Giri Kedaton adalah kerajaan Islam yang didirikan oleh Sunan Giri di Gresik, Jawa Timur pada tahun 1487 M. Kerajaan ini mencapai masa kejayaannya di bawah kepemimpinan Sunan Prapen dari tahun 1548 hingga 1605.
Giri Kedaton berperan penting dalam sejarah penyebaran Islam di Jawa, khususnya dalam bidang agama dan pemerintahan di Kabupaten Gresik.
Karena memiliki legitimasi yang kuat, banyak santri dan penguasa dari berbagai kerajaan di Jawa datang untuk belajar dan mendapatkan legitimasi dari Sunan Giri.
Beberapa bangunan kuno dari Giri Kedaton masih ada hingga sekarang, termasuk masjid dan pondok pesantren pertama di Giri, serta makam Sunan Giri dan keluarganya.
Situs ini kini menjadi objek wisata religi dan budaya, serta tempat untuk bermunajat dan mempelajari sejarah.
Baca Juga: AS Kembalikan Artefak Kerajaan Majapahit yang Dicuri Penyelundup asal India
Pengaruh Giri Kedaton
Giri Kedaton sendiri juga berpengaruh besar dalam sejarah Kota Gresik. Hal ini karena banyak faktor salah satunya berada pada pendirian Kedaton sendiri yang dibangun pada tahun 1408 Saka atau 1486 Masehi.
Prabu Satmoto sendiri membentuk proses pembangunan Giri Kedaton yang berlangsung selama tujuh tahun dengan tujuan untuk menjadikannya pusat spiritual utama dalam sejarah Kota Gresik.
Giri Kedaton juga tidak lepas dari peran Sunan Giri sebagai pendiri. Beliau memiliki pengaruh yang luas di Jawa Timur dan dihormati sebagai waliyullah dengan pengetahuan yang diakui oleh banyak pihak.
Pengaruhnya meluas ke seluruh Nusantara, menjadikan Giri Kedaton pusat Islam di Pulau Jawa.
Giri Kedaton juga berperan dalam pengembangan pemerintahan di Kota Gresik. Di bawah kepemimpinan Sunan Giri, Giri Kedaton dipimpin oleh beberapa tokoh, termasuk Sunan Dalem hingga tahun 1545 M, dan kemudian oleh Sunan Prapen yang memimpin hingga tahun 1605 M, masa kejayaan Giri Kedaton.
Baca Juga: Kerajaan Mataram Kuno: Sejarah Hingga Keruntuhannya
Tidak hanya itu, makam Sunan Giri di Giri Kedaton menjadi tempat ziarah yang populer terutama pada malam-malam tertentu seperti malam selawe.
Peninggalan Giri Kedaton masih ada hingga sekarang, dan makam Sunan Giri menjadi salah satu objek wisata religi dan sejarah di Kota Gresik. Giri Kedaton memiliki peran penting dalam sejarah Kota Gresik, baik dalam pengembangan pemerintahan, pengaruh Sunan Giri, maupun sebagai tempat ziarah religi.
Alasan Berakhirnya Giri Kedaton
Kawan juga perlu tahu, mengapa sih kerajaan Giri Kedaton sendiri berakhir. Nah, Kerajaan ini berakhir karena beberapa alasan. Diantaranya termasuk serangan Kesultanan Mataram Islam di tahun 1636.
Giri Kedaton sendiri ditaklukkan oleh Kesultanan Mataram Islam yang dipimpin oleh Sultan Agung. Serangan ini menyebabkan runtuhnya dan berakhirnya kerajaan Giri Kedaton.
Selain itu, pegaruh politik yang terus mengalami perubahan di Giri Kedaton sendiri mempengaruhi runtuhnya kerajaan ini. Setelah Sunan Prapen wafat pada tahun 1605, kerajaan ini mulai menunjukkan tanda-tanda keruntuhan.
Pada periode ini, Giri Kedaton dipimpin oleh beberapa penguasa, termasuk Sunan Kawis Guwa, yang tidak memiliki pengaruh sebesar pendahulunya.
Baca Juga: Mengenal Kehidupan Sosial dan Politik saat Zaman Kerajaan Tarumanegara
Giri Kedaton juga mengalami perubahan sosial yang signifikan. Dahulu, Giri Kedaton mulai kehilangan pengaruhnya sebagai pusat dakwah Islam di Jawa dan Nusantara.
Pengaruhnya yang semakin berkurang membuat kerajaan ini tidak lagi menjadi pusat kekuatan politik dan spiritual seperti sebelumnya.
Saat ini, Giri Kedaton tetap menjadi objek wisata religi dan budaya yang berfungsi sebagai tempat untuk berdoa dan mempelajari sejarah bangunan kuno.
Kondisi jalan menuju Giri Kedaton baik dan bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Situs ini masih sering dikunjungi oleh peziarah dan wisatawan umum yang ingin mengetahui sejarah dan budaya Giri Kedaton.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News