Tahukah Kawan apa itu Tari Serampang Dua Belas?
Tari Serampang Dua Belas merupakan salah satu tarian tradisional yang berkembang di tengah kehidupan masyarakat Melayu.
Secara spesifik, tarian tradisional ini beradal dari Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Seperti namanya, Tari Serampang XII ini terdiri dari perpaduan dua belas ragam gerakan yang terdapat dalam tarian tersebut.
Setiap gerakan yang ada dalam tarian ini menggambarkan nilai-nilai luhur yang ada dalam kebudayaan Melayu.
Selain itu, gerakan Tari Serampang juga menginformasikan tentang kebudayaan Melayu yang terbuka dengan nilai-nilai yang berasal dari luar daerah tersebut.
Lantas bagaimana pembahasan lebih lanjut tentang Tari Serampang Dua Belas tersebut?
Sejarah Tari Serampang XII
Tari Serampang XII diketahui sudah berkembang di tengah masyarakat Melayu sejak masa Kesultanan Serdang pada awal abad ke-20.
Dikutip dari laman Media Center Kabupaten Serdang Bedagai, Guru Sauti merupakan sosok pencipta dari tarian tradisional yang satu ini.
Guru Sauti lahir di Pantai Cermin yang berada di pesisir timur Pulau Sumatra pada 1903 silam.
Dirinya merupakan seorang guru sekolah dasar di Sunggal setelah menamatkan pendidikan Normal school voor Inland Hulpoderwijers di Kota Pematang Siantar pada 1921.
Selain itu, Guru Sauti juga pernah menjadi kepala sekolah di Gouvernement Inlandschool yang berada di Simpang Tiga, Perbaungan.
Menjelang masa pensiunnya, Guru Sauti diangkat menjadi Penilik Sekolah atau PS yang ditugaskan di Perwakilan Jawatan Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sumatra Utara.
Guru Sauti wafat di usianya yang ke-60 tahun pada 1963 silam dan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Masjid raya Perbaungan.
Sebelum bernama Tari Serampang XII, tarian tradisional ini terlebih dahulu dikenal dengan nama Tari Pulau Sari.
Penamaan ini berasal dari iringan musik tradisional yang mengiringi tarian tersebut, yakni Pulau Sari.
Kemudian pada periode 1950 hingga 1960, nama tarian ini diubah menjadi Tari Serampang Dua Belas.
Perubahan nama ini didasarkan pada tempo tarian yang cepat.
Selain itu adanya dua belas ragam gerakan tarian juga menjadi dasar penamaan Tari Serampang XII tersebut.
Baca Juga : Mengenal Tari Lumense dari Bombana, Mengusir Bencana dengan PohonPisang
Makna Tari Serampang XII
Tari Serampang XII berkisah tentang perjalanan cinta sepasang kekasih.
Penyampaian kisah cinta dalam tarian ini ditampilkan sejak pertemuan sepasang sejoli tersebut hingga diakhiri dengan pernikahan yang direstui oleh orang tua masing-masing pihak.
Penggambaran kisah cinta ini membuat Tari Serampang XII selalu ditampilkan secara berpasangan.
Meskipun demikian, pada awalnya tarian ini hanya dibawakan oleh penari laki-laki saja.
Hal ini disebabkan oleh adanya larangan perempuan untuk tampil di depan umum pada periode waktu tersebut.
Terlebih tarian yang biasanya menampilkan lenggak-lenggok tubuh sang penari menjadi alasan mengapa hanya laki-laki saja yang diperbolehkan membawakan Tari Serampang XII dulunya.
Akan tetapi seiring berkembangnya zaman, pada saat ini Tari Serampang XII sudah bisa dibawakan oleh penari perempuan dan ditampilkan secara berpasang-pasangan.
Baca Juga : Tari Gending Sriwijaya, Tari Penyambutan Dari Palembang
Properti Tari Serampang XII
Seperti halnya tarian tradisional lain yang ada di berbagai kebudayaan Indonesia, Tari Serampang XII juga memiliki properti dan ornamen lain yang mesti dipersiapkan dalam penampilannya.
Adapun beberapa properti yang mesti ada dalam Tari Serampang XII adalah.
1. Musik Pendamping
Musik pendamping berfungsi sebagai alunan yang akan mengiringi penampilan Tari Serampang XII.
