Kecamatan Colomadu, di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah kini menjelma bagaikan kota metropolitan. Deretan hotel berbintang hingga restoran mewah menghiasi jalanan di pusat wilayah Colomadu.
Dimuat dari Suara, Colomadu telah menjadi wilayah strategis pada zaman Mataram Islam. Daerah yang dahulu bernama Malangjiwan ini termasuk dalam pemerintahan Mangkunegaran.
Es Gempol Pleret, Minuman Favorit Warga Solo yang Tercatat di Serat Centhini
Setelah Indonesia merdeka, Mangkunegaran memilih untuk menyatukan wilayah dengan negara ini. Daerah Malangjiwan pun diganti nama menjadi Colomadu. Hal ini karena adanya pabrik gula terbesar di sana.
Secara geografis, Colomadu jauh terpisah dari kecamatan lainnya di Karanganyar. Bila dilihat dari peta, Colomadu berada lebih dekat dengan kota Solo, Sukoharjo, dan Boyolali. Karena letaknya yang terpisah menyebabkan wilayah ini disebut eksklave.
Peninggalan Mangkunegaran
Nama Colomadu tak bisa lepas dari pabrik gula yang ada di daerah tersebut. Pabrik gula ini dibangun oleh KGPAA Mangkunagoro IV (1853-1881) pada tanggal 8 Desember 1861 di Desa Malangjiwan.
Dia meihat peluang emas dari industri perkebunan tebu. Karena saat itu gula adalah komoditi ekspor yang sedang naik daun. Nama Colomadu dipilih karena artinya adalah gunung madu.
Ramaikan Perayaan Awal Tahun Baru 2024 di Solo, Street Performance Hingga Night Market
“Nama itu mengandung makna harapan agar kehadiran pabrik gula menjadi simpanan kekayaan dalam bentuk gula pasir yang menyerupai gunung,”
Saat itu, Mangkunegara IV mengeluarkan biaya 400.000 Gulden untuk membangun Pabrik Gula Colomadu. Dia mendatangkan mesin dan peralatan produksi gula dari Eropa. Hasilnya panen pertama taun 1863 menghasilkan 6.000 pikul gula.
“Pabrik Gula Colomadu menjadi sumber pemasukan besar Puro Mangkunegaran dan menjadikan Mangkunegoro IV sebagai pengusaha pribumi terkaya saat itu.”
Ditempati Jokowi
Presiden Jokowi disebut akan tinggal di Colomadu setelah tak lagi menjabat. Camat Colomadu, Sriyono Budi Santoso membenarkan Presiden Jokowi memiliki tanah hadiah dari negara di daerah Colomadu.
“Iya benar. Lokasinya berada di timur Taman Sari,” kata Sriyono.
Baluwarti: Ekspo Sisi yang Sedikit Terlupakan dari Kultur Surakarta
Rumah tersebut berada di Desa Gajahan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Untuk luas lahannya sekitar 2.000 - 3.000 meter persegi. Tetapi dia tidak tahu dulu lahan tersebut milik siapa.
Sekarang Colomadu juga termasuk dalam daerah dengan perkembangan pesat. Banyak industri baru dan perumahan yang menjamur. Akses bandara yang dekat serta fasilitas angkutan umum ke Solo membuat Colomadu bisa terus berkembang.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
