Taksi terbang atau sky taxi yang akan menjadi kendaraan mobilisasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) tiba di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Kamis (29/5/2024). Taksi itu berjenis Optionally Piloted Personal/Passenger Air Vehicle (OPPAV) dan dikembangkan oleh Korea Aerospace Research Institute (KARI) bersama Hyundai Motors Company (HMC).
“Barangnya sudah sampai di Balikpapan. Minggu depan dibuka, kemudian dirakit. Setelah dirakit nanti kita akan uji coba,” tutur Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam keterangan pers.
Taksi terbang untuk uji coba itu, kata Bambang, terbungkus pale kayu. OIKN sudah menyimpannya di Pelabuhan Semayang, Balikpapan. “Baterai untuk kendaraan sudah berada di Jakarta dan direncanakan tiba di Samarinda pada 6 Juni," ucapnya.
Kabar Proyek Tol Bawah Laut IKN, Kapan Mulai Dibangun?
Kemudian, pembukaan palet kayu dan inspeksi taksi terbang ini akan dilakukan oleh tim Hyundai, perwakilan Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Timur, serta Otorita IKN, di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, pada awal Juni mendatang. Pembukaan itu menandakan tahap pengurusan izin impor sementara telah dimulai.
“Nanti teman-teman di Samarinda bisa lihat, diuji coba dulu. Kita lihat, uji cobanya bagus atau tidak. Nanti ada evaluasi tentang kinerja, evaluasi teknis, di situlah saya mengharapkan teman-teman dari civitas academica lokal juga dilibatkan,” pungkas Bambang.
Sementara itu, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi, menambahkan, pelaksanaan inspeksi, perakitan, dan uji coba, akan berlangsung sesuai target jadwal Proof of Concept (PoC). Setelah perakitan selesai, uji coba terbang akan dimulai pada Juli 2024 menjelang Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus di IKN.
RI Terima Hibah Rp39 Miliar dari AS untuk Bangun Kota Cerdas IKN
“Uji coba akan dilakukan selama sebulan penuh di Bandara APT Pranoto Samarinda melalui serangkaian pengujian dan kajian kelayakan,” papar Ali.
Hyundai berencana, setelah uji coba selesai, mereka akan mengembangkan skema bisnis dalam melalui Supernal—perusahaan pesawat mobilitas udara perkotaan milik Hyundai Motor Group di Amerika Serikat. Pengembangan itulah yang nanti akan dikomersialkan, lalu dilanjutkan hingga pengembangan teknologi penerbangan autonomous.
“Kami juga berharap dengan terbentuknya tim teknis antara Hyundai dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dapat melakukan pengembangan teknologi industri ini secara masif ke depannya,” pungkas Ali.
25 Instansi Siap Pindah ke IKN, Ini Daftarnya
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News