Biasanya tarian ini akan menggunakan alat musik tradisional dalam setiap penampilannya.
Meskipun demikian, pada saat ini peralatan musik yang digunakan untuk mendampingi Tari Serampang XII juga semakin beragam.
2. Pakaian Penari
Setiap penari Tari Serampang XII akan menggunakan pakaian adat Melayu di Pesisir Timur Pulau Sumatra, sesuai dengan asal daerah tarian tersebut.
3. Sapu Tangan
Penari Tari Serampang XII biasanya juga menggunakan sapu tangan sebagai properti dalam tarian tersebut.
Sapu tangan ini berfungsi sebagai kombinasi pada pakaian adat yang digunakan serta menjadi media dalam gerakan penutup tarian Tari Serampang XII.
Baca Juga : Tari serimpi, Tarian Sakral Simbol Perlawanan terhadap Penjajahan
Gerakan Tari Serampang XII

Seperti yang sudah disinggung pada bagian awal, terdapat dua belas ragam gerakan tarian yang terdapat dalam Tari Serampang XII.
Dua belas ragam tarian yang terdapat dalam Tari Serampang XII di antaranya.
1. Gerak Tari Permulaan
Ragam pertama dalam Tari Serampang XII dibuka dengan gerakan putaran dan lompatan kecil.
Gerakan ini menggambarkan sikap kedua pasangan tersebut ketika pertama kali pertemuan yang cenderung canggung dan penasaran, baik dari sisi laki-laki maupun perempuan.
2. Gerak Tari Berjalan
Ragam selanjutnya dilanjutkan dengan gerakan jalan lambat dari kedua penari yang saling mengelilingi satu sama lain.
Di sela-sela gerakan tersebut juga diselingi dengan adanya lompatan kecil.
Gerakan ini menggambarkan tentang mulai adanya rasa cinta yang tumbuh dari kedua pasangan tersebut.
3. Gerak Tari Pusing
Gerakan ini menggambarkan rasa cinta antara kedua pasangan tersebut yang semakin memuncak.
Perasaan ini membuat mereka ingin saling berjumpa, tetapi masih tidak tersalurkan karena memendam sama-sama memendam perasaannya.
4. Gerak Tari Gila
Ragam ini menampilkan penari yang berjalan berlenggak-lenggok yang menggambarkan kedua pasangan yang saling dimabuk asmara dan perasaan cinta.
5. Gerak Tari Sipat
Gerakan ini dilakukan oleh penari perempuan dengan gerak lenggak-lenggok yang diiringi permainan mata.
Hal ini menggambarkan tentang keinginan dari sang perempuan untuk menjalin hubungan dengan laki-laki yang disukainya.
6. Gerak Tari Goncat-goncet
Pada ragam ini, kedua penari akan bergerak secara seirama.
Hal ini menggambarkan bahwa laki-laki menerima tanda-tanda yang diutarakan oleh perempuan untuk menyampaikan perasaan cintanya.
7. Gerak Tari Sebelah Kaki
Gerakan ini menggambarkan keyakinan cinta dari kedua pasangan untuk memulai sebuah hubungan.
8. Gerak Tari Langkah Tiga
Pada ragam ini, penari akan melompat tiga kali ke depan dan belakang.
Hal ini menjadi simbol bahwa kedua pasangan sudah yakin dengan hubungannya dan akan mengenalkan pada masing-masing keluarga.
9. Gerak Tari Melonjak
Ragam ini dibawakan dengan penari yang melonjak ke atas dan menjadi simbol perasaan berdebar dari masing-masing pasangan untuk menunggu restu orang tua.
10. Gerak Tari Datang-mendatangi
Gerakan ini menjadi simbol proses meminang yang dilakukan oleh laki-laki kepada kekasih perempuannya.
11. Gerak Tari Rupa
Ragam ini menjadi simbol yang mengantar kedua pasangan tersebut menuju pelaminan.
12. Gerak Tari Sapu Tangan
Pada ragam ini, kedua penari akan mengeluarkan sapu tangan dan menyilangkannya satu sama lain.
Hal ini menjadi simbol bahwa hubungan yang sudah mereka jalin hingga jenjang pernikahan tidak akan terpisahkan selamanya.
Sumber:
- https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=86
- https://mediacenter.serdangbedagaikab.go.id/2022/12/21/tari-serampang-xii-karya-putra-melayu-serdang-bedagai/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News