Sipak rago merupakan salah satu permainan tradisional yang berasal dari Sumatra Barat. Apakah Kawan sudah pernah memainkan permainan tradisional yang satu ini sebelumnya?
Sama seperti permainan tradisional lain yang ada di Indonesia, sipak rago juga sudah mulai jarang dimainkan oleh masyarakat, khususnya para generasi muda pada saat ini. Padahal di masa lampau permainan sipak rago menjadi salah satu sarana hiburan yang dimainkan bersama-sama oleh para generasi muda pada masanya.
Situasi yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perkembangan teknologi yang semakin pesat dan bisa memberikan alternatif hiburan lain yang dapat dimainkan generasi muda. Selain itu, kurangnya sosialisasi dan pengenalan sedari dini tentang permainan ini juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan sipak rago sudah mulai jarang dimainkan oleh generasi muda pada saat ini.
Bagaimana penjelasan lebih lanjut tentang permainan tradisional yang berasal dari Ranah Minang ini?
Sepak Takraw yang Selama Ratusan Tahun Menjadi Olahraga Orang Asia Tenggara
Mengenal Permainan Sipak Rago
Sipak rago merupakan permainan tradisional yang biasanya dimainkan oleh masyarakat Minangkabau. Dikutip dari laman Indonesia.go.id, permainan tradisional ini diketahui sudah ada sejak zaman Kesultanan Melayu sekitar abad ke-7 hingga ke-8.
Sipak rago juga menjadi salah satu permainan yang dimainkan oleh para kalangan elit yang berasal dari Kerajaan Malaka pada abad ke-15. Pada periode waktu tersebut, masyarakat biasa hanya bisa menonton keluarga kerajaan ketika memainkan permainan tersebut.
Seiring berjalannya waktu, permainan sipak rago tidak lagi hanya dimainkan oleh para kalangan elit saja. Setiap lapisan masyarakat bisa dengan bebas memainkan permainan tradisional tersebut, mulai dari yang muda hingga tua.
Dulunya permainan ini merupakan salah satu jenis hiburan yang banyak dimainkan oleh pemuda Minangkabau, khususnya yang berada di daerah pinggiran kota Padang. Biasanya permainan ini dimainkan pada sore hari di lapangan terbuka yang ada di sekitar kampung tempat tinggal para pemain tersebut.
Permainan ini dimainkan secara beregu, mulai dari lima hingga sepuluh orang. Para pemain ini akan membentuk lingkaran ketika ingin memainkan sipak rago.
Terdapat sebuah bola yang terbuat dari rotan dan digunakan dalam permainan ini. Secara bentuk, bola yang digunakan dalam permainan sipak rago mirip dengan yang dipakai olahraga sepak takraw.
Tidak ada aturan khusus yang perlu diterapkan dalam permainan ini. Para pemain hanya perlu mengoper bola kepada yang lainnya sembari menjaga agar tidak jatuh ke tanah.
Dibutuhkan ketangkasan dan kelihaian dari para pemain agar bola tersebut tetap bertahan di udara. Selain itu, diperlukan kerja sama yang baik juga agar setiap pemain bisa bahu membahu dalam memainkan permainan tersebut.
Gerakan permainan sipak rago yang membutuhkan kelihaian inilah yang dulunya digunakan untuk melatih silat. Gerakan silat yang juga sama-sama bertumpu pada kaki membuat permainan sipak rago cocok untuk melatih hal tersebut.
Sejarah Hari Ini (24 Juni 2007) - Lapangan Sepak Takraw Pantai Terbanyak di Bengkalis
Perbedaan Sipak Rago dan Sepak Takraw
Sekilas permainan sipak rago memiliki kemiripan dengan olahraga sepak takraw. Bahkan, sipak rago disinyalir merupakan cikal bakal terciptanya olahraga yang menjadi ciri khas masyarakat Melayu tersebut.
Meskipun demikian, terdapat beberapa perbedaan yang bisa Kawan temui dari permainan sipak rago dan sepak takraw. Putra Pratama dan Eri Barlian dalam artikelnya yang berjudul "Aktifitas Permainan Olahraga Tradisional Sepak Raga" menyebutkan perbedaan pertama antara kedua aktivitas ini terletak pada peran pemain pada masing-masing permainan.
Permainan sipak rago hanya dimainkan oleh satu tim saja. Lain halnya dengan sepak takraw yang mempertemukan dua tim berbeda dalam satu permainan.
Penggunaan net juga menjadi pembeda antara sipak rago dan sepak takraw. Dalam olahraga sepak takraw, masing-masing tim akan dipisahkan dengan sebuah net.
Nantinya setiap pemain harus bisa memasukkan bola ke masing-masing bidang permainan lawan agar bisa mendapatkan setiap poinnya. Hal ini berbeda dengan apa yang diterapkan di sipak rago.
Sipak rago tidak menggunakan net dalam permainannya. Para pemain hanya membentuk lingkaran dan memainkan bola satu sama lain sembari menjaganya agar tetap bertahan dan tidak jatuh.
Sumber:
- Pratama, P. (2019). Aktifitas Permainan Olahraga Tradisional Sepak Raga. Jurnal Patriot, 1(2), 422-429.
- https://indonesia.go.id/kategori/keanekaragaman-hayati/498/evolusi-sepak-raga?lang=1
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News