat memperburuk dampak lingkungan negatif jika tidak ditangani dengan cepat.
Oleh karena itu, Kementerian Transportasi mengambil langkah strategis dengan menerapkan regulasi uji emisi untuk sepeda motor dan skuter. Diharapkan kebijakan ini tidak hanya membantu meningkatkan kualitas udara tetapi juga menciptakan peluang bagi industri otomotif untuk berinvestasi dan mengembangkan teknologi kendaraan ramah lingkungan yang memenuhi standar emisi yang tinggi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
