legenda nyi roro kidul yang diyakini sebagai ratu penguasa pantai selatan jawa - News | Good News From Indonesia 2024

Legenda Nyi Roro Kidul yang Diyakini Sebagai Ratu Penguasa Pantai Selatan Jawa

Legenda Nyi Roro Kidul yang Diyakini Sebagai Ratu Penguasa Pantai Selatan Jawa
images info

Legenda Nyi Roro Kidul merupakan salah satu cerita mitos yang terkenal dan diketahui banyak orang di Indonesia. Kawan tentu sudah tidak asing lagi dengan kisah yang terdapat dalam legenda Nyi Roro Kidul ini bukan?

Kisah tentang legenda ini juga tidak terbatas pada cerita yang diyakini oleh masyarakat sekitar saja. Akan tetapi, terdapat pantangan maupun tradisi yang dilakukan oleh masyarakat yang memiliki kaitan erat dengan legenda tersebut.

Lantas bagaimana penjelasan lebih lanjut tentang legenda Nyi Roro Kidul ini.

Legenda Nyi Roro Kidul

Nyi Roro Kidul merupakan sosok mistis yang diyakini keberadaannya oleh masyarakat Jawa, khususnya yang berada di area Pantai Selatan pulau tersebut. Sosok ini diyakini oleh masyarakat sekitar sebagai ratu penguasa lautan di Pantai Selatan Jawa.

Aprillia Findayani dkk. dalam artikel "Kearifan Lokal Dan Mitigasi Bencana Masyarakat Pantai Selatan Kabupaten Cilacap" menyebutkan bahwa legenda tentang Nyi Roro Kidul ini diyakini serta diwarisi oleh masyarakat sekitar Pantai Selatan Jawa secara turun temurun.

Cerita Mistik Sultan HB IX, Dengar Bisikan Gaib hingga Bertemu Nyi Roro Kidul

Bahkan pembahasan tentang legenda ini juga terdapat dalam naskah kuno yang ada dalam kebudayaan Jawa, yakni Babad Tanah Jawi. Dalam kitab tersebut disebutkan bahwa Nyi Roro Kidul merupakan sosok yang membantu Panembahan Senopati dalam mendirikan Kerajaan Mataram Islam di tanah Jawa dulunya.

Terdapat beberapa versi cerita terkait hubungan antara Nyi Roro Kidul dengan Panembahan Senopati ini. Versi pertama menyebutkan bahwa pertemuan antara Panembahan Senopati dan Nyi Roro Kidul terjadi sebelum dirinya mendirikan Kerajaan Mataram Islam.

Panembahan Senopati dulunya dikisahkan pernah melakukan semedi yang mengakibatkan munculnya hawa panas di muka bumi. Selain itu, semedi yang dilakukan oleh Panembahan Senopati ini juga mengakibatkan munculnya gelombang di laut Pantai Selatan Jawa.

Nyi Roro Kidul sebagai penguasa Pantai Selatan melihat hal ini bisa mengganggu rakyat yang dipimpinnya. Akhirnya ratu Pantai Selatan tersebut menemui Panembahan Senopati dan meminta untuk menghentikan semedinya.

Panembahan Senopati akhirnya memenuhi permintaan Nyi Roro Kidul tersebut. Akan tetapi, dirinya meminta imbalan kepada Nyi Roro Kidul untuk membantunya mendirikan Kerajaan Mataram.

Versi lain menyebutkan bahwa pertemuan Panembahan Senopati dan Nyi Roro Kidul justru terjadi setelah berdirinya Kerajaan Mataram Islam. Pada saat itu, Panembahan Senopati mendapatkan informasi bahwa daerahnya akan diserang oleh Kerajaan Pajang yang dipimpin oleh Sultan Hadiwijaya.

Menyadari hal ini, Panembahan Senopati akhirnya meminta bantuan kepada penguasa Gunung Merapi dan Pantai Selatan untuk menghadang penyerangan tersebut. Akhirnya penguasa Gunung Merapi menyetujui permintaan tersebut dan mengalirkan lahar panas.

Di sisi lain, Nyi Roro Kidul sebagai penguasa Pantai Selatan juga menyetujui permohonan tersebut dan mengirimkan bantuan untuk menghadang serangan dari Kerajaan Pajang.

Penjelasan Ilmiah Mitos Larangan Memakai Baju Hijau di Pantai Selatan, Apakah Berbahaya?

Pantangan Terkait Mitos Nyi Roro Kidul

Pantai Selatan Jawa yang diyakini menjadi daerah kekuasaan Nyi Roro Kidul dalam legenda | Unplash/ Lezia Veronika
info gambar

Legenda tentang Nyi Roro Kidul ini juga memunculkan beberapa pantangan terkait mitos tersebut di tengah masyarakat. Bahkan ada kepercayaan yang mengaitkan jika ada gelombang besar di Pantai Selatan, maka hal tersebut melambangkan kemarahan dari Nyi Roro Kidul.

Terdapat beberapa pantangan yang diyakini masyarakat terkait mitos ini. Salah satu pantangan yang familiar adalah adanya larangan menggunakan baju hijau bagi wisatawan yang berlibur ke Pantai Selatan.

Warna hijau diyakini merupakan kesukaan dari Nyi Roro Kidul. Jika pengunjung menggunakan pakaian dengan warna ini, maka dikhawatirkan dirinya tidak akan selamat dan ditarik ke lautan oleh penguasa Pantai Selatan tersebut.

Selain itu, juga terdapat beberapa tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa terkait mitos ini, seperti ritual larung sesaji yang biasanya diadakan di Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon setiap bulan Suro.

Sumber:
- Findayani, Aprillia, Nanda Julian Utama, and Khoirul Anwar. "Kearifan Lokal Dan Mitigasi Bencana Masyarakat Pantai Selatan Kabupaten Cilacap." Journal of Indonesian History 9.1 (2020): 28-37.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.