indukan bunga bangkai mekar setinggi 3 4 meter di kebun raya cibodas - News | Good News From Indonesia 2024

Indukan Bunga Bangkai Mekar Setinggi 3,4 Meter di Kebun Raya Cibodas

Indukan Bunga Bangkai Mekar Setinggi 3,4 Meter di Kebun Raya Cibodas
images info

Indukan bunga bangkai (Amorphophallus titanum Becc) dengan nomor koleksi 28 mekar kembali untuk ketujuh kalinya di Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat. Menurut data pantauan unit pengelolaan koleksi ilmiah Kebun Raya Cibodas, tunas bunga mulai teramati pada 28 Februari 2024. Bunga ini mekar sempurna pada Sabtu (25/5) pukul 22.03 WIB dengan tinggi spadik 340 sentimeter atau 3,40 meter dan lebar spata 159 sentimeter.

Induk tanaman itu dikoleksi oleh Alm. R. Subekti Purwantoro, dkk. pada 2000 dari Sungai Manau, Batang Suliti, Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatra Barat. Bunga bangkai tersebut mekar pertama kali pada 2003 dengan tinggi perbungaan mencapai 2,7 meter. Lalu, pada 2007, bunga tersebut kembali mekar dengan ketinggian 3,17 meter.

Empat tahun kemudian, pada 2011, bunga bangkai itu mekar setinggi 3,2 meter. Pada 2016, saat mekar keempat kali, tinggi bunga ini mencapai 3,735 meter, pada 2017 tingginya 3,4 meter, dan pada 2020 tingginya 3,52 meter. Tanaman bunga bangkai yang mekar saat ini diperkirakan berumur 35 tahun.

Jenis-Jenis Bunga Mawar Berdasarkan Jumlah Helai Mahkota

Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, Destri, mengatakan, tanaman itu berbunga pada 2016 dan langsung berbunga lagi pada 2017 tanpa ada fase vegetatif. Hal ini memengaruhi cadangan makanan di umbi karena untuk sekali berbunga tanaman membutuhkan energi besar.

“Oleh karenanya, tanaman ini butuh waktu untuk memasok cadangan energi di umbi hingga suatu saat nanti bisa kembali pada kondisi yang sama dengan 2016 atau mungkin lebih,” ujar Destri dalam keterangan tertulis, Minggu (26/5/2024).

Dia menerangkan, jika suatu saat tanaman bunga bangkai berada pada fase atau fenomena, ketika cadangan makanan terkumpul sangat banyak, maka tanaman ini akan berbunga dengan ketinggian yang lebih dari biasanya. Bunga bangkai termasuk spesies terancam punah menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada 2018. Keberadaannya kini dilindungi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999.

Indukan bunga bangkai itu memiliki bentuk perbungaan menjulang tinggi dengan tongkol atau spadiks yang dikelilingi seludang bunga (spata) berwarna merah hati saat mekar. Ia termasuk tanaman endemik Sumatra. Selain memiliki aroma khas seperti bau bangkai, tanaman ini juga mempunyai perbungaan terbesar di dunia atau disebut sebagai the giant inflorescent in the world.

Bunga bankai memiliki masa berbunga empat tahun sekali dengan tiga fase pertumbuhan, yakni fase vegetatif (berdaun), generatif (berbunga), dan dorman (istirahat). Saat tanaman ini berbunga, kita hanya bisa menikmatinya selama tiga hingga lima hari. “Hal tersebutlah yang menarik perhatian masyarakat untuk melihatnya,” imbuh Destri.

Meski Cantik, Bunga Pukul Sembilan Ternyata Gulma

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.